Aplikasi system teknologi berbasis RFID pada institusi pendidikan

rosesana

New member
Aplikasi system teknologi berbasis RFID pada institusi pendidikan

Pendahuluan
Mengingat pesatnya perkembangan teknologi Informasi belakangan ini, Teknologi RFID menjadi semakin murah dan efektif
untuk menunjang proses jangka panjang pada institusi pendidikan.
Saat ini Teknologi RFID telah mencapai taraf "mature technology " yaitu teknologi yang berkembang dengan baik dan matang.
Kemampuan daya tahan , kehandalan (reliability) teknologi ini dapat dengan cepat di implementasikan pada institusi
pendidikan yang telah berjalan dalam waktu lama (existing system) ataupun yang baru berjalan (new system).
Performa dan kinerja proses administrasi dan pendidikan serta merta lebih efektif, efisien dan meningkat,
dibarengi dengan meningkatnya image institusi pengguna teknologi / system berbasis RFID, sebagai institusi yang
mengerti dan menerapkan teknologi tinggi.

Deskripsi RFID
RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification yang secara umum terdiri dari 2 bagian yaitu
RFID tag dan RFID reader.
RFID Tag (biasanya juga disebut transponder) berisi microchip dengan memory terbatas dan antenna micostrip,
berfungsi menyimpan ID dan informasi yg terbatas.
Bentuk RFID tag banyak sekali mulai dari kartu plastik (seperti kartu ATM), gantungan kunci, stiker, sampai micro capsule
yang disuntikkan ke badan hewan ternak
RFID reader juga beragam bentuk dan keperluannya. RFID reader ini menangkap dan mengubah gelombang radio dari tag RFID dengan
jarak tertentu, mengolah dengan atau tanpa bantuan komputer menjadi informasi digital yang berguna.
Standard RFID bermacam – macam, Mifare, Desfire, JCOB, ICODE SLI, dsb. Setiap aplikasi tersedia standard RFID yang cocok

Keunggulan RFID
Secara umum dibandingkan dengan teknologi barcode dan pita magnetik, teknologi RFID memiliki keunggulan sbb :

1. Keamanan yang lebih tinggi
Setiap RFID tag memiliki password / pin utk akses memori, bahkan untuk
RFID yang lebih advance disediakan proses enkripsi/ penyandian-pengkodean secara mandiri dalam setiap tagnya
2. Memori yang lebih besar
RFID tag berbahan dasar silikon yang memang dapat menjadi media penyimpan yang effektif dan besar
dibanding media gambar garis (barcode) atau media magnet (magnetic stripes)
3. Kemampuan akses dalam posisi yang lebih jauh dan baik
Jarak proses (baca dan tulis) RFID tag tidak dibatasi garis pandang seperti pada barcode reader
(dengan menggunakan contactless barcode reader) bahkan harus menyentuh seperti magnetic stripes dan
untuk tipe UHF tag ,jarak jangkau pembacaan dapat mencapai 5 meter
4. Ketahanan data dan kecepatan proses yang lebih tinggi
Ketahanan data RFID tag lebih tinggi karena tidak dapat rusak karena faktor magnet luar
atau gambar barcode yang mulai kusam, selain itu waktu proses data dalam RFID tag lebih cepat.
5. Pengembangan yang lebih mudah dan fleksible
RFID pada dasarnya adalah memory, sehingga dapat dikembangkan untuk biometrik, micro payment,
dan pengembangan yang lebih luas lagi

Aplikasi dalam Institusi Pendidikan
Secara umum aplikasi teknologi berbasis RFID di institusi pendidikan dapat dijelaskan sbb :
- Penggunaan HF/UHF RFID smartcard sebagai kartu siswa, dan kartu guru/karyawan
- Penggunaan HF/UHF RFID smart label sebagai tag buku, cd, microfilm, koleksi perpustakaan sekolah.
- Penggunaan UHF/HF RFID reader sebagai time attendance siswa, guru maupun karyawan
- Penggunaan HF RFID reader sebagai akses kontrol ruang-ruang kelas, perpustakaan,
kantor, laboratorium, gudang, fasilitas parkir dan dropzone, dlsb
- Penggunaan Portable/EDC RFID reader sebagai Point Of Sale di kantin, Koperasi, dan tempat2 transaksi lainnya
dimana tag kartu bisa difungsikan juga sebagai micro payment / prepaid card

Berikut beberapa gambaran / skenario aplikasi RFID:

Pengaturan fasilitas parkir mobil dan drop zone
Setiap kendaraan pengantar siswa, guru dan karyawan diberi kartu RFID dimana didalamnya diisi dengan
data nomor kendaraan, nama pemilik, nomor induk pelajar atau guru/karyawan, dsb.
Cara kerjanya sbb :
Pintu Gerbang Utama dilengkapai dengan manual atau electric barrier gates dan dijaga oleh petugas security
yang membawa portable RFID reader. Kendaraan yang akan masuk gerbang utama harus memberikan kartu
aksesnya kepada petugas security, saat kartu akses dibaca dengan reader
akan ditampilkan data2 dalam kartu seperti nomor plat, jenis mobil, dsb jika cocok dengan fisik kendaraan tsb,
maka kendaraan dapat masuk ke gedung dan drop zone siswa, jika tidak maka ditolak utk masuk.
Pintu gerbang lahan parkir dilengkapi dengan electric barrier gates
dan outdoor RFID reader yang terhubung ke server database kendaraan. Kendaraan yang akan parkir,
harus mendekatkan kartu ke reader, data dalam kartu akan dibandingkan dengan data di server,
jika data-data cocok kendaraan dapat masuk dan parkir, data kejadian masuk lahan parkir dicatat di server.
Saat kendaraan akan keluar dari lahan parkir, kartu akses didekatkan ke rfid reader di gerbang
keluar lahan parkir, jika pemeriksaan secara otomatis plat nomor kendaraan dicapture dengan camera,
dilakukan image processing plat nomor oleh software khusus utk dibandingkan, jika ada
petugas, maka pengecekan dilakukan manual, dan selanjutnya data kejadian keluar lahan parkir disimpan di server.


Monitoring Kedatangan, Kehadiran dan Keberadaan Siswa, Guru dan Karyawan
Dengan memakai HF RFID sebagai kartu siswa, saat siswa memasuki gedung sekolah harus melalui suatu
pintu putar yang diaktifkan dengan mendekatkan kartu siswa ke rfid reader,
jika nomor induk siswa dikenali maka pintu putar diaktifkan dan data kejadian
siswa masuk ke gedung sekolah dicatat di server, data ini dapat juga dikirimkan via sms ke nomor
HP ortu siswa, atau dapat diakses oleh ortu siswa melalui mobile browser.
Jika menggunakan UHF RFID sebagai kartu siswa, maka tidak diperlukan lagi pintu putar
sebab UHF RFID reader mampu secara bersamaan membaca data kartu siswa dari jarak 5 meter, keuntungan sistem
ini tidak terjadi antrian dan hambatan saat siswa memasuki gedung sekolah.
Saat Guru dan karyawan memasuki gedung sekolah diharuskan
melakukan presensi di ruang guru ataupun ruang karyawan dengan
mendekatkan kartu ke rfid reader yang telah disediakan, data kejadian
guru/karyawan presensi dicatat di server.
Guru dapat membuka pintu kelas dengan mendekatkan kartu RFID guru yang ada
di masing-masing kelas, jika kartu sesuai dengan data di
server (bisa difilter berdasarkan id guru, jam mengajar dan ruang kelas),
maka kelas dapat digunakan, selanjutnya siswa masuk ke ruang kelas setelah
melakukan presensi kehadiran dengan menggunakan kartu RFID siswa, data
presensi utk kelas tersebut dicatat di server.
Saat istirahat ataupun selesai kelas, siswa melakukan logout dengan
kartu RFID siswa dan guru menutup kelas dengan menggunakan kartu RFID
guru, data kejadian juga dicatat di server, sistem ini selain memungkinkan
pengambilan dan pengolahan data presensi siswa dan guru secara realtime,
juga memberi efek hemat energi, mengingat fasilitas kelas saat ini sudah
meliputi pemakaian AC, wifi, dsb.
Saat siswa meninggalkan gedung sekolah melakukan checkout dengan
menggunakan kartu RFID siswa. Guru/karyawan juga melakukan
cehckout yang sama, data kejadian dicatat di server dan utk siswa data dapat
dikirimkan via sms ke HP ortu atau mobile web browsing.

Transaksi menggunakan electronics money atau e-payment
Saat istirahat siswa, guru, dan karyawan dapat membeli makanan dan
minuman di kantin dengan menggunakan kartu mereka yang telah diisi
dengan nilai uang tertentu.
Juga dapat melakukan transaksi di koperasi/mini market sekolah,
pembayaran denda buku di perpustakaan, penggunaan fasilitas komputer dsb.
Nilai uang pada kartu RFID bisa di top-up di lokasi-lokasi yang
ditentukan seperti di kantin, kantor TU, dsb.
Hal ini membuat siswa, guru, dan karyawan tidak perlu membawa
uang cash, uang jajan siswa dapat dikontrol oleh orangtua maupun sekolah, pihak
sekolah mendapat keuntungan dengan sistem prabayar dari pengisian nilai
uang dalam kartu.

Anjungan informasi mandiri (KIOSK)
Anjungan ini dapat dimanfaatkan oleh siswa maupun ortu pun guru
dan karyawan untuk mendapat akses informasi mulai dari data akademik,
data administrasi, data non akademik, sampai nilai uang dalam kartu ataupun
top-up kartu.

Perpustakaan Modern
Semua item koleksi perpustakaan diberi rfid tag berupa smart label/sticker ,
proses sirkulasi item menggunakan self checkout kiosk dan dikembalikan
menggunakan self book return kiosk pun masih bisa dilayani manual
menggunakn rfid reader.
Proses pengaturan buku dan stock opname menggunakan portabel rfid
reader. Akses masuk ke perpustakaan menggunakan pintu putar atau barrier
gate sehingga fasilitas perpustakaan hanya dapat dimanfaat oleh orang yang
berhak dan berkepentingan saja.
Untuk perpustaakan dapat digunakan HF RFID ataupun UHF RFID,
dimana UHF RFID memiliki kelebihan dalam jarak akses data tag dan
kecepatan proses data tag tetapi memiliki kekurangan dari segi biaya.

Penutup
Tidak menutup kemungkinan aplikasi lainnya sesuai dengan berjalannya waktu, inovasi dan kreasi yang
tiada henti dari teknologi RFID ini, dengan artikel yang singkat ini kami harap pembaca
menjadi lebih terbuka wawasannya tentang RFID, karena tidak menutup kemungkinan, system RFID ini
mampu diterapkan dan mengiringi segala lini kehidupan umat manusia.

referensi:
http://2r-he.blogspot.com/2009/08/simple-rfid-explained.html
http://rosesana.com/rfid.htm

artikel ini juga ditulis dalam bahasa Inggris:
http://2r-he.blogspot.com/2011/06/application-of-rfid-based-technology.html
=============
 
Radio Frequency Identification
Ulasan yang menarik dan bermanfaat
ACR120 Contactless Reader Serial/ USB , with MIFARE S50 1KB tag
 
Back
Top