Main Saham Online Kini Lebih Menyenangkan di Lautandhana Online Trading | LOTS

Investor Reference 18 Oct 2012
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

Sentimen positif bursa saham global terjaga dengan aliran data makro di Amerika yang kembali positif dan kepercayaan atas situasi zona euro yang terus meningkat. Data housing starts semalam melonjak 15% last month, beating even the most optimistic forecasts.

Menurut ekonom, tiap satu rumah dibangun setidaknya bisa menciptakan tiga lapangan kerja. Jika benar demikian, data jobless claim nanti malam seharusnya kembali positif. Demikian pula dengan survey ekonomi di negara bagian Philadelphia.

Dengan turunnya yield obligasi Spanyol ke level terendah barunya dan menguatnya euro, fokus investor akan dialihkan ke China yang hari ini akan merilis data GDP Q3. Clue yang diberikan oleh Wen Jiabao cukup optimistik. Namun jika GDP tumbuh lebih rendah dari ekspektasi 7,4% maka market bisa jadi kecewa.

Sementara itu di Jakarta, investor harus membagi perhatiannya selain ke data China, juga masih ke saham kelompok Bakrie. Manajemen Bumi Plc diketahui belum memberi rekomendasi atas proposal Bakrie hingga investigasi atas dugaan penyimpangan dana selesai dilakukan. Pemegang saham lainnya juga consider untuk hanya melepas BUMI dan tetap mempertahankan BRAU. Kemarin BRMS turun tajam menyusul kabar penjualan Bakrie Pipe Industries. BUY: RANC, RALS, PTPP, WIKA, BSDE
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily Views 19 October 2012

IHSG kemarin kembali ditutup menguat 0,4% berada di level 4.357 yang merupakan rekor tertinggi baru didorong oleh aksi beli selective pada saham-saham unggulan dan lapis dua. penguatan bursa-bursa regional yang cukup tinggi. Investor asing membukukan transaksi net buy signifikan senilai Rp 768 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Multi Binta
ng (MLBI) naik Rp 2.000 ke Rp 711.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 240.000, Merck (MERK) naik Rp 1.250 ke Rp 153.250, dan Hero Supermarket (HERO) naik Rp 600 ke Rp 4.025; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 700 ke Rp 19.500, Mayora (MYOR) turun Rp 650 ke Rp 22.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 41.900, dan Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 10.650.

Bursa Wall Street semalam ditutup melemah terkena aksi profit taking investor pasca lonjakan penguatan beberapa hari dan sebagai akibat kinerja keuangan Google di 3Q12 yang mengecewakan. Saham google sendiri semalam ditutup turun signifikan sebesar 8% di level US$ 695 per saham. Indeks Nasdaq tercatat ditutup melemah paling dalam berada di level 3.072,9 (-1%) sedangkan indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing melemah tipis sebesar 0,1% dan 0,2%. Untuk bursa Eropa ditutup flat dengan kecenderungan menguat tipis yang diramaikan oleh aksi profit taking dan hasil kinerja keuangan beberapa emiten 3Q12 yang jauh dibawah estimasi analis, antara lain: Akzo Nobel, Reny Cointreau dan Nestle. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 0,2% dan 0,1% untuk ditutup berada di level 2.574,2 dan 5.917,1..

Akhir pekan ini, bursa Asia dibuka melemah seiring dengan mulai maraknya release kinerja keungan emiten global yang mengecewakan dimana indeks Nikkei +0,09%; KOSPI -0,4%; STI -0,4% dan KLSE +0,01%. IHSG sendiri di akhir pekan bergerak pada level 4.320-4.382 dengan potensi terjadi koreksi terbatas.

more info
 
Market Analysis 19 October 2012

Indeks bergerak positif di perdagangan kemarin dimana menguat sebesar 0.45% atau 19.44 poin dan ditutup di level 4,356.97 yang kembali didukung oleh minat beli asing sebesar Rp.768.09 miliar. Dan dari sekitar 368 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 122 saham menguat, 120 saham terkoreksi, dan 126 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,320.09
Resistance : 4,382.89

2012-10-19_Comp1.png
2012-10-19_Comp2.png


Stock Analysis 19 October 2012

-Saham ASII berpeluang untuk menguji level 8400 – 8600 sebagai target terdekat pertama dan kedua bila harga dapat bertahan di atas level 8200.

2012-10-19_ASII1.png
2012-10-19_ASII2.png


-Saham BBRI walaupun target terdekat telah tercapai dan kondisi harga mulai memasuki area jenuh beli (overbought) sehingga membuka potensi terbentuknya pola pembalikan arah, namun tren yang masih menunjukkan arah positif serta masih terjadi dominasi kekuatan beli membuat peluang terjadinya penguatan sesaat untuk menguji level 7900 - 8000.

2012-10-19_BBRI1.png
2012-10-19_BBRI2.png


more info
 
Market Analysis 22 October 2012

Indeks akhirnya terkoreksi di akhir pekan perdagangan kemarin sebesar 0.59% atau 25.71 poin dan ditutup di level 4,331.25 walaupun masih diikuti oleh minat beli asing sebesar Rp.7.08 miliar. Dan dari sekitar
366 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 109 saham menguat, 147 saham terkoreksi, dan 110 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,314.27
Resistance : 4,354.23

oQhQoJneq20990.jpg


Stock Analysis 22 October 2012

-Saham INDF kondisi jenuh beli (overbought) yang telah terbentuk serta kekuatan beli yang mulai melemah membuat potensi terjadinya koreksi.

-Saham BMRI masih berpeluang terkoreksi kembali dengan menguji supp
ort terdekat di level 7950. Bila harga masih menembus level 7950, maka berpeluang uji support kuat di level 7750. Diharapkan dikisaran level tersebut harga telah berada di area jenuh jual (oversold) sehingga berpeluang terjadi reversal.

obdpkOkoH20991.jpg


more info
 
Lautandhana Daily Views 23 October 2012

IHSG awal pekan mengalami teknikal rebound tipis untuk ditutup pada level 4.341,4 yang ditopang aksi selective buy investor pada saham sektoral perbankan yang mulai merelease kinerja keuanga 9M12. Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy signifikan mencapai senilai Rp 709 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.00
0 ke Rp 240.000, Sarana Menara (TOWR) naik Rp 500 ke Rp 20.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 42.300, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 19.950; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 11.000 ke Rp 700.000, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 200 ke Rp 5.150, XL Axiata (EXCL) turun Rp 200 ke Rp 7.100, dan Harum Energy (HRUM) turun Rp 150 ke Rp 5.450.

Bursa Wall Street semalam ditutup cenderung flat ditopang oleh teknikal reboundnya saham sektoral teknologi sejalan dengan dinaikkannya proyeksi pendapatan dan laba bersih Apple oleh Topeka. Goldman Sach juga mempertahankan rekomendasi BUY atas saham Apple dengan target price US$ 810 per saham. Alhasil, saham Apple melonjak signifikan sebesar 4% untuk ditutuo di level US$ 634,03 per saham. Sementara itu, bursa Eropa justru ditutup terkoreksi terbatas ditengah hasil kinerja keuangan Caterpillar 3Q12 yang diatas ekspektasi. Investor cenderung berfokus pada potensi warning perlambatan ekonomi global yang lebih cepat dari yang diekspektasikan. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing ditutup melemah 0,4% dan 0,2%.

Bursa Asia pagi ini dibuka cenderung terajadi koreksi dimana indeks Nikkei +0,1%; KOSPI -0,2%; KLSE +0,02% dan STI – 0,08%. Untuk IHSG sendiri hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi terbatas dengan kisaran trading berada di level 4.327-4.366.

more info

Market Analysis & Stock Analysis 23 October 2012


Setelah terkoreksi di awal sesi perdagangan, indeks akhirnya berhasil ditutup menguat pada perdagangan kemarin sebesar 0.23% atau 10.12 poin dan ditutup di level 4,341.38 yang diikuti oleh minat beli asing sebesar Rp.709.22 miliar. Dan dari sekitar 357 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 110 saham menguat, 127 saham terkoreksi, dan 120 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,326.66
Resistance : 4,366.25

-Saham ADRO belum terbentuk konfirmasi reversal di perdagangan kemarin walaupun kondisi harga saat ini telah dikisaran jenuh jual (oversold). Dan bila harga berhasil melemah dan bertahan di bawah 1350 berpeluang untuk menguji level 1150.

-Saham BBRI diperkirakan masih akan berfluktuatif dgn resistance kuat di 7850 dan support kuat dikisaran level 7400.

oWdEYoNNN20992.jpg


more info
 
Market Analysis 25 October 2012

Indeks berhasil di tutup menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.12% atau 5.23 poin dan ditutup di level 4,335.38 yang didukung kembali oleh minat beli asing sebesar Rp.52.58 miliar. Dan dari sekitar 360 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 129 saham menguat, 97 saham terkoreksi, dan 134 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,320.91
Resistance : 4,356.32

Stock Analysis 25 October 2012

-Saham AALI bila harga mampu menguat dan bertahan di atas level 21100, membuka peluang untuk menguji target terdekat dikisaran level 21950.

-Saham CTRS walaupun belum terdapat sinyal pembalikan arah, namun harga yang telah berkondisi jenuh jual (oversold) membuat ruang koreksi semakin terbatas.

oPGPlsGIU20995.jpg


more info
 
Lautandhana Daily Views 25 October 2012

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound terdongkrak oleh aksi selective buy investor pada saham-saham lapis kedua. Alhasil IHSG ditutup menguat cenderung flat di level 4.335,4. Musim buruknya kinerja keuangan emiten Wall Street dan tak tentunya perkembangan Spanyol menjadi actor utama aksi tekanan jual investor terutama marak terjadi pada saham-saham sektoral berbasis komoditas. Asing mencetak transaksi net buy senilai Rp 53 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Nippon Indosari (ROTI) naik Rp 500 ke Rp 6.850, Indomobil (IMAS) naik Rp 350 ke Rp 5.400, Jasa Prima (KARW) naik Rp 250 ke Rp 1.260, dan Berlina (BRNA) naik Rp 250 ke Rp 3.500; sedangkan saham-saham top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 850 ke Rp 9.300, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 50.050, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 175 ke Rp 3.000, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 150 ke Rp 42.550.

Bursa Wall Street semalam masih ditutup terkoreksi dengan sifat terbatas seiring dengan musim kinerja keuangan 3Q12 yang mayoritas dibawah ekspektasi analis menjadikan focus investor bersikap wait and see. Sementara itu, The Fed semalam mengumumkan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan rendah hingga pertengahan tahun 2015 dan akan tetap melakukan buyback obligasi senilai US$ 40 miliar tiap bulan guna menekan tingkat bunga dan mendorong peningkatan tenaga kerja. Bursa eropa semalam ditutup terjadi teknikal rebound terbatas didorong oleh teknikal rebound saham-saham pertambangan dan energy (akibat sinyal recovery dari membaiknya data manufaktur China) serta didukung oleh laba yang diatas ekspektasi dari saham teknologi, antara lain: SAP (+2,2%) dan ARM Holding (+2,9%).

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat tipis dengan konsentrasi pada hasil kinerja keungan emiten di 3Q12. Indeks Nikkei +0,3%; KOSPI +0,07%; STI +0,09% dan KLSE +0,03%. Untuk IHSG sendiri di sesi akhir perdagangan hari ini jelang libur panjang Idul Adha kami perkirakan bergerak sideways cenderung flat dengan kisaran trading berada di level 4.320-4.356.

more info
 
Lautandhana Daily Views 30 October 2012

IHSG awal pekan ditutup melemah terbatas sebesar 0,2% berada pada level 4.331,4 akibat sepinya perdagangan pasca libur Idul Adha. Investor belum merespon positif atas laporan kinerja emiten 3Q12 yang diatas ekspektasi. Aksi profit taking marak terjadi pada saham-saham sektoral berbasis komoditas, seperti pertambangan dan perkebunan sedangkan selective buy i
nvestor terjadi pada saham-saham sektoral infrastruktur dan perdagangan. Asing membukukan transaksi net sell senilai Rp 565 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Indosat (ISAT) naik Rp 400 ke Rp 6.600, Tower Bersama (TBIG) naik Rp 225 ke Rp 5.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 200 ke Rp 20.100, dan Mandom (TCID) naik Rp 200 ke Rp 8.700; sedangkan saham-saham top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 53.250, Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 12.500, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 450 ke Rp 15.650, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 350 ke Rp 9.350.

Bursa Wall Street ditutup perdagangannnya semalam akibat peringatan cuaca badai Topan Sandy di New York yang diperkirakan hingga Rabu, 31 Oktober 2012. Sementara itu, bursa Eropa awal pekan ditutup terkoreksi melemah terbatas seiring dengan ditutupnya perdagangan bursa Wall Street akibat ancaman topan Sandy. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 ditutup masing-masing turun 0,7% dan 0,2% berada di level 2.478,8 dan 5.795,1.

Bursa Asia pagi ini dibuka menguat meski investor juga wait&see atas dampak dari badai Topan Sandy AS. Indeks Nikkei +0,6%; KOSPI +0,5%; KLSE -0,03% dan STI +0,3%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.315-4.357. Katalis domestik adalah musim release kinerja keuangan emiten 9M12..
 
Lautandhana Daily Views 02 November 2012

IHSG kemarin ditutup melemah terbatas sebesar 0,3% berada pada level 4.335,4 akibat berkanjutnya aksi profit taking investor asing yang tercatat membukukan transaksi net sell senilai Rp 846 miliar karena adanya crossing saham PWON senilai Rp 816 miliar difasilitasi oleh PWON. Sementara itu, BPS melaporkan tingkat inflasi di Oktober 2012 mencapai 0,16% sedangkan year on year inflasi Oktober 2012 mencapai 4,61%, sedikit lebih tinggi dari prediksi pasar. Tercatat sektoral industry dasar, consumer dan perdagangan ditutup pada teritori merah yang merupakan key driver koreksi IHSG. Saham-saham top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 800 ke Rp 41.450, Indocement (INTP) naik Rp 750 ke Rp 22.550, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 750 ke Rp 54.750, dan Indosat (ISAT) naik Rp 500 ke Rp 7.000; sedangkan saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 13.500 ke Rp 143.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 950 ke Rp 48.200, XL Axiata (EXCL) turun Rp 500 ke Rp 6.350, dan Mayora (MYOR) turun Rp 250 ke Rp 23.400.

Bursa Wall Street dan Eropa semalam ditutup menuat signifikan dipicu oleh meningkatnya indeks keyakinan konsumen dan berkurangnya data pengangguran mingguan AS d Oktober. Selain itu, proses recovery yang cepat di New York dan New Jersey pasca hantaman angin topan Sandy juga turut mendongkrak penguatan yang terjadi. Indeks Dow Jones naik sebesar 1% untuk ditutup pada level 13.232,6 ditopang oleh penguatan saham blue chip Bank of America dan Microsoft. Sementara indeks FTSE 100 dan DJ Euro Stoxx masing-masing menguat sebesar 1,4% dan 1,2%.

Bursa Asia pagi ini dibuka serentak menguat dimana indek Nikkei +1,2%; KOSPI +1,1%; KLSE -0,3% dan STI +0,6%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan berpeluang terjadi rebound dengan kisaran trading berada di level 4.285-4.365.

more info
 
Lautandhana Daily Views 13 November 2012

IHSG awal pekan ditutup terkoreksi terbatas sebesar 0,3% berada pada level 4.318,6 akibat sikap wait and see investor menyusul kekhawatiran 'fiscal cliff' di AS. Tekanan jual marak terjadi pada saham-saham lapis dua serta saham-saham blue chip berbasis komoditas di akhir sesi perdagangan. Investor asing membukukan transaksi net buy senilai Rp 505 miliar. Saham-saham jajaran top gainers diantaranya Indosat (ISAT) naik Rp 150 ke Rp 6.650, Bayan (BYAN) naik Rp 150 ke Rp 10.450, BCA (BBCA) naik Rp 150 ke Rp 8.700, dan Lippo Insurance (LPGI) naik Rp 130 ke Rp 1.830; saham-saham kategori top losers antara lain Inti Bangun (IBST) turun Rp 850 ke Rp 4.650, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 700 ke Rp 40.900, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 700 ke Rp 13.600, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 400 ke Rp 47.200.

Kekhawatiran investor atas permasalahan fiscal cliff AS mendorong bursa Wall Street ditutup stagnan ditengah tipisnya transaksi perdagangan awal pekan. Untuk mengatasi masalah fiscal cliff tersebut, Presiden Barack Obama berencana merealisasikan komitmennya dengan menaikkan pajak bagi orang kaya. Sementara itu, bursa Eropa juga cenderung ditutup stagnan to lower akibat kekhawatiran fiscal cliff AS dan bailout lanjutan untuk Yunani membuat investor bersikap skeptic atas ekonomi global. Indeks DJ Euro SToxx terkoreksi sebesar 0,3% ditutup pada level 2.473,5 sedangkan FTSE 100 stagnan pada level 5.767,3.

Bursa Asia mengawali perdagangannya dengan dibuka cenderung flat to lower pagi ini dimana indeks KOSPI -0,2% dan Nikkei +0,3%. Untuk IHSG sendiri diperkirakan juga bergerak mixed flat to lower dengan kisaran trading berada di level 4.284-4.349.

more info
 
Apa & Bagaimana: "Fiscal Cliff"

Sebagian besar kita, selama ini mungkin menyangka bahwa diantara Eropa, China dan Amerika yang tengah menghadapi problem ekonomi, Amerika adalah yang terbaik atau masih lebih baik dari yang lainnya. Sektor properti dan pasar tenaga kerja, dua variabel yang dianggap paling fundamental dari ekonomi Amerika, kini mulai rebound. Aktifitas manufaktur memang agak mengend
ur, tapi investor masih bisa memahaminya. Baiklah, kita semua telah mengetahui hal tersebut, namun apakah Amerika benar-benar telah bebas dari masalah besar yang berpotensi muncul dikemudian hari?

Belum lama ini Congressional Budget Office (CBO), lembaga non-partisan bentukan pemerintah yang berperan menyediakan data kepada Congress, kembali mengingatkan akan bahaya 'fiscal cliff.' Mei silam, CBO pernah memberi peringatan soal yang sama, tapi kali ini lebih memberi tekanan lebih besar akan dampak negatifnya. Jadi apa itu 'fiscal cliff'?

'Fiscal cliff' adalah istilah yang merujuk pada kombinasi spending cuts dan tax hikes yang akan berlaku mulai 1 Januari 2013 mendatang. Spending cuts adalah bagian dari deal politik Obama saat meminta Congress untuk menaikkan debt ceiling pada 2011 silam. Sedangkan tax hikes adalah berakhirnya era Bush yang menikmati potongan pajak bagi penduduk dengan penghasilan diatas $250.000.

Kombinasi keduanya bernilai sekitar $560 miliar yang secara mendadak akan raib dari sistem ekonomi Amerika awal 2013 nanti. Budget Amerika tiba-tiba ramping karena belanja dipangkas, disisi lain setoran dari pajak bertambah. Defisit anggaran Amerika pun menyusut dari sekitar $1,1 triliun menjadi hanya $641 miliar saja. Bahaya akan besarnya defisit Amerika yang tertinggi sepanjang sejarah pun akan meredup. Tapi GDP Amerika di 2013 akan menjadi korbannya.

CBO membuat prediksi bahwa ekonomi Amerika hanya akan tumbuh 0,5% di 2013, dengan resesi di semester pertama saat ekonomi mengalami kontraksi 2,9%. Pada semester kedua, ekonomi mulai tumbuh 1,9%. Amerika akan kehilangan sekitar 2 juta tenaga kerja dan unemployment rate naik 1%. Ribut-ribut soal 'double-dip recession' pun akan menjadi kenyataan. Kejadian yang mirip seperti ini pernah dialami Amerika pada 1969 saat pemerintah menaikkan pajak untuk membiayai perang Vietnam.

Anehnya, meskipun perdebatan soal 'fiscal cliff' ini sudah ada sejak dua tahun terakhir dan bahayanya sangat nyata, tidak pernah ada pembahasan yang dilakukan oleh Congress untuk mencari solusinya. Pengamat menilai pencarian solusi akan hal ini menjadi lebih sulit menjelang election 6 November nanti. Republican yang dikenal tajir sangat berkepentingan dengan tax cut, hal mana ditentang oleh Democrat. Republican lebih menekankan pada spending cuts yang justru dihindari oleh Democrat.

Jika mau, langkah mudah yang bisa dilakukan Congress adalah menunda masa expire 1 Januari 2013. Namun konsekuensinya defisit anggaran dapat terus membengkak dan berbahaya juga dari sisi lainnya. Pasar akan meminta premi risiko yang lebih besar dan berpotensi memicu naiknya interest rate ditingkat pasar.

Ketidakpastian soal 'fiscal cliff' ini sedianya telah menghantui para pebisnis Amerika sejak lama. Oleh karenanya mereka enggan untuk melakukan ekspansi bisnis sekalipun mampu untuk itu. Itulah mengapa pasar tenaga kerja seakan sulit untuk berakselerasi dalam pemulihannya. Unemployment rate stag diatas 8% dan penyerapan tenaga kerja baru tumbuh ala kadarnya.

more info
 
Lautandhana Daily Views 14 November 2012

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound terbatas sebesar 0,3% untuk ditutup pada level 4.332,1 didorong oleh aksi selective buy pada beberapa saham yang oversold ditengah kekhawatiran fiscal cliif AS dan Pemilu China. Volume transaksi IHSG melonjak tinggi akibat crossing saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) senilai Rp 1,4 triliun yang difasilitasi oleh broker CLSA Indonesia (KZ). Saham-saham top gainers diantaranya Inti Bangun (IBST) naik Rp 450 ke Rp 5.100, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 450 ke Rp 3.925, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 400 ke Rp 55.300, dan BCA (BBCA) naik Rp 300 ke Rp 9.000; sedangkan saham-saham top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 4.000 ke Rp 139.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.300 ke Rp 39.600, Adira Finance (ADMF) turun Rp 500 ke Rp 11.100, dan Mayora (MYOR) turun Rp 400 ke Rp 29.950.

Masih terombang ambing oleh penyelesaian masalah fiscal cliff AS, bursa AS kembali ditutup terkoreksi terbatas. Masalaj fiscal cliff ini juga mengerek turun harga saham sektoral perbankan AS dipimpin oleh koreksi saham Bank of America. Indeks Dow Jones sendiri ditutup melemah sebesar 0,5% di level 12.756,18 dipimpin oleh pelemahan saham sektoral tekonologi, yaitu: Microsoft, Intel dan Home Depot. Sementara itu, bursa Eropa semalam ditutup menguat terbatas terdongkrak oleh keputusan bailout lanjutan terhadap Yunani ditengah maraknya berita negative terutama fiscal cliff AS dan stagnannya data ekonomi Jerman. Indeks DJ Euro Stoxx ditutup menguat 0,8% berada di level 2.493,1 sedangkan FTSE 100 menguat 0,3% untuk ditutup di level 5.786,3.

Pagi ini bursa Asia dibuka melemah pasca maraknya berita negative dimana indeks Nikkei +0,1%; KOSPI -0,4%; STI -0,7% dan KLSE -0,1%. Untuk IHSG sendiri jelang libur akhir pekan yang panjang berlangsung sideways cenderung flat to lower dengan kisaran trading berada di level 4.320-4.362.

more info
 
Lautandhana Daily Views 20 November 2012

Pasca libur panjanga, IHSG awal pekan melawan arus penguatan bursa regional yang akhirnya ditutup terkoreksi 0,9% berada di level 4.313,4 akibat maraknya aksi ambil untung investor pada saham blue chip terutama sektoral perbankan, perkebunan dan konsumer. Saham-saham top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 2.000 ke Rp 40.950, Bayan (BYAN) naik Rp 350 ke Rp 10.950, Sona Topas (SONA) naik Rp 150 ke Rp 3.050, dan MNC (MNCN) naik Rp 150 ke Rp 2.500; sedangkan sahamsaham kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 750 ke Rp 19.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 600 ke Rp 15.600, Unilever (UNVR) turun Rp 500 ke Rp 25.650, dan Indocement (INTP) turun Rp 500 ke Rp 22.500.

Bursa Wall Street dan Eropa awal pekan ditutup serentak menguat signifikan ditopang oleh sinyal positif atas kemajuan tahapan penyelesaian masalah fiscal cliff AS senilai US$ 600 miliar lewat peningkatan pajak orang kaya serta rencana pemangkasan anggaran belanja AS. Ditambahkan pula, penguatan signifikan tersebut juga didorong oleh bertumbuhnya data penjualan property AS di bulan Oktober sebesar 2,1% yang melebihi ekspektasi sehingga mendorong optimisme pemain property untuk dapat kembali bertumbuh di November. Sinyalemen positif ini diikuti oleh lonjakan harga komoditas dunia dimana WTI +2,7%; CPO +1%; Emas +1% dan Coal Newcastle Indeks +1,6%. Indeks Dow Jones sendiri ditutup naik 1,6% berada di level 12.796 dipimpin oleh leaju penguatan saham Apple, Bank of America dan Home Depot; sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 2% dan 2,2% dikontribusikan oleh penguatan saham sektoral teknologi dan material. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat sebesar 2,8% dan 2,4% untuk ditutup pada level 2.495,2 dan 5.737,7.

Sinyalemen positif atas progress penyelesaian masalah fiscal cliff AS juga direspon bursa Asia pagi ini yang dibuka menguat. Indeka Nikkei +0,2%; KOSPI +0,8%; STI +0,6% dan KLSE +0,2%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak dengan kisaran trading berada di level 4.266-4.346 dan cenderung rebound terbatas..

see more
 
Market Analysis 21 November 2012

Dibuka dengan penguatan di awal sesi perdagangan kemarin, namun akhirnya indeks terkoreksi sebesar 0.02% atau 1.07 poin dan ditutup di level 4,312.37. Minat jual asing juga masih turut mewarnai perdagangan kemarin dimana tercatatkan sebesar Rp.123.55 miliar. Dan dari sekitar 368 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 115 saham menguat, 153 saham terkoreksi, dan 100 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,277.94
Resistance : 4,341.39

onqHHQIFF21042.jpg


Stock Analysis 21 November 2012

-Saham PGAS walaupun kekuatan jual mulai melemah di perdagangan kemarin, namun harga masih berpeluang untuk terkoreksi kembali dan membentuk reversal dikisaran level 4100 – 4350.

-Saham TLKM tidak validnya pola bullish harami di perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang untuk menguji support terdekat pertama dikisaran level 9050.

oOKgBJISg21043.jpg


source
 
Investor Reference 22 Nov 2012
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• GIAA 700 Buy, Target 740-770, Stop Loss 670. Melonjaknya harga minyak adalah momok yang paling menakutkan pada saham ini. Tapi tahukah Anda bahwa dunia saat ini tengah berkecukupan, jika tidak ingin disebut berlebih minyak? Hanya soal waktu dunia akan booming shale migas seperti halnya US.

• IDKM 1060 Buy, Target 1120-1180, Stop Loss 1040. Berada di sektor yang terkait erat dengan middle class story, IDKM juga memiliki performa dan valuasi yang menarik di sektornya.

• WIKA 1470 Trading Buy, Target 1520-1550, Stop Loss 1440. Semakin ditunggu, semakin tinggi. Tim rekomendasi LOTS secara konsensus telah mufakat memasukkan WIKA sebagai saham pilihan yang pantas dimiliki untuk tujuan jangka menengah panjang.

• MYOR 19700 Trading Buy, Target 20500-20900, Stop Loss 19450. Pure consumer player. Consumer sector telah dan masih akan menjadi sektor diurutan teratas yang ada dibenak investor untuk menjadi target investasi. Koreksi tajam harga sahamnya merupakan diskon yang sangat menggoda.

• MAIN 1940 Trading Buy, Target 2100, Stop Loss 1900. Secara valuasi bersaing murah dengan JPFA, namun MAIN memiliki angka ROE yang jauh lebih tinggi. Ada insentif ekstra berupa dividen tunai Rp25 dengan cum 6 Desember mendatang.

me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily Views 22 November 2012

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound untuk ditutup menguat tipis 0,1% berada di level 4.317,3 meski tekanan jual masi berlangsung hingga sesi penutupan sore. Investor masih harap-harap cemas atas pembicaraan parlemen AS untuk penyelesaian fiscal cliff AS lewat kenaikan pajak. Investor asing masih mencatatkan transaksi net sell senilai Rp 208 miliar. Saham
-saham top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 1.800 ke Rp 714.700, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.250 ke Rp 47.850, Mayora (MYOR) naik Rp 550 ke Rp 19.700, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 300 ke Rp 42.300; sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 55.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 300 ke Rp 20.000, Telkom (TLKM) turun Rp 150 ke Rp 9.200, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp 150 ke Rp 14.700.

Bursa AS semalam ditutup menguat terbatas ditengah tipisnya perdagangan jelang libur Thanksgiving. Terbatasnya penguatan lebih diakibatkan oleh beragamnya berita ekonomi dan kekhawatiran mengenai Yunani dimana para Menteri Keuangan Uni Eropa belum sepakat menggelontorkan paket dana bailout lanjutan. Harga minyak dunia ditutup naik 0,7% di level US$ 86,9 per barrel pasca disepakatinya gencatan senjata antara Israel dan militant Hamas yang difasilitasi oleh Mesir. Indeks Dow Jones menguat 0,4% untuk ditutup pada level 12.836,9 dipimpin oleh penguatan saham IT Hewlet Packard; sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 0,2% dan 0,3% didongkrak oleh menguatnya saham sektoral telkomunikasi dan energy. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat namun relative flat akibat ditundanya kucuran dana bailout lanjutan untuk Yunani dimana indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 masing-masing menguat 0,4% dan 0,1% untuk ditutup pada level 2.519,7 dan 5.752,0.

Di pagi ini, bursa Asia dibuka melanjutkan penguatannya ditengah mixednya berita ekonomi global dimana Indeks Nikkei +1,1%; KOSPI +0,8%; STI +0,4% dan KLSE -0,2%. Untuk IHSG sendiri kami perkirakan bergerak cukup volatile cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.268 -4.351.

source
 
Market Analysis 22 November 2012

Indeks akhirnya berhasil menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.11% atau 4.91 poin dan ditutup di level 4,317.28 walaupun minat jual asing masih turut mewarnai dimana tercatatkan sebesar Rp.207.99 miliar. Dan dari sekitar 365 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 123 saham menguat, 140 saham terkoreksi, dan 102 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan di hari ini diperkirakan akan dikisaran:

Support : 4,296.49
Resistance : 4,351.05

oARYeTIit21045.jpg


Stock Analysis 22 November 2012

-Saham PTPP pola bullish harami yang terbentuk di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan harga kembali. Target terdekat dikisaran level 860 selama harga dapat bertahan di atas 780.

-Saham WIKA dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan harga kembali. Target terdekat sementara dikisaran level 1550 selama dapat bertahan di atas 1450.

oqRotfshh21046.jpg
 
Investor Reference 23 Nov 2012
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ

• RALS 1290 Buy, Target 1350-1420, Stop Loss 1250. Break all time high 1260 setelah sejumlah Pemda memutuskan kenaikan signifikan pada UMP. RALS yang sangat identik dengan outlet 'kaum marginal' akan menikmati manfaat terbesar dari perubahan UMP ini. Jackpot masih menunggu andai isu akuisisi oleh Aeon benar adanya.

• CTRA 740 Buy, Target 770-830, Stop Loss 710. Berhasil keluar dari perangkap sideways dengan menembus resist kuat 720 setelah perseroan menargetkan laba 2013 naik 60%. PE ratio akan turun dari 22x saat ini menjadi sekitar 15x. Target laba akan didapat dari sejumlah proyek residensial dan masuknya perseroan ke bisnis hospital. CTRS 1890 Buy On Weakness, Target 1980, Stop Loss 1820.

• INDF 5750 Buy, Target 5950-6150, Stop Loss 5600. Diawali oleh doji dan diikuti long white marubozu dari garis uptrend, adalah indikasi kuat INDF untuk reversal. ICBP 7450 Trading Buy, Target 7650-7900, Stop Loss 7250.

• BORN 620 Buy, Target 650-700, Stop Loss 600. Konsisten dalam pola uptrend-nya sejak Agustus, sekarang tengah mencoba menuju channel 700. Sentimen positif dari recovery manufaktur China akan menjadi momentum saham ini dalam jangka pendek.

me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Lautandhana Daily Views 27 November 2012

IHSG awal pekan ditutup menguat terbatas sebesar 0,6% di level 4.375,2, mencetak level tertinggi baru, yang ditpang oleh aksi selective buy investor pada saham sektoral berbasis consumer dan perbankan ditengah sentiment negative atas tertundanya kucuran dana bailout lanjutan Yunani.) menguat 26 poin dan menembus rekor terbarunya sepanjang masa di 4.375. Tekanan jual signifikan melanda saham-saham sektoral pertambangan dan perkebunan yang menghambat laju penguatan IHSG. Sementara itu, asing membukukan transaksi net buy tipis senilai Rp 65 miliar. Saham-saham top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 52.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 56.500, Unilever (UNVR) naik Rp 450 ke Rp 26.900, dan Telkom (TLKM) naik Rp 200 ke Rp 9.400; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 14.700 ke Rp 700.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 39.750, Lion Metal (LION) turun Rp 550 ke Rp 10.400, dan Lippo Insurance (LPGI) turun Rp 325 ke Rp 2.000.

Bursa AS di perdagangan awal pekan ditutup mixed dimana indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup terkoreksi masing-masing sebesar 0,3% dan 0,2% di level 12.967,37 dan 1.406,29 dikontribusikan dari koreksi saham sektoral energy, telekomunikasi, consumer dan perbankan. Indeks Nasdaq di awal pekan menguat 0,3% untuk ditutup pada level 2.976,78. Investor kembali berfokus pada loanjutan pembicaraan penyelesaian fiscal cliff AS lewat kenaikan pajak orang kaya antara PArlemen dan Kongres pasca masa reses libur Thanksgiving. Ditundanya kucuran dana bailout lanjutan untuk Yunani oleh Uni Eropa juga mendorong investor bersikap cenderung posesif. Sementara itu, bursa Eropa di awal pekan terkoreksi akibat aksi pemegang saham Barclays yang menjual waran kepada Qatar sehingga menyebabkan koreksi harga sahamny cukup signifikan (-5,4%). Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 melemah masing-masing sebesar 0,6% untuk ditutup pada level 2.542,5 dan 5.786,7.

Bursa Asia pagi ini dibuka bervariasi menanti kepastian kucuran dana bailout lanjutan YUnani oleh Uni Eroopa pekan ini. Indeks Nikkei +0,4%; KOSPI +0,9%; STI -0,2% dan STI +0,3%. Untuk IHSG hari ini kami perkirakan bergerak bervariasi cenderung sideways dengan kisaran trading berada di level 4.340-4.410.

source
 
Investor Reference 27 Nov 2012
LOTS Trading Club™ | lots.co.id
Lautandhana Securindo | YJ


• INTP 21800 Buy, Target 22500-23100, Stop Loss 21600. Berada tepat di garis uptrend dengan candlestick berbentuk inverted hammer, kini saatnya untuk bullish reversal.

• UNVR 26900 Buy, Target 27700-28300, Stop Loss 26600. Kenaikan UMP/UMK kami yakini tidak hanya berdampak positif pada saham middle-low income retailer atau produsen rokok, tapi juga consumer player sekelas Unilever yang memiliki daya transfer of pricing besar. Varietas produknya masuk ke hampir semua celah kebutuhan hidup manusia, ibarat pukat harimau yang menjaring banyak ikan dari semua rantai makanan.

• KLBF 1020 Buy, Target 1050-1100, Stop Loss 990. Think Kalbe? Think different. Cap sebagai tukang obat yang terlanjur melekat pada Kalbe mungkin sulit dihilangkan. Padahal ekspansi Kalbe dibisnis makanan dan minuman sehat, nutrisi dan suplemen lainnya terus meningkat.

Untuk produk obat, Kalbe juga terus menambah ragamnya dan mulai memproduksi sendiri obat kanker dari pabrik barunya yang akan selesai akhir tahun ini. Akselerasi pertumbuhan revenue Kalbe pun mulai meningkat dari angka klasik selama bertahun-tahun sebelumnya di 10% or below menjadi 16% tahun ini. Dan margin atau profitabilitas dari 4,5% menjadi 7,4%.

• BSDE 1210, Target 1260-1290, Stop Loss 1180. Koreksi kemarin mulai masuk area beli kami dimana BSDE menjadi salah satu saham dalam daftar Watch List.
me @ LOTS Trading Club (LTC)
 
Back
Top