Bersaksi untuk pertama kali

Aan

New member
pertama kali bersaksi, bukan hal yang mudah. banyak ketakutan, kekhawatiran menghadang di depanku. tapi, aku mau belajar bersaksi dan menyatakan apa yang Tuhan lakukan dalam hidupku. menjadi anak terang, menuruti rancanganNya, slalu berjaga - jaga dalam dunia yang smakin menggelap...

bersaksi, bagiku bukan hal yang mudah. bisa dikatakan ini adalah pertama kali aku bersaksi. menyatakan apa yang Tuhan kerjakan dalam hidupku pada banyak orang. aku hidup dalam keluarga bukan kristen. keinginan bisa pergi ke gereja setiap waktu, melakukan saat teduh, membaca Alkitab, berdoa, dan lainnya sulit bagiku. orang tuaku sangan melarangku. aku sendiri bingung, mengapa Tuhan meletakkanku di sini. bukan di keluarga kristen. mengapa dulu orang tuaku memasukkan aku ke agama Kristen. mengapa bukan yang lain. ada beribu - ribu pertanyaan yang aku tanyakan, keluhkan pada Tuhan. Ia sabar menghadapiku. perlahan - lahan Ia memberiku pengertian. kalau aku tak mengenal Yesus, bagaimana aku bisa mengenalkan Yesus pada keluargaku. Pribadi yang menakjubkan. kalau semua orang kristen lahir pada keluarga kristen, bertambah sulitnya orang lain mengenal Yesus dan diselamatkan. aku ada di keluargaku yang sekarang untuk menjadi terang bagi keluargaku. memberitakan Jalan Keselamatan supaya mereka selamat. saat ini, mereka sudah mulai terbuka dan mau menerima. aku berharap mereka bisa benar - benar menerima Yesus.
saat aku akan masuk kuliah, aku masih ingat, betapa sombongnya diriku. aku bahkan melupakan Tuhan. tidak mencariNya untuk bertanya, minta pertolonganNya. akibatnya, berulang kali aku gagal. suatu hari, aku sadar. aku salah. berlutut, memohon ampun, menyadari bahwa kekuatan manusia tak berarti tanpa Tuhan. slama ini aku bisa sukses, karena Ia slalu mendampingiku. karena aku merendahkan diri di hadapanNya. saat aku sadar akan kesalahanku, Ia membuka jalan bagiku. memasukkan aku ke kampus yang sesuai denganku. awalnya, aku ragu apakah aku bisa. lingkungan dan kebiasaan yang benar - benar baru. aku hanya sendiri. Ia pun memberiku kakak kelas yang sangat baik. slalu membantuku saat aku membutuhkan. ia juga menyediakan sgala yang aku perlukan. dulu, aku sungguh tak menyangka bisa kuliah. ekonomi keluargaku sungguh karena kebaikanNya dan karuniaNya. di sini, Ia smakin membuka mataku akan hal - hal baru, yang dulu tak kupercaya ada. mulai dari pergaulan seperti sinetron dan apa yang terjadi di dalamnya sapmpai keberadaan gereja setan yang benar - benar nyata. mengenai akhir zaman yang mendekat. tak jarang Ia mengingatkanku melalui mimpi, bahwa kita harus berjaga - jaga dan tidak semakin melemah, saat aku mulai melakukan dosa masa lalu dan melemah. tak jarang teguranNya sangat keras padaku. menjadi makin kuat dalam iman, dalam Yesus, menjadi terang bagi dunia, menjadi berkat bagi sekitar kita. Kita ada di dunia bukanlah sia - sia. kita masing - masing mempunyai tujuan. bila kita berpikir buat apa kita hidup dan merasa tak berguna, itu salah. ada di dunia dan diciptakan, karena punya misi. mungkin tidak bisa melakukan hal - hal besar seperti Hamba Tuhan yang terkenal. setidak - tidaknya, kita bisa menjadi terang bagi keluarga kita. saat kita bisa menangani perkara kecil, kita akan maju ke yang lebih besar. Tuhan membentuk hidup kita menurut rencanaNya. RencanaNya bukan rencana kecelakaaan, tapi mendatangkan masa depan yang penuh harapan.
be the light whereever we are
berjaga - jagalah slalu
bekerjalah selagi kita bisa bekerja bagi kemuliaan namaNya
GOD bless you all...
 
Back
Top