Takut Tak Boleh Doa di Pura

jainudin

New member
Perempuan mana yang mau dimadu? Apalagi istri baru sang suami berusia
jauh lebih muda darinya, bahkan seusia dengan anak sulungnya. Perasaan
yang ada di benak I Nengah Mujiani saat ini.
Saat ditemui di rumahnya, ibu
anak ini pun mengungkapakan perasaannya. dulu saya gemuk, tapi begitu
suami nikah lagi, sekarang berat badan saya turun banyak, kata Mujiani
sambil tertunduk.
Perempuan yang sehari-harinya
buruh kasar itu berkata, cobaan hidup yang tengah menderanya cukup berat.
Ia tak menduga, keharmonisan rumah tangga yang sudah dibina belasan tahun
akhirnya terkoyak oleh hadirnya perempuan lain di rumahnya.
Sebagai istri, ia tentu merasa sakit hati ketika suaminya berpaling ke
lain, apalagi ia mendapati nyataan si perempuan itu berusia sama
anak sulungnya. Mujiani mengaku terpaksa memberi izin Cidre menikah lagi.
lantaran ia merasa kasihan kepada suaminya itu. Saya tak tega lihat suami
murung terus, setelah keluarga Jun minta pertanggung jawaban. karena itu
saya izinkan,” katanya dengan mata menerawang. ia kini mengaku pasrah
mendapati suaminya ditangkap polisi. Mau apalagi, saya aja berusaha
membesarkan anak-anak saja, pungkasnya.
Perasaan gundah juga dirasakan keluarga besar Jun. Sejatinya, seluruh
keluarga merasa berat menyaksikan perkawinan mengingat Jun masih duduk di
bangku tapi bagaiamana lagi, ini terpaksa karena anak saya sudah hamil,”



kata I Wayan Kecik (SD) ayah Jun.
Bagi Kecik, sang istri Nengah Nodre yang petama kali melihat perubahan
pada tubuh anaknya. Kendati demikian, Jun tak mau mengaku saat ditanya.
Ketika Jun menolak berangkat ke sekolah, barulah ia mengaku sudah hamil
sekitar 5-6 bulan.
pengakuan itu membuat keluarga Jun terkejut. Terlebih lagi yang menghamili
adalah Cidre, tukang bangunan yang sedang mengerjakan rumah mereka. Tak
ada jalan lain bagi Kecik dan Nengab selain minta pertanggung jawaban cidre.
“Saya tidak mau anak saya dianggap kotor dan tidak suci adat. Soalnya,
kalau Jun melahirkan tanpa punya suami, dia tidak boleh sembahyang masuk
pura,” papar Kecik.
Beruntung, ketua adat mau menikahi Jun dan Cidre. “Pernikahan mereka
dibarengi upacara dari pesto, agar kelak selalu dilindungi Tuhan,” kata
Kecik, yang belakangan ini mengaku stres pernikahan anaknya diperkarakan
penegak hukum.


Sumber : republika, gandhi/nova
 
bingung..

Mujiani ini siapa?
Jun ini siapa?

Di awal katanya dimadu. Tapi kok ada anak yang hamil? Haduh pusing. Ada yang ditangkap polisi juga.. apa sih..apa sih..
 
bingung..

Mujiani ini siapa?
Jun ini siapa?

Di awal katanya dimadu. Tapi kok ada anak yang hamil? Haduh pusing. Ada yang ditangkap polisi juga.. apa sih..apa sih..
Mujiani si istri pertama
Jun istri kedua yang dinikahi suaminya karena Hamil
nama Suaminya Cidre

jadi Cidre ini tukang bangunan yang lagi ngerjain rumah si Jun, jun Hamil padahal masih sekolah, orang tuanya jun ga terima dan minta Jun di nikahkan dengan Cidre yang udah menghamilinya. tapi mungkin Pihak berwajib melihatnya sebagai kasus pelecehan kali ya, soalnya kan Jun masih sekolah jadi kena tindak hukum -__-
 
Mujiani si istri pertama
Jun istri kedua yang dinikahi suaminya karena Hamil
nama Suaminya Cidre

jadi Cidre ini tukang bangunan yang lagi ngerjain rumah si Jun, jun Hamil padahal masih sekolah, orang tuanya jun ga terima dan minta Jun di nikahkan dengan Cidre yang udah menghamilinya. tapi mungkin Pihak berwajib melihatnya sebagai kasus pelecehan kali ya, soalnya kan Jun masih sekolah jadi kena tindak hukum -__-

trs hubungannya Takut Tak Boleh Doa di Pura apa ya non
 
Back
Top