Tips bela diri ampuh

radiaku

New member
Tips disini gw ambil dari forum sebelah, tapi sebagian emang efektif dan sangat berguna berada di jakarta apalagi kalau di daerah rawan....

Ingat Seni Beladiri yang baik adalah survival bukan masalah seni dan sok sokan....
Satu hal lagi point penting yang gw liat paling bener dan sesuai kenyataan.

Jangan terintimidasi. Jangan terpengaruh dengan suaranya yang menggelegar, kata-katanya yang kotor, wajahnya yang jelek, atau tubuhnya yang penuh tato. Anda mesti ingat bahwa manusia yang merasa perlu mengintimidasi orang lain adalah manusia yang memiliki rasa takut dalam dirinya. Andaikan ia memiliki kekuatan besar, misalnya bisa meremukkan pohon beringin, maka ia tidak akan merasa perlu mengintimidasi lawan. Sekali sentil pun musuh melayang.

Nggak ada jagoan yang udah sampai level mukul mati seekor banteng dalam sekali pukul, pakai pakaian bergaya, ataupun bertampang seram, malah kebanyakan, orangnya 'biasa biasa' aja. Satu hal lagi, kalau lagi benar benar terjadi pertarungan, tapi orangnya nggak menyerang lebih dulu bahkan dengan pembawaan tenang dan bahkan rileks ( bukan sok tenang dan berpura pura tenang bro. ). Yang gini malah lebih berbahaya daripada yang berteriak dan mengacung ngacungkan senjata sekalipun.



Disnilah perlunya pengetahuan kita untuk menjaga diri kita untuk siap sedia saat situasi darurat, khususnya di perkelahian tangan kosong. Di bawah ini ada beberapa prinsip yang harus kita ingat dalam bela diri praktis, antara lain :

• Tidak ada aturan. Ini bukan pertandingan persahabatan di gelanggang yang menjunjung tinggi sportifitas. Tidak ada aturan bagi siapa pun yang melibatkan diri di dalamnya. Penyerang Anda tidak akan pusing memikirkan aturan, dan Anda pun sebaiknya melupakan segala aturan.



• Anda tidak perlu memikirkan nasib lawan. Orang yang menyerang Anda tiba-tiba di jalan tidak akan memikirkan keselamatan Anda. Karena itu, saya sarankan Anda mengesampingkan semua aspek moralitas barang sejenak dan memprioritaskan keselamatan pribadi di atas segalanya. Lagi pula, tidak ada jaminan Anda hanya akan diserang oleh satu orang.



• Hindari bergumul. Bergulat gaya Royce Gracie di UFC dulu memang kelihatannya keren, tapi sebaiknya jangan digunakan. Akan menjadi masalah besar jika Anda bergumul dengan lawan secara rapat, sementara ia menyimpan sebilah pisau di saku celananya. Kalau ia sempat meraih saku, tamatlah sudah. Di samping itu, bergumul dengan satu orang akan sangat membahayakan jika lawan Anda banyak. Sementara Anda bergumul dengan yang satu, datanglah yang lain. Namanya juga penjahat, tentu tidak sportif!



• Jangan terintimidasi. Jangan terpengaruh dengan suaranya yang menggelegar, kata-katanya yang kotor, wajahnya yang jelek, atau tubuhnya yang penuh tato. Anda mesti ingat bahwa manusia yang merasa perlu mengintimidasi orang lain adalah manusia yang memiliki rasa takut dalam dirinya. Andaikan ia memiliki kekuatan besar, misalnya bisa meremukkan pohon beringin, maka ia tidak akan merasa perlu mengintimidasi lawan. Sekali sentil pun musuh melayang.



• Kondisikan diri. Jangan ada keraguan. Sadarlah bahwa tidak ada pilihan selain melawan. Jika Anda masih ragu-ragu untuk melawan, maka jangan lakukan! Lawanlah jika Anda memang yakin. Jika belum yakin, maka yakinkanlah diri terlebih dahulu!



• Bersiap untuk apa pun. Namanya juga penjahat, mereka sudah terbiasa hidup curang. Anda tidak boleh berpikir bahwa mereka akan datang dengan tangan kosong hanya karena Anda tidak punya senjata. Anda pun sebaiknya berpikir dengan cara mereka. Kalau tiba-tiba ada sebatang linggis melintang di dekat kaki, mengapa harus gengsi? Ambil dan manfaatkan!



• Sadar tempat. Jangan mau didesak. Jika tempat Anda berpijak itu ramai, jangan mau dipojokkan ke tempat sepi. Tidak ada salahnya berteriak minta tolong agar penjahat itu diringkus ramai-ramai. Perhatikan keadaan sekitar. Adakah yang bisa dimanfaatkan demi keselamatan pribadi? Jika Anda yakin bisa menaklukkan mereka jika satu lawan satu, tidak ada salahnya lari ke gang yang sempit. Kalau ada tempat gelap yang berbahaya namun Anda sudah hapal luar kepala, tidak ada salahnya lari ke sana dan membereskan lawan-lawan Anda. Seluruh alam bisa digunakan sebagai senjata. Jangan ragu mendorong lawan agar jatuh ke jurang!



• Titik-titik berbahaya. Anda tidak perlu berlelah-lelah mengadu otot dengan lawan. Kalau lawan banyak, maka Anda perlu menghemat tenaga. Seranglah daerah-daerah yang berbahaya saja. Mata, kemaluan dan lutut adalah tiga titik penting yang harus Anda ingat baik-baik. Satu serangan kuat ke salah satu dari tiga titik itu sudah bisa menjamin kemenangan.



Berikut ini adalah tips-tips bela diri praktis yang bisa saya bagi. Barangkali tips-tips di bawah ini terkesan kejam, tapi beginilah keadaan di jalanan yang sebenarnya.


• Pandangan. Mata tidak boleh terfokus pada satu bagian dari tubuh lawan. Mata harus bisa melihat seluruh tubuh lawan dengan bahu sebagai titik fokusnya (meskipun tetap tidak terfokus 100% pada bahu). Melihat bahu ada manfaatnya untuk menebak serangan lawan, karena biasanya bahu akan bergerak duluan sebelum menyerang, kecuali jika ia adalah ahli bela diri yang sangat terlatih. Jika mata Anda terfokus pada tangan, maka Anda tidak akan bisa mengawasi kakinya, demikian pula sebaliknya. Seluruh gerakan lawan harus bisa terlihat. Hal ini bisa dilatih, bahkan jika lawan berjumlah lebih dari satu orang.



• Wajah lawan. Ya, sebagian besar preman memang jelek. Tapi tidak usah melihat wajahnya, karena yang menyerang adalah tangan dan kakinya, bukan wajahnya. Berhentilah menatap wajahnya. Kalau ia mendekatkan wajahnya, maka segera ambil kesempatan untuk melukai matanya.



• Emosi. Jangan terlalu percaya pada mitos Dragon Ball. Manusia yang mengamuk tidak akan bertambah kuat. Serangannya pun akan semakin ngaco. Jika lawan hanya satu, ada baiknya memprovokasi lawan, misalnya dengan meludahi mukanya atau balas memaki. Tidak ada salahnya, ini cuma psy-war. Setelah emosinya terpancing, gerakannya akan menjadi serampangan dan susah terkendali.



• Anting dan telinga. Jika lawan mengenakan anting, apalagi yang ukurannya besar, maka bersyukurlah! Lawan semacam ini mudah dihadapi jika kita tahu caranya. Cukup dengan menarik anting-anting itu sampai putus, maka dijamin ia akan bersimbah darah dan kesakitan. Tidak akan fatal sampai melenyapkan nyawanya, tapi kemungkinan besar ia akan terlalu sakit untuk meneruskan pertarungan. Siapa suruh jadi penjahat? Oya, jika tidak ada anting, daun telinga juga bisa sobek jika ditarik dengan keras. Mengapa tidak?



• Dinding atau selokan. Jika di belakang Anda ada dinding atau selokan, ada baiknya memanfaatkannya untuk membenturkan kepala lawan atau melemparnya agar jatuh. Ketika dia menyerang, manfaatkan momentumnya!



• Lutut dan kemaluan. Gunakan tendangan hanya untuk menyerang dua titik ini saja. Jika Anda menendang terlalu tinggi, lawan akan mudah menangkisnya. Sebaliknya jika Anda menendang ke bagian yang rendah, biasanya preman yang tidak terlatih bela diri tidak akan sempat mempertahankan diri. Jika lawan melakukan tendangan tinggi, tangkislah dengan tangan sambil menyerang bagian kemaluan atau kakinya yang sedang berpijak di atas tanah.



• Atas-bawah. Mata di atas, lutut dan kemaluan di bawah. Lakukanlah serangan tipuan dengan berganti-ganti antara serangan atas dan bawah. Biasanya preman bukanlah ahli bela diri. Jika kita berpura-pura akan menyerang ke arah kepalanya, paling-paling ia akan menyiapkan double cover layaknya petinju. Nah, itulah saat yang tepat untuk menyerang lutut atau kemaluan! Demikian juga jika Anda melakukan serangan tipuan ke arah lutut, dan lawan menyambutnya dengan menurunkan kedua tangannya, Anda tidak perlu ragu untuk menyerang mata atau telinga lawan.



• Tulang kering. Jangan terlalu takut pada lawan yang suka menendang. Jika ia mengumbar tendangan, dekati sedikit dan benturkan tulang keringnya dengan otot lengan atau siku Anda. Kemungkinan besar dialah yang akan mengerang kesakitan.



• Jarak. Jika jarak Anda dengan lawan cukup rapat, maka tidak bijaksana untuk memaksakan memukul dan menendang. Gunakan serangan dengan siku dan lutut. Agak jauh sedikit boleh menggunakan pukulan, sedangkan jarak yang lebih jauh lagi mengharuskan Anda menggunakan teknik tendangan. Jarak yang cocok untuk tendangan jangan digunakan untuk menyerang dengan siku, demikian pula sebaliknya.



• Sesuaikan dengan situasi. Jangan berharap akan terjadi kondisi ideal. Andalah yang harus menyesuaikan diri dengan situasi, bukan situasi yang menyesuaikan diri dengan Anda. Lakukan apa yang Anda anggap perlu untuk menyelamatkan diri. Ingat, apa pun sah dalam rangka menyelamatkan diri. Apa pun!



Apabila lawanmu lebih dari satu orang atau mereka menggunakan senjata api, maka berusahalah menghindar dengan memanfaatkan kondisi lingkungan saat itu.[/center]
 
mmhh.. darkgrey juga punya tips..

1. yakin, dalam setiap situasi yang mengarah kepada konfrontasi fisik, anda harus sangat yakin bahwa konfrontasi tidak lagi dapat dihindari, jika masih bisa dihindari, hindari sebisa mungkin, remember, senjata manusia yang paling utama adalah fikiran dan ucapannya,
hindari konfrontasi, utamakan dialog
namun jika bertemu dengan kondisi yang sudah tidak bisa dihindari lagi harus terjadi konfrontasi, maka keyakinan diri anda harus yang utama.. anda harus yakin bahwa anda harus berkonfrontasi.


2. fokus, siapapun yang mampu mempertahankan fokus dalam sebuah konfrontasi akan keluar menjadi pemenang. so.. stay fokus.. jangan sekali sekali terpancing. dan selalu ingat dalam pikiran anda bahwa anda harus menyelesaikan konfrontasi dalam tempo yang sesingkat singkatnya. cukup buat lawan anda merasa yakin untuk tidak meneruskan konfrontasi fisik.

3. lawan yang kesakitan adalah lawan yang tidak bisa melawan..
so.. jika anda berada dalam posisi yang tidak bisa dihindari lagi harus terjadi konfrontasi fisik, sakiti lawan anda, titik titik yang akan menimbulkan rasa sakit luar biasa sehingga menghilangkan kemampuan utk melawan adalah :
- hidung, impact ke daerah ini gak perlu terlalu kencang, efektifitasnya 100 % recommend, gunakan pukulan, bisa dengan tangan terkepal maupun tidak, sisi bawah tangan, siku, atau apapun yang memungkinkan.

- ulu hati, agak susah utk konfrontasi jarak jauh, namun jika memiliki kesempatan utk memberi impact ke ulu hati, jangan ragu ragu, lakukan

- paha, baik paha bagian depan, samping atau belakang akan menimbulkan rasa nyeri yang efektive utk menyudahi perlawanan lawan jika anda mampu memberikan impact kearah sana. rekomendasi : gunakan tendangan, kalau mampu impactnya dilakukan dengan membenturkan tumit atau lutut ke paha lawan

masih ada lagi sih sebenarnya, tapi ini saja sudah lebih dari cukup..

4. lawan yang tidak bisa bernafas adalah lawan yang tidak bisa melawan
so, buat lawan anda mengalami kesulitan utk bernafas...
- impact ke arah tulang iga akan memunculkan kondisi kesulitan bernafas bagi lawan. baik dengan pukulan maupun tendangan.

untuk di point ini, cukup satu ini saja, xixixi.. kalo lebih, dangerous, not for beginners.. ahaha

dah gitu aja tips ngaco dari darkgrey..

 
@darkgrey
Yang paling gw sukain dan paling gw benci adalah bagian ulu hati tadi... gw suka karena efectif dalam pertarungan.... tapi kalau kalau terlalu keras bisa fatal akibatnya.

Tipsnya keren, sesuai dengan kenyataan, btw martial artist juga, bro ?

Ohya satu tips lagi, bagi yang berhadapan dengan musuh yang lebih gedhe, minimal tingginya lebih dari elu, ( pastiin dulu tangan elu cukup nyampai di kepala dia, minimal dibawah telinga, kena telinga juga nggak papa ) cukup elu hantam bagian bawah telinga, setelah rahang. ( mukulnya jangan lurus, lebih kayak ngayun, sekerasnya elu lah... ), abis itu tendang perutnya ( otomatis nunduk ), jambak rambutnya, lalu hantam mukanya dengan lutut elu. 99 persen kemenangan di pihak elu lah...
 
Last edited:
haa?? gue..?? nggaaaak, darkgrey cuma ngelatih lumba lumba. mana bisa martial arts. ahaha, darkgrey suka baca kungfu boy aja. jiahahaha. anyway, bos radiaku, lanjutin dengan teknik teknik dasar dong bos. yang sederhana tapi effektive aja.
 
@darkgrey
Gw juga suka komik, kungfu boy, LongHumen, Tapak budha, the breaker dan lain lainnya.. cersil lebih getol lagi wakakkakaaa... teryata sama kita.....
itu pengalaman bro, bukan tips wekekekee, kalau tips juga adalah yang di thread pertama....
 
Last edited:
Wah tipsnya maenarik nih..

aku juga mau tambahin tips den radiaku dan DG :

Bila terpaksa terjadi kontak fisik ( perkelahian) usahakan untuk menunggu serangan lawan Anda jangan menyerang terlebih dahulu, karena dengan posisi ini kita lebih unggul dalam mematahkan serangannya...

Bila ingin menyerang sedapat mungkin seranglah persendian tulang lutut, pinggul, bahu atau siku tangan karena bila bagian-2 ini terkena pukulan atau tendangan maka keseimbangan lawan untuk berdiri akan berkurang...dan ini tentu memberi keuntungan buat kita untuk melumpuhkan perlawanannya
 
tips ini bisa dipakai oleh kaum wanita juga ya??
bisa dipelajari nih biar bisa membawa diri agar tidak terjadi kejahatan,,
 
Nah kembali ke permasalahan, tips di atas akan mampu di lakukan kalau fisik kalian minimal megang sendok aja ngga jatuh ( paham donk dengan perumpaan saya )....

Gw nggak nyaranin tubuh itu sebesar Ade Ray, memang ada keuntungan kalau lawannya emang fisik doank, tapi kalau dia beneran real martial artist its doesnt work... trust me...

Nggak usah pake tenaga dalam, gw sering liat real combat, dengan tubuh gedhe berotot dengan teman gw yang jagoan martial art ( dia mempelajarin wing chun ).

Back lagi, kalau emang kalian itu adalah seorang yang kutu internet + kutu buku yang jangankan gerak, tapi kerjaannya tiap hari di rumah mulu... Ada satu hal bisa di lakuin yaitu, pastikan keadaan elu terdesak banget, bayangin hal terburuk yang akan terjadi jika elu NGGAK MELAWAN, di tusuk dsb... Ingat ya kalau keadaan terdesak kita bisa melakukan hal hal yang mustahil di lakukan, tapi keadaan ini cuma bisa dalam sesaat...jadi langsung layangkan serangan yang fatal dalam sekejab itu...


Kalau dia cuma minta uang, kasih aja uang.. dia pengen uang lu bukan nyawa lu...
 
dan untuk di space yang sempit seperti di dalam angkot.. selain tips tips diatas, anda harus menggunakan segala sesuatu, jangan terpaku pada alat alat pertahanan diri standar seperti kepalan tangan atau telapak kaki.. gunakan apa saja.
untuk lawan yang berada disamping anda, gunakan bahu, sikut, lutut, tumit, bahkan kepala atau hak sepatu.
untuk lawan yang berada di depan anda, jika anda mampu, tendang kepalanya sekeras kerasnya, kalau bisa sampai menembus jendela angkot :D

segitu dulu..
 
Back
Top