Hawaii: Antara Betis dan Payudara

akulagi

New member
Sebelum saya ke Hawai’i, katanya sih semua kebutuhan di sana nomor dua termahal di Amerika. Eh ternyata setelah saya sempat tinggal selama empat bulan di Honolulu, khabar burung tadi benar adanya.

Saya masih ingat saat pertama sekali ke Honolulu, setelah terbang 12 jam dari Jakarta ke Singapore kemudian ke Jepang dan dari Jepang ke Honolulu. Bayangkan saja ongkos taxi dari bandara internasional Honolulu ke kampus University of Hawai’i di Manoa, yang jaraknya tidak sampai 5 km harus dibayar $35. Itu belum lagi tips yang sudah mentradisi di sini dalam semua bentuk transaksi. Jumlah tips biasanya sekitar $3 sampai $5. Pokoknya, di pagi buta itu ludes deh uang saku saya $40.

Konon lagi jika uang sebanyak itu dirupiahkan, nyaris sekitar Rp. 350.000. Kalau di Jakarta, dari bandara Soekarno-Hatta ke kampus saya di UIN Ciputat yang jaraknya kurang lebih 10 km ditambah antrean macet sepanjang jalan, paling saya biasa bayar sekitar Rp. 120.000 untuk jasa Blue Bird Taxi. Itupun dengan sudah termasuk biaya tol dan sedikit uang case (tips ringan). Maklum, saat tiba di Jakarta dari Banda Aceh hari sudah larut malam, dan bus Damri yang biasa jadi langganan saya ke Lebak Bulus sudah pada istirahat.

Kita kembali ke cerita di Hawai’i. Sebagai sasaran tujuan parawisata dunia, layaknya Bali di Indonesia, maka wajar saja semua kebutuhan di sini relatif mahal. Apalagi Hawai’i adalah negara bagian kepulauan Amerika Serikat di tengah lautan Fasifik. Sehingga nyaris semua kebutuhan penduduk merupakan produk impor dari berbagai kawasan. Sejak dari bahan makanan, buah-buahan, hasil industri, bahan bangunan dan lain sebagainya. Singkatnya, Honolulu khususnya sebagai ibu kota Hawai’i biaya hidup yang harus dikeluarkan satu perhari cukup mahal, minimal $50-$100 per hari/individu.

Saya yang tinggal di asrama Hale Manoa yang agak jauh dari downtown Honolulu saja, harus menguras isi kantong minimal $20 sehari. Namun, jika dibandingkan dengan pendapat masyarakat yang tinggal dan bekerja di sini, pengeluaran mereka sebanding dan malah lebih dari pendapatan mereka. Bayangkan saja, upah minimal seorang buruh kasar bisa mencapai $50 sampai $100 perhari. Satu hal lagi, di sini lowongan kerja mudah didapat. Rata-rata para mahasiswa yang sedang study di Hawai’i bekerja paruh waktu (part time), terutama untuk menutupi biaya hidup dan kuliah.

Pengen Piknik Liburan Ke Hawaii? KLIK DISINI
 
Last edited:
Haduuh kalau baca artikelnya aden, aku lebih memilih berwisata di dalam negeri aja, selain biayanya lebih murah, gak ribet dll.. juga cinta dengan alam Indonesia.. :pp tapi nice artikel [<:)
 
Hayoo ke Hawai......
$_
$__ antara
$___ betis dan
$____ payudara
$_______

mana agen TKI-nya den
 
Last edited:
hawai tu antara betis ma payudara. honolulunya diantara payudara kali? pantas tari hula-hula main di perut!

- n1 -
penge ke hawai blajar uka-uka.
 
Back
Top