LIPI Produksi Prototipe Sepeda Motor Hidrogen

nurcahyo

New member
LIPI Produksi Prototipe Sepeda Motor Hidrogen

Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kamis (3/3), memamerkan prototipe produk sepeda motor berbahan bakar hidrogen. Inilah alat transportasi pertama berbasis fuel cell yang diciptakan peneliti-peneliti LIPI.
'Versa' -- demikian merek sepeda motor tadi -- sedikit banyak menegaskan keseriusan Indonesia dalam memasuki 'era hidrogen'. 'Versa' dipamerkan di lantai tiga gedung dua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kemarin. Kehadirannya, tak pelak, menarik perhatian para peserta "Seminar dan Kongres Nasional Konsorsium Fuel Cell Indonesia" di gedung tersebut. Mereka segera mengerumuninya.
Sepeda motor itu sendiri masih dalam bentuk prototipe alias belum menjadi produk on road yang siap dipakai secara massal. Namun, kemunculan 'Versa' tetaplah menarik -- sekaligus memberi harapan bagi negeri ini -- di tengah isu kesiapan negara-negara maju meluncurkan kendaraan berbahan bakar hidrogen. "Kita masih perlu waktu dan dana besar untuk pengembangan lebih lanjut," kata Ahmad Subhan, peneliti Puslit Fisika LIPI yang turut membidani kelahiran 'Versa'.
Subhan mengakui 'Versa' masih jauh dari sempurna. 'Versa' belum dapat ngebut di jalanan seperti halnya sepeda motor konvensional berbahan bakar bensin. Persoalannya, terang Subhan, terletak pada minimnya kekuatan sel tunam (fuel cell) yang menjadi pembangkit energi sang sepeda motor.
"Fuel cell-nya sering nge-drop. Perlu dibuat sirkuit yang lebih konsisten. Kita sedang temukan itu," terang dia. Kotak sel tunam (fuel cell stack) sendiri, kata Subhan, adalah jantung energi 'Versa'. Ia berperan dalam mengubah hidrogen menjadi energi listrik yang memicu gerakan motor. Ada tiga perangkat utama yang menjadi komponen vital 'Versa'. Selain fuel stack (kotak sel tunam) tadi, juga ada instrumen tangki hidrogen mini (hydrogen storage) bertekanan 30-50 bar, serta motor listrik berkekuatan 400 watt.
Hydrogen storage berfungsi menampung bahan bakar hidrogen, sama halnya tangki bensin di motor konvensional. Hingga saat ini, kapasitas tangki hidrogen 'Versa', cuma cukup selama dua jam saja. Dengan segenap kekurangan ini, 'Versa' punya kelebihan penting. Ia tak mengeluarkan suara bergemuruh -- seperti sepeda kendaraan motor biasa -- ketika gas dipacu. Yang keluar justru suara angin, halus, dan lembut. Hebatnya lagi, tidak ada asap berwarna hitam yang menyembur dari knalpotnya. Malahan, 'Versa' tak memiliki knalpot sama sekali, tapi cuma selang kecil yang memancarkan uap air. "Konversi hidrogen menjadi listrik cuma menghasilkan uap air, sehingga akan ramah lingkungan," kata Subhan.
Negara-negara maju, telah bersiap-siap meluncurkan kendaraan berbasis fuel cell. Pada 2010, General Motor dan DaimlerChrysler akan mulai memasarkan mobil mewah berbahan bakar hidrogen. Fuel cell merupakan perangkat elektrokimia yang mampu mengkonversi perubahan energi bebas suatu reaksi elektrokimia menjadi energi listrik. Hidrogen merupakan bahan bakar paling ideal buat fuel cell karena memiliki energi per satuan berat tertinggi. Ketersedian hidrogen di alam juga sangat berlimpah.
Sumber : Republika

 
Semua itu hanya penelitian dan sampai sekarang ndak ada produksi massal. Ini merupakan suatu hal yang wajar saja dan nikmati apa yang ada.
 
Back
Top