The Becak Way

spirit

Mod
Resensi

becak.jpg

tukang becak, bagi sebagian orang mungkin dipandang sebelah mata. namun bagi harry becak adalah bukti cinta kepada keluarga. apalagi setelah ditinggal isterinya ketika gempa jogja beberapa tahun silam. dengan mengayuh becak, ia menghidupi ketiga buah cintanya: kevin, agnes dan lucky.

tidak penting apa pekerjaan kamu, yang lebih penting adalah bagaimana cara mengerjakannya, kata pepatah. dan mas harry yang nama realnya blasius haryadi memang beda dengan penarik becak lain dalam mencari pelanggan. ia memanfaatkan jejaring sosial mulai dari blog, twitter dan facebook. pelanggannya rata-rata para bule.

karena memanfaatkan social media dalam pekerjaannya akhirnya kegiatannya tersebut didokumentasikan dalam film “linimas(s)a yang diinisiatori oleh donny bu dari ict watch. sehingga di film dokumenter yang berdurasi sekitar 45 menit itu ia menjadi salah satu aktor utamanya. di kehidupan sehari-harinya selain menarik becak, ia sekarang diminta untuk mengajari teman-teman seprofesinya.

pengalaman hidupnya yang sangat inspiratif itu ia tuliskan dalam buku, the becak way, ngudoroso inspiratif di jalan becek. buku setebal 184 halaman ini menceritakan perjalanan karirnya sebagai penarik becak sejak tahun 90an lalu. waktu itu selain kuliah di fakultas mipa jurusan pendidikan matematika di ikip sanata dharma ia mengisi harinya dengan membecak.

ia memilih menjadi tukang becak karena memang hanya pekerjaan itu yang memungkinkan untuk dijalaninya. selain bisa memperoleh uang dengan cepat, dengan mengayuh becak, ia mempunyai kebebebasan. bebas mencari penumpang di mana saja dan beristirahat kapan saja. ia mengaku bisa menjadi dirinya sendiri, menentukan pilihan sendiri bukan atas tekanan dan kehendak orang lain.

suka duka menjadi tukang becak diceritakan di buku yang diterbitkan oleh tiga serangkai solo ini. termasuk perkenalannya dengan loes wirken, perempuan dari belanda yang sempat melambungkan harapannya. dari perempuan itu ia memperoleh tawaran untuk bekerja di belanda. dari loes wirken ini, mas harry yang sekarang sering menjadi tamu di acara televisi ini memperoleh pelajaran: jangan mudah terheran-heran atau kagum, jangan mudah menyesali dan jangan mudah terkejut.

mungkin mas harry yang biasa “mangkal” di kawasan prawirotaman jogjakarta ini satu-satunya tukang becak yang paham memaksimalkan pemanfaatan sosial media. kepiawaiannya itu ia buktikan dengan menulis artikel yang dimuat di kompas 8 februari 2010 yang judulnya jejaring sosial di mata seorang tukang becak.



judul buku : the becak way, ngudoroso inspiratif di jalan becek
penulis : harry van yogya
penerbit : tiga serangkai solo
jumlah halaman : 184


source
 
wah, keren banget.... emang ya?
terkadang, orang yang tau betul bagaimana memanfaatkan peluang, kebanyakan adalah orang-orang yang pernah mengalami jatuh
 
mas harry ini beberapa hari lalu tampil d acara Hitam Putih Trans 7
beliau bilang jika yg bantuin bangun rumahnya yg terkena gempa adalah salahsatu pelanggan becaknya
dan mas harry menguasai bahasa inggris dan belanda. makanya d twitternya banyak yg ngetweet pk bahasa belanda
 
wih, keren banget nih mas harry neeehh

yang buat ak kagum sama mas harry adalah cara beliau mencari nafkah dgn mbecak. Tanpa malu beliau membuat kesaksian hidupnya dan pekerjaannya via blog dan twitter. Dia juga memberi motivasi para tukang becak lainnya agar mensyukuri pekerjaan mereka dan berlaku jujur terhadap pelanggan.
 
Back
Top