Satu Pembajak KA Gajayana Adalah Oknum Marinir Berpangkat Sertu

spirit

Mod
Sabtu, 27/08/2011 15:59 WIB Ramadhian Fadillah

Pembajak-(Amel)-dalam.jpg

Tiga orang terlibat dalam pembajakan Kereta Eksekutif Gajayana Lebaran rute Malang-Gambir. Dua orang sudah ditangkap, salah satunya adalah oknum Marinir berpangkat Sersan Satu (Sertu).

"Benar yang melakukan aksi pembajakan tadi pagi anggota TNI AL, namanya sertu Darso anggota Yon Marinir Pertahanan Pangkalan Lantamal III Jakarta," tutur Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati saat dihubungi detikcom, Sabtu (27/8/2011).

Saat ini Sertu Darso sedang menjalani pemeriksaan di POM AL Lantamal III Jakarta. Belum diketahui motif Darso mengalihkan kereta ke Stasiun Senen dari yang seharusnya ke Gambir.

"Pengakuannya masih simpang siur. Masih plin plan. Mungkin karena panik atau apa. Masih perlu didalami," kata Untung.

Bagaimana dengan keterangan Wakapolda Brigjen Suhardi Alius, "Ingin bertemu komandannya, tapi tidak jelas?"

"Saya baru dengar itu baru Anda, tapi wajar bagi seorang prajurit jika ada masalah pasti melapor ke komandannya. Itu hal yang wajar," terangnya.


sumber: detik.com
 
Kronologi Pembajakan Kereta Gajayana Lebaran Versi PT KAI


Kereta Gajayana Lebaran tujuan Malang-Jakarta mengalami insiden pembajakan pada Sabtu (27/8) pagi. Kereta bernomor PLB 7101A itu dibajak oleh seorang pria yang mengaku sebagai oknum TNI.

Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono di Stasiun Senen mengatakan, Gajayana berangkat dari Malang pada Jumat (26/8) sekitar pukul 17.30 WIB. Selama. Perjalanan dari Malang hingga Cirebon, kereta aman dan sempat berhenti di Stasiun Cirebon pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 06.21 WIB.

Kereta dibajak penumpang gelap mulai dari Stasiun Telagasari, 1 jam setelah Stasiun Cirebon. Berikut kronologi drama pembajakan Gajayana berdasar keterangan Sugeng.

06.54 WIB

KA Gajayana Lebaran tertahan di sinyal masuk Stasiun Jatibarang

07.09 WIB

Di Stasiun Telagasari, ada beberapa orang menghadang di rel kereta, satu orang naik ke lokomotif KA Gajayana Lebaran. Sehingga masinis mengurangi kecepatan.

Di Stasiun Telagasari, masinis beri info untuk berhenti di Stasiun Haurgeulis untuk menurunkan penumpang gelap itu.

07.28-07.30 WIB

Masinis sempat melihat penumpang itu turun dan masinis kembali melanjutkan perjalanan. Masinis menginformasikan kepada pengendali operasi KA Cirebon bahwa penumpang di lokomotif sudah diturunkan di Stasiun Haurgeulis.

08.12 WIB
Masinis Gajaya melakukan penyesuaian frekuensi radio lokomotif ke pengendali operasi KA Daerah Operasi (Daops) 3 Cirebon. Masinis meminta kepada pengendali Daops 3 Cirebon agar perjalanan KA Gajayana Lebaran diberikan aspek hijau-hijau atau perjalanan langsung sampai Stasiun Gambir tanpa berhenti.

08.14 WIB

KA Gajayana Lebaran lewat Stasiun Cikampek. Pada saat cek in di pengendali Daops I, sekitar Cikampek, masinis meminta pengendali aspek hijau-hijau kembali.

08.16-09.00 WIB

Karena ada kecurigaan (meminta aspek hijau-hijau) ini, pengendali KA Daops I mencoba memanggil masinis melalui radio lokomotif. Namun, masinis tidak merespon panggilan sehingga petugas Pusat Kendali (PK) di Stasiun Bekasi berinisiatif melakukan BLB (Berhenti Luar Biasa) dengan memberi sinyal merah, namun gagal.

Semestinya aspek sinyal merah ini tidak dihiraukan, Gajayana tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan.

09.08

PK timur Daops I mendapatkan kontak dari masinis KA Gajayana Lebaran dengan suara pelan. Masinis menginformasikan dirinya disandera dan mohon dilangsungkan sampai Stasiun Gambir.

09.10 WIB

KA Gajayana Lebaran coba dihentikan di Stasiun Jatinegara, namun gagal sehingga diarahkan ke Stasiun Pasar Senen. Saat itu, para pengendali sudah mencurigai ada emergency maka disiapkan jalur kereta itu.

Rencananya, Gajayana akan dimasukkan ke Gambir tapi saat itu peta jalan di Jatinegara-Gambir ada rangkaian kereta yang sedang berjalan, sehingga kereta tidak dimasukkan ke Gambir. Sementara di Jatinegara juga sudah disiapkan pengamanan.

09.12 WIB

Setelah dimasukkan ke senen, kondektur KA Gajayana menerima telepon dari pegawai Purwokerto agar memasukkan kereta ke Stasiun Senen dan melakukan penarikan rem darurat dari dalam rangkaian.

09.35 WIB

KA Gajayana Lebaran masuk jalur 4 dengan ditarik rem darurat yang dilakukan teknisi KA. Petugas Brimob yang sudah siaga di jalur 4 kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku.


sumber: detik.com
 
Back
Top