Tablet Pertama RIM: Blackberry Playbook

crdeikon

New member
Ini dia tablet barunya RIM, Blackberry Playbook!

Setelah itu, bermunculan banyak tablet dengan sistem operasi yang berbeda. Android dari Google merupakan salah satu sistem operasi yang menjadi pilihan untuk komputer tablet. Selain Android, tentu saja sang raksasa sistem operasi, Microsoft sudah terlebih dahulu memamerkan komputer tablet-nya dari zaman Windows XP sampai saat ini, Windows 7. Akan tetapi, kebanyakan tablet yang menggunakan sistem operasi Windows memiliki waktu hidup yang lebih sebentar. Hal ini berkaitan dengan prosesor x86 yang masih memakan daya yang lebih besar dari prosesor ARM.

Blackberry-Playbook.jpg


Kali ini, tim Jagat Review kedatangan sebuah Blackberry Playbook. Blackberry Playbook yang datang tersebut memiliki kapasitas storage internal sebesar 64 GB. Di pasar Amerika, Blackberry Playbook dengan kapasitas tersebut dijual dengan harga $699 atau sekitar Rp6,3 juta.

Blackberry-Playbook-Bagian-Belakang.jpg


Playbook didesain oleh RIM dengan menggunakan System On Chip (SoC) dari Texas Instruments (TI) OMAP 4430. Sama dengan NVIDIA Tegra 2, SoC ini memakai prosesor ARM Cortex A9 berkepala ganda dengan kecepatan sampai 1 GHz. Untuk proses grafisnya, TI OMAP 4430 ini menggunakan graphics dari Imagination Technologies dengan PowerVR SGX 540 yang memiliki kinerja komputasi kurang lebih sama dengan Tegra 2. Tidak ketinggalan, memori yang terpasang memiliki kapasitas 1 GB.

Yang lebih menarik adalah SoC yang tertanam dalam Playbook ini memiliki sebuah chipset sendiri yang mampu memainkan video dengan resolusi 1080p. Hal inilah yang membuat SoC TI OMAP 4430 ini lebih bertenaga dibandingkan dengan Tegra 2.

Paket Penjualan
Blackberry-Playbook-Kemasan.jpg


Blackberry-Playbook-Pouch.jpg


Blackberry-Playbook-Documents.jpg


Sistem Operasi: QNX
Mulanya, saya berpikir bahwa QNX dibaca seirama dengan Connects, ternyata seharusnya dibaca QNIX. Seperti yang sudah dikatakan di atas, RIM mengakuisisi QNX Software Systems sehingga kemungkinan besar QNX yang dipasang di Playbook adalah masa depan Blackberry OS. Melihat dari desain home screen Playbook, bisa dikatakan bentuknya mirip dengan Blackberry OS 6.

Blackberry-Playbook-About.jpg


Blackberry-Playbook-All-Menu.jpg


Sama seperti Blackberry smartphone, Anda dapat mengunduh aplikasi-aplikasi untuk Playbook di Blackberry App World. Isinya memang berbeda dengan yang ada di smartphone, akan tetapi ternyata isinya sudah cukup banyak.

Satu hal lagi, Blackberry menjanjikan akan memasukkan Android Market ke dalam Playbook di masa depan. Hal ini tentu saja menjadi sebuah kabar baik untuk para pengguna dan calon pengguna Playbook. Jadi, pengguna Playbook bisa jadi tidak akan “iri” dengan pengguna iPad dan tablet Android saat mereka memainkan Angry Bird.

Layar: Capacitive Termasuk Frame-nya
Layar 7 inci yang digunakan Blackberry Playbook memakai jenis capacitive. Tentu saja, fungsi multitouch sudah terintegrasi di sana. Akan tetapi, yang membuat Playbook menarik dibandingkan dengan tablet lainnya adalah ternyata frame hitam di sekeliling layarnya juga sensitif terhadap sentuhan dan berfungsi untuk perintah-perintah tertentu. Saat pengguna memakai sebuah aplikasi dan ingin menutupnya, yang harus dilakukan adalah menggeser jari dari frame bawah menuju ke arah tengah layar. Sebaliknya, jika ingin menampilkan menu dari sebuah aplikasi, pengguna harus menggeser jarinya dari frame bagian atas ke arah tengah layar. Saat ingin berganti aplikasi yang sudah berjalan di background, pengguna tinggal menggeser jari dari frame sebelah kanan atau kiri dan meneruskannya ke arah tengah layar.

Blackberry Bridge: Interkoneksi dengan Smartphone Blackberry
Blackberry-Playbook-BB-Bridge.jpg


Blackberry-Playbook-BB-Bridge-on-BB.jpg


Fungsi dari Blackberry Bridge menggunakan koneksi melalui Bluetooth. Tidak hanya untuk browsing saja, fungsi ini lebih diutamakan untuk sinkronisasi data dengan smartphone Blackberry. Hal tersebut termasuk Contacts, Task, Email, Files, dan terakhir yang baru saja bisa diaplikasikan, Blackberry Messenger. BBM baru saja bisa kami gunakan setelah melakukan beberapa kali upgrade OS. Oleh karena itu, seharusnya saat Playbook sudah resmi ada di Indonesia, para pemakainya sudah bisa menggunakan fitur BBM.

Sumber: "http://www.jagatreview.com/2011/05/review-blackberry-playbooktablet-pertama-dari-rim/"
 
Kabar bagus buat para BB-er
Para androider tidak perlu kecil hati
Survey membuktikan
Android akan menguasai dunia dalam beberapa tahun ini.
 
Back
Top