Cina Cuek dengan Rencana Uni Eropa Embargo Iran

Cina Cuek dengan Rencana Uni Eropa Embargo Iran, Dua Super Tanker Dikirim untuk Angkut Minyak

Cina telah menunjukkan minat yang lebih dalam dengan minyak Iran dengan mempekerjakan setidaknya dua supertanker untuk mengapalkan minyak dari negara itu.

Penelitian Clarkson Services Ltd, sebuah unit dari shipbroker terbesar di dunia,mengumumkan dua supertanker telah dipesan untuk membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah dari Iran ke Pulau Khark, Cina.

"Qi Lian San, supertanker pembawa minyak mentah besar berlabuh didekat Singapura, kapal ini dipesan untuk memuat 270.000 ton minyak mentah, perjalanan dimulai dari 3 Februari hingga 5 Februari dengan membawa kargo ke Pulau Khark, China," kata Clarkson.

Pedagang minyak China, Zhuhai Zhenrong Co, juga memakai sebuah kapal tak dikenal yang dimiliki oleh National Iran Tanker Co untuk memuat 265.000 ton minyak mentah di Pulau Khark pada 29 Januari mendatang dan berlayar ke kota pelabuhan Ningbo, Cina.

"Dua kapal lainnya, Davar dan Hoda, yang disebut di terminal minyak Iran, juga menuju Cina, " Lapor Bloomberg. Data Bea Cukai juga menunjukkan bahwa Cina mengimpor 2,4 juta metrik ton minyak mentah dari Iran bulan lalu.


republika.co.id

India Beli Minyak Iran dengan Emas, Bukan dengan Dolar Amerika


India, salah satu negara Asia yang menolak kebijakan Amerika Serikat (AS) mengembargo minyak Iran, sepakat untuk membeli minyak Iran dengan emas. Negeri Hindustan itupun tercatat sebagai negara pertama yang tak mau menggunakan dolar AS untuk membeli minyak Iran.

Menurut laman berita DEBKAfile, sebuah sumber meneybutkan, Cina juga akan mengikuti jejak India. Kedua raksasa Asia itu merupakan konsumen minyak Iran terbesar, yakni satu juta barel per hari, atau 40 persen dari total ekspor minyak Iran sebesar 2,5 juta barel per hari. India dan Cina tercatat sebagai negara yang memiliki cadangan emas yang besar.

Strategi membeli minyak Iran dengan emas juga membuat India dan Cina tak perlu membayar lewat bank yang telah dibekukan asetnya oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa. Para pengamat mengungkapkan, transaksi minyak dengan menggunakan emas akan membuat harga logam mulia meroket dan menjatuhkan nilai tukar dolar AS di pasar dunia.

India membeli minyak ke Iran senilai 12 miliar dolar AS per tahun.


republika.co.id