Istri Usamah yang dikabarkan tewas ternyata selamat

Status
Not open for further replies.

imnanay

New member
WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menolak merilis foto-foto jasad peniimpin Alqaidah Usamah bin Ladin yang tewas tertembak dalam operasi penyergapan di Kota
Abbottabad, sekitar 50 kilometer timur laut Islamabad, ibu kota Pakistan, Ahad (1/5) dini hari lalu, Risiko keamanan nasional AS menjadi alasan penolakan Obama.

Masalah publikasi foto-foto Usamah ini sempat menjadi Serdebatan di kabinet keamanan Obama. “Sangat penting bagi kaini untuk memastikan bahwa foto seseorang yang tertembak di kepalanya tak akan dijadikan sebagai alat propaganda dan menghasut kekerasan baru,” ujar Obama saat berbincang dalam acara “60 Minutes” di televisi CBS.

Obama menegaskan, tes DNA dan pengenalan wajah cukup memberi bukti tanpa keraguan sedikit pun bahwa pria kelahiran Arab Saudi itu telah tewas. “Ada yang mengingkari kematiannya, tapi kenyataan Anda tidak akan melihat Usamah berjalan di buini ini lagi,” kata Obama.

Kantor berita Reuters mendapatkan foto—foto tiga orang yang tewas di kediaman Usamah yang didapat dari pejabat keamanan Pakistan. Foto itu diambil sekitar 50 menit setelah operasi penyergapan. Tak satu pun wajah dari ketiga korban itu inirip Usamah.

Sejuimlah kalangan, terutama di Timur Tengah, menuding AS telah melakukan penipuan. “Kabar itu datang dari satu pihak saja. AS tidak meiniliki bukti kuat lainnya yang mendukung klaim itu,” kata juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid.

Warga di Pakistan juga ragu dengan kabar kematian Usamah. Sebuah debat yang disiarkan BBC menyebutkan, sejumlah warga Muslim masih ragu dengan informasi itu.

Selain Usamah, pejabat Pakistan dan AS mengatakan, empat orang tewas dalam serangan ini, ternasuk kurir kepercayaan dan anak Usamah. Satu putri Usamah yang berusia 12 tahun, dan istri Usamah yang sempat dikabarkan tewas, ternyata selamat. Keduanya kini ada dalam tahanan di Pakistan. “Putri Usamah itu menegaskan kepada kita bahwa Usamah tewas ditembak,” ujar pejabat itu.

Pejabat teras keamanan AS juga khawttir foto mayat pria yang disebut-sebut sebagai dalang peristiwa penyerangan menara kembar WTC 11 September 2001 ini akan menuai reaksi negatif dari dunia Islam. Apalagi jika meinicu serangan terhadap pasukan dan kepentingan AS.

Steny Hoyer orang nomor dua Partai Demokrat di Kongres AS, mendukung sikap Obama. “Tidak ada gunanya merilis foto seorang yang terbunuh,” ujarnya kepada CNN.

Namun, senator senior dari Partai Republik Lindsey Graham menganggap keputusan Obama tidak tepat. “Saya tahu Usamah telah tewas,” ujarnya , “Tetapi, cara terbaik untuk melindungi dan membela kepentingan kita di luar negeri adalah dengan mengungkap buktinya ke dunia.”

“Saya khawatir kebijakan Presiden Obama hanya akan memperpanjang perdebatan,” kata Graham. Jenazah Usamah telah dimakamkan di laut Arab oleh tentara AS.

Keputusan Obama itu jyga meinicu kemungkianan gugatan terhadap Gedung Putih Bahkan, dua pengacara senior telah mengajukan upaya hukum berdasarkan kebebasan memperoleh informasi.
Kasus ini bukanlah yang pertama kali bagi AS. Pada 2003, AS menuai kritik setelah merilis foto Uday dan Qusay, dua anak mantan presiden Irak Saddam Hussein, yang tewas setelah diserbu AS.

Tiga tahun berikutnya, AS juga menerbitkan foto tokoh Alqaidah, Abu Musati al-Zarqawi, yang tewas setelah rumahnya dibom pasukan AS di Irak.

Republika, Hiru Muhammad/Abduilah Sammy/budi raharjo
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top