Penghentian dalam Yesus

Mrs_Sumart1

New member
Dalam Markus 5:21-43, berceritra tentang Yairus, seorang kepala rumah ibadat, yang anak perempuannya sedang sakit keras. Kita melihat ada perkara iman yang membuat Yairus mampu beristirahat di dalam Yesus.Perkataan Yairus itulah yang menunjukkan iman di tempat perhentian (Ibr 4). Yairus berkata:....datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup". Yairus percaya sepenuhnya tanpa syarat pada Yesus.

Dalam perjalanannya ke rumah Yairus, Yesus harus terhenti, karena ada perkara iman yang dibuat oleh wanita yang mengalami pendarahan selama duabelas tahun.Dan baru saja Yesus selesai berbicara pada perempuan pendarahan itu, datanglah orang dari keluarga Yairus dan berkata bahwa anaknya telah mati dan janganlah menyusahkan Guru. Yairus tidak menangis, dia tidak marah-marah, dia tetap tenang(istirahat),karena perjalanannya terhenti oleh perempuan pendarahan itu. Sehingga terlambat mendoakan anaknya.

Ia juga tidak berteriak-teriak pada Yesus karena anaknya telah mati, ia diam saja , ia tetap konsisten percaya dengan apa yang diucapkannya pada Yesus dan Yesus pun tidak menghiraukan berita kematian itu. Bahkan Yesus memberikan kekuatan kepada Yairus dengan berkata : "Jangan takut, percaya saja!". Suatu perkataan yang membuat Yairus tetap kokoh dalam perhentiannya di dalam Yesus.

Bagaimana dengan kita ? Apakah kita juga ada dalam perhentian di dalam Yesus?
Perhentian di dalam Yesus adalah kita tidak takut, tidak khawatir, hanya percaya saja atas semua janji-janji Allah. Segala permasalahan kita seharusnya kita percaya sudah dikerjakan oleh Yesus di kayu salib.

Firman Tuhan dalam Roma 8:11 mengatakan, bahwa Roh yang mebangkitkan Yesus dari kematian, Roh itu juga yang menghidupkan tubuh kita yang fana, karena Roh itu ada di dalam kita. Berarti seharusnya tidak ada lagi kelemahan tubuh ataupun sakit penyakit.

Demikian juga dengan berkat, seperti dalam Galatia 3:14, bahwa di dalam Yesus berkat (blessing)-single bukan majemuk -Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain yang dengan iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu. Berkat di sini yang dalam bentuk single adalah Roh berkat, bukan berkat materi. Roh berkat ini ada dan hidup di dalam kita, saat kita percaya dan mengaku bahwa, Yesus adalah Tuhan.

Dalam Amsal 10: 22 dikatakan berkat Tuhan-lah yang menjadikan kaya, bukan susah payah. Berkat di sini juga berbicara Roh berkat (blessing bukan blessings). Sedangkan dalam Efesus 1:3 berkat di situ adalah blessings, bukan Roh berkat. Ada yang mengilustrasikan Roh berkat itu sebagai jubah berkat. Itu tidak akan lepas, kecuali kita melepaskannya yang berarti menolak Roh berkat itu.

Dalam 1 Petrus 4:14, dikatakan bahwa Roh kemuliaan yaitu Roh Allah, ada dalam kita, berarti kemuliaan Allah menyertai kita, seperti dalam Yesaya 58:8b, bahwa kemuliaan Tuhan menjadi barisan belakang, menjadi devine protection bagi kita. Kalau begitu, mengapa harus takut?

Dengan mengakui semua yang telah Yesus kerjakan di kayu salib, dan mengakui juga Roh yang ada dan hidup di dalam kita, perhentian di dalam Yesus akan menjadi tempat kita, sehingga bila masalah datang, kita tidak gampang jatuh, percaya dan mengakui Roh yang menghidupkan tubuh yang fana itu, maka kesembuhan, mujizat bisa terjadi. Percaya pada Roh berkat itu, maka berkat akan datang mengejarmu. Percaya dan mengakui Roh kemuliaan itu, maka Roh akan mengajar kita sampai kemuliaan Allah terpancar sangat terang dan kemuliaan itu menjadi perlindungan bagi kita dari serangan musuh.

Untuk memelihara supaya apa yang telah kita akui tidak gampang hilang, maka berbahasa Roh adalah hal yang perlu dilakukan. Sebab dalam Yudas 1:20, berkata berdoa dalam Roh Kudus adalah membangun diri kita di atas dasar iman yang paling suci. Berbahasa Roh memampukan kita bertahan pada level tertinggi iman kita.

Tuhan Yesus berfirman,
marilah kepadaku yang letih-lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Ia mengundang kita untuk masuk ke dalam perhentian-Nya .Bagi kita hanya di minta untuk bersedia menerima undangan Tuhan Yesus dan percaya bahwa segala masalah apapun tidak ada yang tidak dapat diselesaikan dengan tuntas.Segala kuasa di sorga dan di bumi telah diserahkan Allah Bapak kepada anak-Nya .Jadi tidak ada yang mustahil dan tidak ada yang sukar, karena Roh Allah turut bekerja dalam perhentian di dalam Yesus. Amin
 
Back
Top