Melamar Pekerjaan : Bukan hal yang biasa

rahwana

New member
Kemarin seorang teman datang ke rumah saya. Intinya dia mencari pekerjaan. Dia datang dari sebuah kota kecil 4 jam perjalanan dari Surabaya.

Dia sebenarnya pernah punya usaha bengkel motor kecil di kota asalnya, namun dia lebih tertarik untuk hidup di kota dibanding jadi pengusaha bengkel. Kini dia ingin bekerja 'apapun' di Surabaya.

Ketika saya tanya, apa keahlian kamu? Dia tidak bisa menjawab. Ketika saya bertanya apa pekerjaan yang kamu inginkan? Dia bilang apapun. Berapa gaji yang kamu harapkan, jawabannya terserah. WOW!

Akhirnya saya berkesimpulan satu hal, ternyata masih banyak orang yang berpikir bahwa mencari kerja itu gampang. Tidak perlu keahlian, tidak perlu persiapan khusus, tidak perlu mental baja. Cukup bilang aku pengin kerja, maka pekerjaan akan datang dan gajinya besar.

Satu hal yang selalu dilupakan oleh orang dalam mencari pekerjaan adalah bahwa bukan hanya dia yang membutuhkan pekerjaan. Ada ratusan ribu orang lain yang juga mencari pekerjaan. Sehingga untuk kita dapat bersaing dengan mereka kita harus memiliki keahlian yang layak untuk kita jual dan juga mental baja untuk berjuang dari bawah, dari susah.

Tidak semua orang langsung mendapat kerja yang enak, gaji besar, kantor AC, pekerjaan santai. Tapi ada orang yang bekerja mulai dari door to door walking keliling kompleks siang-siang, panas-panas. Gaji kecil, dipotong ini itu, masih ada biaya kost, dll. Intinya, bisa saja gaji kita tidak cukup untuk hidup kita baik layak maupun tidak layak.

Karena itu, kita harus selalu mengasah diri dan membuat kita menjadi lebih mampu bersaing dan diperhitungkan dalam pekerjaan itu. Jangan sampai pada saat ditanya 'apa keunggulan kamu?' kita tidak bisa menjawab. Atau jangan sampai waktu ditanya 'apa cita2 kamu bekerja disini' kita juga tidak bisa menjawab. Kita harus punya visi yang jelas sebelum mulai bekerja di tempat orang.
 
terus kalau ada orang yang baru menyadarinya disaat-saat anda baru saja memberitahunya apa yang harus dilakukan sama orang itu? apakah masih ada kesempatan untuk belajar dan bersiap-siap?
 
Back
Top