Obama Serukan Penjara Guantanamo Ditutup

askom

New member
obama_afp672.jpg


WASHINGTON DC, FAJAR -- Kamp tahanan Guantanamo di Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Teluk Guantanamo, Kuba, harus ditutup. Itulah seruan Presiden Barack dalam jumpa pers di Gedung Putih, Rabu (1/4). Penjara para teroris tersebut dinilai tidak menguntungkan citra AS di mata internasional dan membebani keuangan negara.

Pernyataan keras Obama itu muncul di tengah aksi mogok makan para penghuni penjara. Dengan mengecam salah satu penjara paling mengerikan di dunia itu, presiden 49 tahun tersebut menjuluki Guantanamo sebagai ’’tanah buangan yang dilegalkan’’. Menurut dia, saat ini militer berupaya menjaga agar tahanan yang melakukan aksi mogok makan tetap hidup.

Obama juga mendesak Kongres untuk tidak lagi menghalangi penutupan penjara yang kerap disebut sebagai Gitmo itu. ’’Saya yakin, kita harus menutup Guantanamo. Penting bagi kita memahami bahwa (penjara) Guantanamo tidak diperlukan lagi untuk menjaga keamanan AS,’’ serunya di depan para jurnalis.

Suami Michelle Obama tersebut bahkan menyatakan bahwa Guantanamo adalah alat rekrutmen ekstremis baru. Lagi pula, operasional penjara itu sangat mahal, tidak efisien, dan melukai citra AS di dunia internasional. Secara tegas, Obama mengatakan bahwa penjara tersebut mengganggu kerja sama dengan negara sekutu dalam upaya kontra terorisme.

’’Jadi, (Guantanamo) ini harus ditutup,’’ tuturnya. Pernyataan itu merupakan seruan paling keras dari presiden AS dalam beberapa bulan terakhir. Statement tersebut juga mencerminkan perasaan frustrasi orang nomor satu di AS terhadap sikap Kongres yang dianggapnya selalu menjegal upaya penutupan Gitmo selama periode pertama pemerintahannya.

Aksi mogok makan di kalangan penghuni penjara disebabkan protes dasar penahanan yang tidak jelas. Sebagian besar bahkan tidak melalui proses hukum atau pengadilan. Proses tersebut lantas kembali menjadikan Guantanamo sebagai headline dan menempatkan Obama pada posisi sulit. ’’Saya tidak kaget kalau ada masalah di Guantanamo,’’ ucap presiden yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Indonesia itu


KLIK --> Info lengkapp
 
Back
Top