Bodi Seksi Kreasi Ibukota

Kalina

Moderator
Modifikasi Nissan Fairlady 350Z 2004 Surabaya
Tiap orang punya cara beda untuk capai kepuasan. Bisa bekerja, berkreasi, atau bercanda dengan orang lain. Kalau Ferry Gunawan, 21, memilih merombak Nissan 350 Z untuk memuaskan hasratnya..

Di Surabaya, populasi mobil seharga Rp xxx ini cukup langka. Tapi, Ferry tetap bertekad "merusaknya." "Perombakan yang kulakukan nggak ekstrim," kata Ferry. Gaya ubahannya diakui berwujud racing. Wujud tersebut, dinilai cocok untuk 350 Z. Tidak perlu banyak aksesori, sehingga terlihat begitu manis.

Demi mewujudkan konsep yang disusun, Ferry mengirim mobilnya ke Jakarta. "Aku ingin hasilnya maksimal. Jadi kubawa ke ahlinya," katanya. Ferry tidak bermaksud meragukan hasil rombakan mekanik Surabaya. Dia hanya menyukai style tampilan body kit buatan Jakarta.

Dimulai dengan pembuatan bemper depan, belakang, dan side skirt. Ditambah eye lid di lampu depan dan belakang, menambah kesan pandangan yang tajam. "Aku pengin memasang velg 20 inci," ungkap Ferry. Untuk itu, fender terpaksa diperlebar 10 cm. Alhasil, bodi bulat khas Fairlady, semakin terlihat tembem.

Usai bermain bodi, cat jadi sentuhan akhir. Balutan ungu metalik terlihat cocok. Warna baru tersebut, cukup unik. Ketika dilihat di bawah terang sinar matahari, menjadi tampak kebiruan.

Setelah tiga bulan, tampilan baru pun terlihat. Untuk meyakinkan tampilan balapnya, ditambahkan sayap di buritan. Tangkai penyangga wing dibuat sendiri. Namun, sayap atas tidak. Bersama dengan kap mesin, didatangkan langsung dari Jepang. "Sengaja nggak bikin custom, biar pas," ujarnya.

Ferry tidak ingin mengerjakan modifikasi setengah hati. Dia memasang target singkat untuk ikut kontes mobil bulan lalu. Alasan itu pula yang mengurungkan niatnya mengubah tampilan interior. "Nggak ada waktu. Jadi cuman sebagian aja plus audio," terang Ferry.

Kabin dibiarkan tetap seperti semula. Saat memasukinya, perhatian langsung tertuju pada konsol tengah. Bagian tersebut, dicat ulang dengan warna senada bodi. Panel indikator dan pedal set asli tetap dipertahankan. "Ini enaknya beli Nissan 350. Dalam keadaan standar sudah di tunning oleh Nismo. Jadi sudah bergaya balap," tegasnya.

Karena bertujuan mengikuti sebuah kontes, Ferry lebih mengandalkan pada tampilan. Terutama sektor audio. Susunannya dibuat bertumpuk sehingga menimbulkan kesan "penuh" di bagasi. Sebuah monitor flat sebesar 15 inci dipasang di belakang mendukung sisi hiburan.

Kini Ferry bisa menikmati hentakan musik hip-hop sehari-hari. Laju mobil dirasa sudah cukup. Jadi, mesin tak perlu banyak diusik. Tapi, kepuasan belum tercapai. Area interior belum tampak mendukung bajunya. "Selanjutnya, aku mau ubah sedikit bagian eksterior," pungkas Ferry.
 
Tidak ada gambar tampaknya, maka tidak menarik. Kalau modifikasi mobil memang beragam, jadi bisa dibuat sedemikian rupa.
 
Back
Top