Sambil Makan Kakipun Bisa Bergoyang di Resto Solo

adistiku

New member
Bogor ? Berawal dari keinginan untuk melestarikan budaya, Rio Sarwono 48 tahun salah satu pembalap nasional mulai membuka usaha di bidang restoran. Usaha baru yang dia gelutinya sekarang dimulai dari ketika krisis moneter melanda bangsa ini. Usaha restoran pertama yang dia buka yaitu Restoran Rumah Saya yang terletak kemudian restoran Pendopo Kemang kedua-duanya di daerah Jakarta, dan pada hari minggu (10/09) tepatnya di Jalan Pajajaran Indah Blok R No.5 Bogor, dia mencoba memperkenalkan RESTO SOLO, sebuah restoran Khas Solo dengan nuansa etnik khas jawa dan sebuah Rumah Joglo yang berukuran ? 15 X 15 meter di atas lahan ? 1500 m? yang dipenuhi tanaman dan pepohonan sehingga menambah suasana yang penuh keakraban semakin nyaman ditambah oleh hidangan khas solo yang disajikan langsung oleh para penyaji yang mengingatkan kembali ketika kita makan di tempat lesehan di daerah solo atau yogya.
DVC00022.JPG
Konsep yang ia pakai restoran ini adalah konsep minimalis etnik dengan menyajikan budaya khas dari solo, seperti di depan pendopo terdapat sebuah becak khas solo dan sepeda kumbang yang biasa dipergunakan penduduk jawa pada umumnya ketika melakukan berpergian. Sedangkan di dalam pendopo ia coba dengan segala interior bernuansa etnik dan membuka taman bacaan, sehingga para pelanggan menjadi tambah betah dan kembali untuk menikmati menu dan suasana etnik di restoran ini.

Namun yang lebih unik yaitu kaki meja tempat kita makan yang ternyata menggunakan bahan bekas berupa kaki mesin jahit tempo dulu ber merk Shang hai yang di modifikasi menjadi kaki meja, sehingga ketika kita sedang makan atau selesai makan, kakipun bisa ikut bergoyang. Menu yang disajikannyapun cukup beragam diantaranya, Nasi Liwet, Nasi Gudeg Krecek, Nasi Pecal Beras Merah, Nasi Urap, Selat Solo, ketan Juruh, sosis Solo dan berbagai panganan khas solo lainnya, sedangkan untuk minuman Resto solo menyajikan menu khas seperti, Es degan dengan gula Jowo, Wedang Jae dan minuman ringan lainnya.
DVC00016.JPG
Dalam acara ?Cicip Rasa? ini memang sengaja tidak dibuat meriah karena menurut Rio, pada kesempatan ini dia sengaja ingin mengetahui bagaimana rasa dari semua menu olahannya dan suasana restoran ini dapat diterima oleh semua tamu yang datang yang hampir semua yang datang berasal dari kolega dan kerabat, sehingga dia dapat lebih memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggannya. Lelaki yang mempunyai 1 putra dan 2 orang putri inipun mengungkapkan ?bahwa sesuatu yang lain dari hal yang biasa, menjadi pilihan orang untuk mencoba menikmati untuk pertama kalinya, sehingga tugas kami adalah bagaimana untuk dapat memberikan pelayanan dan suasana yang terbaik kepada pelanggan, sehingga para pelanggan akan terus datang dan puas akan pelayanan yang kami sajikan?.

Satu hal yang tetap di jaga oleh Rio, menurutnya income atau pemasukan berupa materi dia jadikan sebagai hal ke dua karena menurutnya melestarikan budayalah yang ia coba kedepankan agar generasi muda sekarang ini lebih mengenal budaya dan gemar membaca.
Miss%20Ina.jpg
Pada kesempatan acara ini di hadiri pula oleh
sejumlah finalis dan Runner Up Miss Indonesia, seperti Putu Yunita Oktarini yang merupakan Runner Up I Miss Indonesia 2006 asal Bali, Cut Nadian Sari Miss Nangroe Aceh, Augustine Ariella Nere Miss Papua yang juga merupakan putrid pemain bola nasional Rully Nere, Nia Permata Sari Miss Riau, Daeng Vanda Sakina Miss Sulawesi Selatan dan Eva Rini Miss Sumatera Barat. Mereka di undang ke restoran ini di sela-sela kegiatannya yang segudang dan Rata-rata mereka mengungkapkan rasa puas dan nyamannya berada di restoran tersebut. Ketika ditanyakan mengenai makanannya, Eva Riani yang merupakan Miss Sumatera Barat mengungkapkan bahwa tidak ada masalah dengan lidah seberangnya, ?makanan di sini enak-enak banget, sambelnya juga enak jadi ga ada masalah dengan rasa, ungkapannya tersebut di ?Iya?kan oleh rekan-rekannya yang kebanyakan bukan berasal dari Jawa
 
Back
Top