Shalat Zhuhur
Dalam dua rakaat pertama beliau membaca Al Fatihah dan dua surah. Rakaat pertama dengan surah yang panjang dan rakaat kedua dengan surah yang lebih pendek. (HR Bukhari dan Muslim)
Terkadang beliau memperpanjang bacaannya dalam rakaat pertama sehingga selama itu orang bisa pergi ke kampung Baqi' (kira-kira 300 meter dari masjid Nabawi) untuk buang hajat, (kemudian pulang ke rumahnya), lalu wudhu, lalu datang kepada Rasulullah, dan ternyata beliau masih berada dalam rakaat pertama karena panjangnya bacaan. (HR Muslim dan Bukhari dalam juz Qiraah)
Para sahabat menyangka bahwa beliau melakukan hal itu dengan maksud supaya orang-orang dapat mengejar rakaat pertama yang dilakukan oleh beliau. (HR Abu Dawud dengan sanad Shahih dan Ibnu Khuzaimah)
Pada setiap rakaat pertama dan kedua beliau membaca kurang lebih 30 ayat yang kurang lebih sama dengan Surah As Sajdah (QS 22, 33 ayat) yang di dalamnya sudah termasuk Surah Al Fatihah. (HR Ahmad dan Muslim)
Terkadang beliau membaca Surah Ath Thariq, Al Buruj, Al Lail, dan surah-surah lain yang sama panjangnya. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi, disahkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah)
Terkadang beliau membaca surah idzas sama'un syaqqat dan surah-surah lain yang sama panjang. (HR Ibnu Khuzaimah dalam Kitab Shahihnya)
Orang dapat mengetahui beliau membaca surah dalam shalat Zhuhur dan 'Ashar dari gerak janggutnya. (HR Bukhari dan Abu Dawud)
Pada rakaat ketiga dan keempat shalat Zhuhur, Nabi membaca ayat atau surah lebih pendek daripada ayat atau surah pada rakaat pertama dan kedua, kira-kira separuhnya, yaitu 15 ayat. (HR Ahmad dan Muslim)
Hadits ini menyatakan bahwa membaca surah pada rakaat ketiga dan keempat adalah sunnah. Demikianlah pendapat sejumlah sahabat Rasulullah, di antaranya adalah Abu Bakar Ash Shiddiq. Begitu pula pendapat Imam Syafi'i, baik dalam shalat Zhuhur maupun shalat yang lain.
...dan terkadang hanya membaca Al Fatihah. (HR Bukhari dan Muslim)
[<