Dolar melemah karena Risk Appetite meningkat

Mfxacademy

New member
Dolar melemah karena Risk Appetite meningkat

Dolar melemah terhadap sebagian besar mitra utama dagangnya karena investor meyakini bank sentral di seluruh dunia akan mempertahankan langkah-langkah stimulus, sehiingga mendukung permintaan untuk aset berimbal hasil lebih tinggi.

Investor Jepang merupakan penjual bersih utang luar negeri dalam pekan hingga 5 April menurut data yang dirilis oleh Departemen Keuangan hari ini. Mereka melepas sebanyak ¥1,14 miliar atau setara dengan $11,5 miliar pada obligasi luar negeri dan surat utang, membeli ¥6,3 miliar saham luar negeri dan membeli ¥75,5 miliar untuk sekuritas jangka pendek di luar negeri.

Sementara itu, mata uang bersama Eropa, euro, naik setelah Italia menjual sebesar 4 miliar euro surat utang baru 2016 di 2,25 persen 2016 pada nilai 2,29 persen, turun dari 2,48 persen pada surat utang dengan jatuh tempo yang sama yang diberikan pada tanggal 13 Maret, karena investor abaikan risiko terkait dengan krisis politik bangsa.

Yen menghentikan penurunan terhadap dolar AS yang membawanya hanya 0,2 persen dari 100 per dolar karena data menunjukkan investor Jepang menjual obligasi asing. Dolar Selandia Baru naik ke level tertinggi sejak Agustus 2011. Euro naik ke level terkuat dalam enam pekan terakhir terhadap dolar AS karena jautuhnya biaya pinjaman Italia pada lelang.
selengkapnya
 
Back
Top