Jakarta - Palembang tidak akan menjadi destinasi wisata sekeren ini tanpa kehadiran Sungai Musi, urat nadi peradaban di Sumatera Selatan. Saat traveling ke Palembang, nikmatilah Sungai Musi dengan berwisata perahu.
Sungai Musi bagi Palembang sama pentingnya seperti Sungai Chao Phraya bagi Bangkok, Thailand. Sejak ratusan tahun silam, Sungai Musi menjadi jalur transportasi penting dan penghubung Palembang dengan daerah-daerah lain.
Sampai hari ini, Sungai Musi pun tetap memiliki peran penting meskipun sudah ada Jembatan Ampera untuk melintas di atasnya. Warga Palembang tetap mencari ikan di sana dan penyeberangan perahu pun tetap ramai. Nah, inilah yang harus dicoba wisatawan.
Ada banyak moda transportasi air yang ada di Sungai Musi seperti perahu motor atau speed boat. Cobalah naik perahu yang disebut warga lokal sebagai Ketek. Cari saja di bawah Jembatan Ampera, atau di depan Benteng Kuto Besak.
Catatan detikTravel, per Kamis (7/2/2013) untuk menyeberang Sungai Musi penumpang hanya membayar Rp 2.500. Tapi kalau mau keliling Sungai Musi dengan perahu ketek, harga sewanya sekitar Rp 150.000. Nah, biar terasa murah, enaknya naik ramai-ramai bersama keluarga atau kawan-kawan.
Perahu ketek muat ditumpangi 5-6 orang. Sehingga, kalau patungan jatuhnya Rp 25.000-30.000 seorang. Coba ditawar lagi, siapa tahu Anda mendapatkan harga miring. Perahu ketek sudah disewa, rombongan lengkap, saatnya jalan-jalan menjelajah Sungai Musi!
Ke mana rutenya? Sungai Musi panjangnya 750 km, tapi Anda tidak perlu pergi sejauh itu. Wisatawan di Palembang biasanya memilih menyewa perahu ketek untuk berkeliling di Palembang saja.
Dari situs Pariwisata Indonesia, kalaupun pergi agak jauh berperahu, tujuannya adalah ke Pulau Kemaro dan makam Ratu Bagus Kuning. Di Pulau Kemaro, wisatawan bisa melihat pagoda 9 tingkat dan kelenteng Hok Tjing Rio.
Beda waktu, beda pula suasana yang didapatkan di Sungai Musi. Jika Anda berperahu di pagi hari, nikmatilah suasana Palembang yang menggeliat. Perahu untuk menyeberang Sungai Musi penuh berisi anak sekolah atau orang berangkat kerja. Sore hari, suasananya adalah warga Palembang menikmati senja kala sampai malam tiba dan lampu-lampu cantik menyala di Jembatan Ampera.
Sempurna! Tidak semua destinasi wisata memiliki sungai yang asyik untuk disusuri. Namun Palembang memilikinya. Jadi jangan lewatkan kegiatan wisata dengan berperahu di Sungai Musi.
Bawa juga teropong saat kamu pergi berwisata supaya bisa memandang berbagai sudut objek wisata, seperti teropong bushnell atau teropong nikula.
Sumber : _http://travel.detik.com/read/2013/02/07/144621/2163904/1383/cara-paling-asyik-menikmati-sungai-musi
Sungai Musi bagi Palembang sama pentingnya seperti Sungai Chao Phraya bagi Bangkok, Thailand. Sejak ratusan tahun silam, Sungai Musi menjadi jalur transportasi penting dan penghubung Palembang dengan daerah-daerah lain.
Sampai hari ini, Sungai Musi pun tetap memiliki peran penting meskipun sudah ada Jembatan Ampera untuk melintas di atasnya. Warga Palembang tetap mencari ikan di sana dan penyeberangan perahu pun tetap ramai. Nah, inilah yang harus dicoba wisatawan.
Ada banyak moda transportasi air yang ada di Sungai Musi seperti perahu motor atau speed boat. Cobalah naik perahu yang disebut warga lokal sebagai Ketek. Cari saja di bawah Jembatan Ampera, atau di depan Benteng Kuto Besak.
Catatan detikTravel, per Kamis (7/2/2013) untuk menyeberang Sungai Musi penumpang hanya membayar Rp 2.500. Tapi kalau mau keliling Sungai Musi dengan perahu ketek, harga sewanya sekitar Rp 150.000. Nah, biar terasa murah, enaknya naik ramai-ramai bersama keluarga atau kawan-kawan.
Perahu ketek muat ditumpangi 5-6 orang. Sehingga, kalau patungan jatuhnya Rp 25.000-30.000 seorang. Coba ditawar lagi, siapa tahu Anda mendapatkan harga miring. Perahu ketek sudah disewa, rombongan lengkap, saatnya jalan-jalan menjelajah Sungai Musi!
Ke mana rutenya? Sungai Musi panjangnya 750 km, tapi Anda tidak perlu pergi sejauh itu. Wisatawan di Palembang biasanya memilih menyewa perahu ketek untuk berkeliling di Palembang saja.
Dari situs Pariwisata Indonesia, kalaupun pergi agak jauh berperahu, tujuannya adalah ke Pulau Kemaro dan makam Ratu Bagus Kuning. Di Pulau Kemaro, wisatawan bisa melihat pagoda 9 tingkat dan kelenteng Hok Tjing Rio.
Beda waktu, beda pula suasana yang didapatkan di Sungai Musi. Jika Anda berperahu di pagi hari, nikmatilah suasana Palembang yang menggeliat. Perahu untuk menyeberang Sungai Musi penuh berisi anak sekolah atau orang berangkat kerja. Sore hari, suasananya adalah warga Palembang menikmati senja kala sampai malam tiba dan lampu-lampu cantik menyala di Jembatan Ampera.
Sempurna! Tidak semua destinasi wisata memiliki sungai yang asyik untuk disusuri. Namun Palembang memilikinya. Jadi jangan lewatkan kegiatan wisata dengan berperahu di Sungai Musi.
Bawa juga teropong saat kamu pergi berwisata supaya bisa memandang berbagai sudut objek wisata, seperti teropong bushnell atau teropong nikula.
Sumber : _http://travel.detik.com/read/2013/02/07/144621/2163904/1383/cara-paling-asyik-menikmati-sungai-musi