Angka yang salah dalam Alkitab

Mrs_Sumart1

New member
Cobalah Anda baca dan bandingkan isi kitab II Samuel 24:13 dan I tawarikh 21:11 sebagai berikut :

Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelaparan di negerimu? (II Samuel 24:13)

Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya : Beginilah firman Tuhan, haruskah engkau memilih tiga tahun kelaparan (I Tawarikh 21:11)
Jika Tuhan adalah pengarang setiap huruf, koma, dan titik dalam Bible, sebagaimana yang dikatakan oleh mereka, bagaimana bisa terjadi Dia Sang Maha Pencipta keliru dalam hitngan tiga dan tujuh? Benarkah Tuhan yang mewahyukan angka-angka kacau itu? Di dalam Bible berbahasa Indonesia yang beredar sekarang, kata ?tujuh? pada kitab Samuel diganti dengan kata ?tiga?.ed.
 
angka yang salah lagi

Lihat dan bandingkan dua ayat dibawah ini dengan sepintas saja, niscaya Anda dengan mudah akan menemukan pertentangan ayat-ayat secara mencolok :

Yoyakhin berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan sepuluh hari lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. (II Tawarikh 36:9)

Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta binti Elnatan, dari Yerusalem. (II Raja-Raja 24:8)
Coba bandingkan kedua ayat diatas, II Tawarikh 36:9 menjelaskan, Yeyokhin masih berusia delapan tahun ketika menjadi raja. Sedangkan II Raja-Raja 24:9 menyatakan dia berusia delapan belas tahun. Mungkin pengarang kitab Raja-raja beranggapan tidak mungkin seorang anak yang masih berusia delapan tahun itu dinilai bisa melakukan kejahatan dimata Tuhan. Oleh karena itu, penulis kitab itu bermurah hati menambah umur Yeyokhin sepuluh tahun, agar si raja kecil ini dianggap cukup dewasa untuk menerima murka Tuhan. Rupanya, penulis ini ingin memberikan keseimbangan, sehingga dia mengurangi sepuluh hari masa pemerintahan Yeyokhin. Ya!.....Inilah sulapan terhadap kitab suci! Menambah sepuluh tahun pada usia dan mengurangi sepuluh hari pada masa pemerintahan raja itu. Dapatkah Tuhan dianggap sebagai pemberi dua data yang saling bertentangan untuk peristiwa yang sama?

Antara delapan dan delapan belas terdapat jarak sepuluh tahun. Dapatkah kita menyatakan (Nauzu billah min zalik) bahwa Yang Maha Kuasa tidak mengerti hitungan sama sekali, sehingga tidak mengerti perbedaan antara delapan dan delapan belas? Kalau kita mempercayai bahwa segala yang tertulis didalam Bible itu adalah firman Allah, maka berapa dosa kita yang telah merendahkan kemahatahuan Allah yang tiada batas itu ?
 
Kitab Suci umat Kristen, bukan hasil ketikan Tuhan Pencipta, tetapi merupakan pengalaman hidup nyata dari para penulisnya. Apalagi hidup ribuan tahun sebelum masehi, mungkin mereka mencatat kalender juga di dinding2 rumah/ gua-nya. Kali aja ada yang lupa mencoret. Penulisan ke dalam dokumen oleh para penulisnya tidak bisa seperti sekarang, ada bolpoint, kertas, bahkan ada yang langsung ketik di Laptop. Sarjana dan profesor saja bisa salah ketik, kutip, dan menyalin. Apalagi jaman dulu.

Pola pikir bahwa alkitab merupakan huruf-perhuruf, kata-perkata, dan bahkan mungkin sudah jadi berupa Buku/Kitab hasil buatan "tangan" Tuhan sendiri, selama ini hanya di miliki oleh saudara kita yang muslim.

Umat Kristen percaya bahwa Alkitab yang ada sekarang adalah hasil rangkuman dokumen2 purba. Apalagi setelah di terjemahkan ke dalam ratusan bahasa, banyak kata bisa jadi berubah. Tetapi umumnya makna-nya tetap dijaga. Tetapi soal tafsir dan makna akan sangat tergantung dari budaya, tingkat pendidikan, dan banyak faktor masyarakatnya.

Misal: di Alkitab di ajarkan : bahwa Orang miskin yang menyedekahkan 1 ketip uangnya jauh lebih dihargai oleh Tuhan (karena 1 ketip itu adalah sama dengan hidupnya) dibandingkan 1 juta dari orang kaya (karena 1 juta bagi orang kaya hanyalah uang jajan). Tetapi orang kayak itupun masih tetap mendapat dari Tuhan.

Lalu tafsirnya bagaimana? pasti bermacam-macam; Siapa orang miskin itu, orang kaya yang bagaimana? berapa penghasilannya bisa di sebut orang kaya atau miskin? jadi, 1 ayat bisa banyak arti. lalu tafsir mana yang paling benar? lalu klaim aliran/agama mana yang paling benar?

Bagi kebanyakan orang Katolik, mereka tidak merasa menjadi orang miskin, itulah sebabnya mereka masih mau "memberi" daripada "meminta. Hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan sosial yang dilakukan oleh umat Katolik padahal mereka berpenghasilan pas-pasan untuk masyarakat yang notabene adalah umat muslim. Mungkin mereka tidak menyumbang materi, tetapi waktu, tenaganya, dan kasihnya, karena cuma itu yang mereka punya (dan ini adalah ajaran kasih Yesus). Indahnya kalo setiap umat beragama punya tafsir seperti itu atas ajaran agamanya, saling memberi (bukan saling meminta) terhadap sesama tanpa pandang agama.

Itu sebabnya dalam Kristen tidak berkembang pola pikir sesat-menyesatkan. Vonis sesat (tidak sesuai) dalam Kristen/Katolik tetap ada, tetapi soal sanksi, dikembalikan kepada semangat Kasih Yesus. Biarlah Tuhan yang akan membalasnya, dimasa yang akan datang itu.

Peace
 
Sorry buat temen2 semua baik yang Kristiani dan Muslim. Tulisan saya di atas bukan untuk menyombongkan diri, bahwa orang katolik itu suci atau gimana. Tulisan itu hanya menyampaikan penilaianku, bagaimana umat katolik memandang dirinya dan dalam menjalankan imannya. Anyak orang kristiani juga yang jahat/tidak benar, korupsi, cuek terhadap kesusahan orang lain, dll, bukan berarti agama-nya yang jahat.
Orang Kristiani cerai ada - tetapi ajaran Kristiani : tidak boleh bercerai !
Orang Kristiani poligami ada - tetapi ajaran Kristiani : tidak boleh poligami !
Orang Kristiani pilih kasih dalam berbuat baik (memandang suku agama ras) ada - tetapi ajaran Kristiani : kasihilah sesamamu !
Orang Kristiani korupsi ada - tetapi ajaran Krsitiani : jangan ingin memiliki harta orang lain !
dll.

Yang pasti menjadi murid Kristus dan hidup seperti di kehendaki dan diteladankan oleh Yesus adalah "amat sangat sulit" coba saja.
 
mas hengky::

maaf yaa..tapi,,emgnya ga ada org katolik yg cerai?seseorg yg gw knal beragama katolik,dia cerai tuh..

mnrt gw..smua balik lg ke pribadiny msg2..jgn main agama ini ga cerai,agama itu cerai..

byk org katolik & kristen juga yang jahat/tidak benar, korupsi, cuek terhadap kesusahan orang lain, dll, bukan berarti agama-nya yang jahat.

okey? ^^ peace..hehe.
 
ha..ha... agama memnag memusingkan... berbahagialah sebagai manusia yang tidak memeluk salah satu agama
 
TIDAK ADA YANG SALAH DI ALKITAB buka triple w dot answering-islam dot org/Bible/Contra/index.html untuk penjelasan!!!
 
Untuk Mrs. Sumart1..
Saya perhatikan anda banyak sekali menulis tulisan-tulisan yang menjatuhkan/menjelek-jelekkan agama kristen..
memang kalau dilihat dari segi cara anda menulis, bukti2 yang anda sampaikan semuanya bisa diterima akal sehat..
saya tidak mengelak atau menutup mata jika anda menghadirkan bukti2 dari Alkitab sendiri..
yang ingin saya sampaikan, agama adalah masalah kepercayaan.. itu masalah hati..
pernahkah anda berbicara dengan Tuhan di hati Anda??
Pernahkah anda betul2 merasakan Tuhan ada disamping anda memegang tangan anda untuk berjalan melewati hidupmu sehari-hari??
Tuhan akan mengatakan semua yang dia larang dan yang dia inginkan melalui Hatimu, jika kamu benar-benar mempercayai dia ada dihatimu..
Kamu dapat merasakan Tuhan hadir disampingmu jika kamu betul2 percaya dia bersamamu..

Alkitab bukanlah alqur'an yang langsung diturunkan dari Tuhan ke nabi Muhammad (katanya...)
Alkitab ditulis oleh kesaksian-kesaksian manusia yang merasakan sendiri Hadirat Tuhan..
menurut saya, itu wajar jika ada kesalahan-kesalahan atau ketidak miripan antar satu kitab-dengan kitab yang lain.. karena manusia terkadang lupa mengatakan sesuatu sama persis setelah mengatakan hal yang sama berulang-ulang kali..
saya pikir ini yang menyebabkan ketidakcocokan antar kitab-kitab di Alkitab, yang mana sering anda gunakan untuk menjelekan agama Kristen..

Saat kita membaca Alkitab atau mendengar firman Tuhan yang dikatakan hamba-hamba Tuhan, kami selalu berdoa terlebiha dahulu agar Tuhan mau menyiapkan hati kami, agar dapat mengerti dan memahami isi firman2 Tuhan sesuai dengan apa yang Tuhan Maksud..

Bahkan hamba2 Tuhan juga sebelum memberitakan firma Tuhan pasti berdoa meminta kepada Tuhan agar membantu mereka mengatakan/menjelaskan firman Tuhan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki..

Jadi saat kamu mendengar/membaca suatu firman, Bukan akal sehatmu yang mengartikannya.. tapi hatimu yang akan menerima firman itu. Tuhan akan mengatakan apa yang dia mau kedalam hatimu.. ini masalah kepercayaan.. tidak bisa anda melogikakan dengan akal sehatmu..

Saya heran kenapa anda sering sekali mengganggu kami dengan tulisan2 anda??
mungkin pikiran anda baik, anda harus menceritakan kebenaran kepada semua manusia agar tidak salah.. atau anda pikir mungkin orang Kristen perlu dibukakan matanya..
seperti yang saya bilang, agama adalah masalah kepercayaan..
saat anda menghadirkan bukti-bukti yang kuat, itu tidak akan mempengaruhi kami..
bukan kami menutup mata, tapi kami sudah merasakan KASIH KARUNIA TUHAN ALLAH DALAM HIDUP KAMI.. kami bukan melihat Kasih atau kebahagiaan itu, tapi kami merasakannya dalam hati kami..
kami betul-betul sudah merasakan KASIH ALLAH dalam hidup kami. jadi bukan kami menutup mata akan hal2 yang anda sampaikan. tapi itu hal2 yang cuma dapat dicerna oleh akal sehat.. tapi sampai mana sih akal sehat itu dapat mencerna Kebesaran Tuhan?? kalau mau dilihat, kenapa anda bisa percaya kalau Alqur'an langsung diturunkan dari Tuhan, Pake apa coba?? ini satu contoh hal-hal yang tdk bisa dicerna akal sehat.. hal2 seperti itu cuma bisa dipercayai.. sekarang kenapa anda mempercayai Islam??
apa karena Islam agama yang semua ajarannya masuk akal dan dapat diterima akal sehat??
saya tidak tahu alasan anda apa, tapi saya percaya YESUS dan ajarannya karena saya percaya YESUS ITU TUHAN ALLAH DAN DIA SENDIRI MENYATAKAN ITU DALAM HIDUP SAYA... ini hal yang tidak saya rasakan sewaktu saya masih mempercayai Islam..

Saya yakin 100% kalau anda mempercayai Islam karena kedua orang tua anda juga Islam.. (saya yakin saya tidak salah).
seandainya kedua orangtua anda kristen, apakah anda akan mencari-cari tau agama lain??
y mungkin saja, mungkin yang akan anda lakukan adalah membaca semua isi Alqur'an kemudian anda mencari-cari kesalahan yang ada di dalam Alqur'an, kemudian mempostingnya di internet..
ini yang mau saya katakan..,
anda selalu berpikir dan menganggap segala sesuatu didunia ini dengan akal sehat anda.. tapi ingat, AGAMA, KASIH TUHAN TIDAK DAPAT ANDA JANGKAU DENGAN AKAL SEHAT ANDA (sama dengan anda mempercayai AlQur'an turun dari langit itu). itu cuma bisa dipercayai, kenapa bisa dipercayai?? karna anda sudah merasakannya.. sudahkah anda merasakan Kasih Tuhan dengan Agamamu gak??
Kalau udah, daripada sibuk ngurusin orang kami(orang2 kristen) mending urusin yang lain aja d..
toh kami gak akan terpengaruh..
oh ya.. urusin aja FPI tu..
mukul2 orang seenaknya aja..
Preman tu Oi..
kekerasan kk atas nama Agama..
gimana Tanggapannya MRS_sumart1??
ato jangan2 anda juga termasuk FPI..
hi.. takut..
 
Cobalah Anda baca dan bandingkan isi kitab II Samuel 24:13 dan I tawarikh 21:11 sebagai berikut :

Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya: "Akan datangkah menimpa engkau tujuh tahun kelaparan di negerimu? (II Samuel 24:13)

Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya : Beginilah firman Tuhan, haruskah engkau memilih tiga tahun kelaparan (I Tawarikh 21:11)
Jika Tuhan adalah pengarang setiap huruf, koma, dan titik dalam Bible, sebagaimana yang dikatakan oleh mereka, bagaimana bisa terjadi Dia Sang Maha Pencipta keliru dalam hitngan tiga dan tujuh? Benarkah Tuhan yang mewahyukan angka-angka kacau itu? Di dalam Bible berbahasa Indonesia yang beredar sekarang, kata “tujuh” pada kitab Samuel diganti dengan kata “tiga”.ed.


Matematika TUHAN tidak sama dengan manusia


(2 Petrus 3:8)
"Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari."
Manusia : 1 hari=1000 tahun, 1000 tahun=1 hari :masaseh:
TUHAN : =b= =b=


(Yoh 6:5-14)
5 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" 6 Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. 7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." 8 Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: 9 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" 10 Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. 11 Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. 12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." 13 Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. 14 Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia."
Manusia : 5 roti+2 ikan=5000 orang+12 bakul :masaseh:
TUHAN : =b= =b=


(Wahyu 22:18-19)
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
 
Last edited:
cape deh gue ... kayaknya lebih baik mendalami agama masing2 daripada mengurusi agama lain. kepercayaan itu sifatnya pribadi, urusan pribadi sama Tuhan, mau atheis ato agnostic juga terserah...jika anda menganggap agama anda paling baik, jadilah yang terbaik dengan membawa agama anda, jangan mencela agama lain ...

GBU
 
Back
Top