Sadis! Menolak Cuci Piring, Bocah 8 Tahun Dipukuli Ibu Hingga Tewas

spirit

Mod
ilustrasipengadilandlm.jpg

Sadis! Hanya gara-gara menolak untuk membantu cuci piring, seorang anak perempuan di Queensland, Australia dipukuli ibunya dengan pipa penyedot debu. Gadis kecil berusia 8 tahun ini akhirnya tewas di tangan ibunya.

Dalam persidangan, wanita berusia 28 tahun ini mengaku bersalah atas dakwaan yang dijeratkan kepadanya. Wanita asal Selandia Baru ini mengakui memukuli anaknya sendiri berulang kali dengan pipa penyedot debu di kediaman mereka. Demikian seperti dilansir Brisbane Times, Selasa (27/8/2013).

Perbuatan keji tersebut dilakukan sang ibu selama beberapa minggu sebelum akhirnya gadis kecil ini tewas. Bocah ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam sebuah apartemen di Cairns pada November 2011 lalu.

Saat ditemukan, didapati luka memar di sekujur tubuh anak ini. Dokter yang memeriksa jasad korban menuturkan, bocah ini tewas akibat kekurangan darah yang dipicu oleh luka trauma benda tumpul yang dialaminya.

Dalam persidangan yang digelar Selasa (27/8) waktu setempat, sang ibu mengakui dirinya memukuli anaknya karena dia menolak untuk mencuci piring. Wanita ini juga mengakui dirinya kembali memukuli anaknya ketika sang anak meminta untuk dipulangkan ke Selandia Baru agar bisa tinggal dengan ayahnya.

Di Australia, wanita ini memiliki suami baru yang masih berusia 24 tahun. Agar aksinya tidak ketahuan sang suami, wanita ini selalu meredupkan lampur kamar jika anaknya berada dalam satu ruangan agar memar yang ada di tubuh anaknya tidak kelihatan.

"Jika dia tahu atau melihat apa yang telah saya lakukan, saya pasti dikeluarkan dari rumah," tutur wanita ini kepada polisi.

Beberapa hari sebelum kematiannya, gadis kecil ini mengeluhkan pusing-pusing dan terkadang membutuhkan bantuan saat hendak buang air kecil. Hingga akhirnya pada 28 November 2011, gadis kecil ini ditemukan tak bergerak di ranjangnya. Sang ibu yang panik pun menghubungi ambulans.

Dalam kasus yang sama, suami wanita ini ikut diadili atas dakwaan kelalaian yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang. Pria muda ini mengaku dirinya telah beberapa kali berusaha menghentikan tindak penganiayaan yang dilakukan istrinya kepada korban.

Dia mengaku menyesal karena tidak berbuat banyak untuk menghentikan kekejaman istrinya. "Saya seharusnya bisa melakukan sesuatu. Tindak penganiayaan ini sudah berlangsung selama berminggu-minggu. Saya telah berusaha untuk menghentikannya. Sebagian besar aksinya terjadi ketika saya sedang bekerja," ucap pria Australia ini.


Sumber: detikNews

.​
 
Manusia kalau baik, bisa berhati melebihi malaikat,
Tapi kalau kejam, bisa lebih kejam daripada binatang...
 
ibu yang kejam

jangan jangan itu ibu tiri nya

kalau ibu tiri ya harap makhlum aja kalau dia kejam sama anak nya
 
Back
Top