adidananto
New member
Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah masih melanjutkan pergerakan menguat terhadap dollar AS (24/3). Mata uang lokal bergerak menguat untuk 2 sesi berturut-turut setelah pada perdagangan Senin lalu ditutup pada posisi penutupan tertinggi dalam 2,5 minggu.
Indeks dollar pada perdagangan hari ini tampak berusaha untuk rebound terbatas setelah selama dua sesi berturut-turut sebelumnya terjerumus dalam pola melemah. Meskipun demikian indeks dollar masih menyimpan potensi untuk melanjutkan pelemahan terhadap rival-rivalnya. Kondisi ini membuat rupiah menemukan pijakan untuk menguat terhadap dollar.
Mata uang lokal berhasil terangkat ke kisaran 12.900-an per dollar hari ini. Rupiah akan menghadapi ujian berat apakah bisa bertahan di atas level 13.000 tersebut hingga akhir perdagangan hari ini. Sementara itu pergerakan IHSG di bursa saham dalam negeri naik terbatas sehingga tidak bisa dijadikan harapan untuk mendukung kinerja rupiah.
Hari ini rupiah diperdagangkan pada posisi 12.973,50 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami kenaikan yang mantap sebesar 48,50 poin atau setara dengan 0,37 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Jumat sore yang ada di level 13.022,00 per dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk bertahan di teritori positif. Tekanan jual terhadap dollar tampak masih berlanjut karena Fed mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan akan dilakukan dengan lambat dan hati-hati.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level resistance pada posisi 12.900 dan 12.850 per dollar. Sedangkan level support harian yang akan dites ada pada 13.050 dan 13.100 per dollar.
Sumber http://vibiznews.com/2015/03/24/rupiah-temukan-pijakan-untuk-menguat/