asianbet77
New member
Manajer Bayern Munich, Josep Guardiola menyerang presiden mantan klubnya, Barcelona, Sandro Rosell. Pep mengeluarkan pernyataan tersebut ketika berbicara di depan pers saat latihan pra-musim timnya di Italia.
“Saya berjalan sejauh 6.000 km dan meminta presiden dan para petinggi klub untuk meninggalkan saya dalam kedamaian. Mereka tak pernah melakukan itu, mereka tak pernah menjaga perkataannya. Ketika di Barcelona, saya melakukan terbaik yang saya bisa.” ujar Pep.
Pep yang menukangi Barca antara tahun 2008 hingga 2012 tersebut juga menyatakan dirinya geram dengan pernyataan Rosell tentang kepergianTito Vilanova ke New York untuk pengobatan penyakitnya dan di saat bersamaan Pep juga ada di kota tersebut untuk berlibur.
“Tahun ini hubungan kami banyak menemui ketidakcocokan. Mereka menggunakan penyakit yang diderita Tito untuk menyakiti saya. Saya tak akan pernah melupakan itu.” tegas pria 42 tahun itu.
“Apakah saya harus dihakimi jika saya ingin bertemu dengan seseorang yang pernah menghabiskan banyak waktu dengan saya dan yang membantu saya dalam banyak hal. Itu merupakan perasaan yang sangat, sangat buruk. Saya tak mengharapkan itu, dari mereka atau dari siapapun.” lanjutnya.
Pernyataan Josep Guardiola yang menyerang PresidenBarcelona, Sandro Rosell dan petinggi klub sangat disayangkan oleh Wakil Presiden Blaugrana bidang sosial, Jordi Cardoner.
“Sebenarnya saya sangat terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan Guardiola tersebut. Saya meninggalkan pertemuan pada pukul 2 siang dann kemudian mendengarkan radio di mana saya mendapat informasi tentang pernyataan tersebut. Saya bingung.” ujar Cardoner seperti dilansir Mundo Deportivo.
Cardoner juga membantah semua hal yang dituduhkan Pep dan mengaku pihak klubnya sangat menghargai jasa Pep selama melatih Barca dan menghormati keputusannya meninggalkan Camp Nou.
“Saya pikir kami saling menolong satu sama lain, bekerja dalam proyek yang sama dan ketika kami mengumumkan kepergiannya, kami menghormatinya.” lanjutnya.
“Saya berjalan sejauh 6.000 km dan meminta presiden dan para petinggi klub untuk meninggalkan saya dalam kedamaian. Mereka tak pernah melakukan itu, mereka tak pernah menjaga perkataannya. Ketika di Barcelona, saya melakukan terbaik yang saya bisa.” ujar Pep.
Pep yang menukangi Barca antara tahun 2008 hingga 2012 tersebut juga menyatakan dirinya geram dengan pernyataan Rosell tentang kepergianTito Vilanova ke New York untuk pengobatan penyakitnya dan di saat bersamaan Pep juga ada di kota tersebut untuk berlibur.
“Tahun ini hubungan kami banyak menemui ketidakcocokan. Mereka menggunakan penyakit yang diderita Tito untuk menyakiti saya. Saya tak akan pernah melupakan itu.” tegas pria 42 tahun itu.
“Apakah saya harus dihakimi jika saya ingin bertemu dengan seseorang yang pernah menghabiskan banyak waktu dengan saya dan yang membantu saya dalam banyak hal. Itu merupakan perasaan yang sangat, sangat buruk. Saya tak mengharapkan itu, dari mereka atau dari siapapun.” lanjutnya.
Pernyataan Josep Guardiola yang menyerang PresidenBarcelona, Sandro Rosell dan petinggi klub sangat disayangkan oleh Wakil Presiden Blaugrana bidang sosial, Jordi Cardoner.
“Sebenarnya saya sangat terkejut dengan pernyataan yang dikeluarkan Guardiola tersebut. Saya meninggalkan pertemuan pada pukul 2 siang dann kemudian mendengarkan radio di mana saya mendapat informasi tentang pernyataan tersebut. Saya bingung.” ujar Cardoner seperti dilansir Mundo Deportivo.
Cardoner juga membantah semua hal yang dituduhkan Pep dan mengaku pihak klubnya sangat menghargai jasa Pep selama melatih Barca dan menghormati keputusannya meninggalkan Camp Nou.
“Saya pikir kami saling menolong satu sama lain, bekerja dalam proyek yang sama dan ketika kami mengumumkan kepergiannya, kami menghormatinya.” lanjutnya.
