4 Mobnas Lulus Uji, Esemka Kapan?

spirit

Mod
lampu-in.jpg


Sebanyak 4 mobil nasional yakni GEA, Tawon, Kancil dan Inobus hari ini dinyatakan lulus uji dan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Terus kira-kira kapan Esemka bisa mendapatkan sertifikasi?

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan kepada detikOto, di kantornya, Jumat(6/1/2012) kembali menyarankan agar Esemka segera melakukan uji emisi dan beberapa perbaikan di mobilnya agar bisa mendapatkan sertifikasi.

"Uji emisinya jangan dulu di Jakarta, dites saja dulu di Solo. Di sana kan banyak bengkel pengujian emisi yang bagus. Setelah memenuhi ambang batas barulah dibawa ke sini (Balai pengujian emisi milik pemerintah di Jakarta). Dibawanya jangan dikendarai, pakai truk saja atau mobil biasa. Sekalian promosi. Itu bagus, biar masyarakat tahu dan bisa melihat, ini lho mobil nasional," sarannya.

Emisi menurutnya sebenarnya bukan wewenang Kementerian Perhubungan melainkan wewenang Kementerian Lingkungan Hidup.

"Kalau soal emisi, tinggal ganti memakai mesin injeksi, dan itu pun saya dengar Esemka sudah menggunakan mesin injeksi, (SMK) tinggal kirim saja kalau sudah yakin emisinya bagus," ujarnya.

Agar bisa mendapatkan sertifikasi, Esemka tinggal dipoles sedikit saja. Yang perlu dipoles dari Esemka adalah masalah lampu yang penerangannya berbeda antara kiri dan kanan.

"Itu tinggal nyetel atau ganti, tinggal ganti bohlam yang bagus, reflektornya, dan relaynya diperbagus itu kan no problem," ujarnya.

Polesan kedua pada tingkat kebisingan mobil yang perlu diperbaiki. "Ya tinggal kasih peredam di mana, di knalpotnya kek, kasih peredamnya dan itu tidak perlu sesuatu yang berat menurut saya," ujarnya.

Setelah uji selesai dan dinyatakan lulus, paling lama dalam 14 hari sertifikasi akan diperoleh. "Itu ada aturannya. Kalau terlalu lama nanti petugasnya bisa ditegur. Ya 4-5 hari lah, karena sertifikasi itu harus khusus, ada semacam segel-segelnya," ujarnya



M Luthfi Andika - detikOto
 
bagus SMK udah membuat mobil...mudah-mudahan mobilnya jangan di jual di jakarta, kalau warga jakarta punya mobil ini per orang bisa tambah macet aja. Lebih baik di jual luar jakarta.
 
Back
Top