[MFX Broker] Fundamental, Data Ekonomi dan Berita Pasar terkini

MasterFX-Id

New member
Klaim pengangguran AS turun, neraca perdaganga melebar

Jumlah masyarakat AS yang mengajukan klaim tunajangan pengangguran bar uterus mengalami penurunan untuk pekan kelima berturut-turut, ini menjadi bukti pasar tenaga kerja AS semakin membaik. Dalam laporan terpisah, neraca perdagangan AS melebar setelah ekspor negeri paman syam tersebut merosot karena lemahnya permintaan dunia.
1471388_598409266887147_1683884457_n.jpg

Klaim tunjangan pengangguran AS berkurang sebanyak 2.000 dengan penyesuaian musiman menjadi 339.000 pengajuan hingga pekan 9 November, Departemen Tenaga Kerja AS Kamis melaporkan. Angka ini di atas ekspektasi para ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan 332.000 pengajuan baru. Sementara data di pekan sebelumnya mengalami revisi kenaikan menjadi 341.000.

Laporan di Jumat juga menunjukkan, klaim rata-rata dalam empat pekan turun menjadi 344.000, sementara jumlah klaim pengangguran lanjutan tidak mengalami perubahan 2,874 juta di pekan hingga 2 November. Klaim lanjutan turun 448.000 dalam basis tahunan.

Sementara itu, defisit perdagangan AS melebar sebesar 8% dari Agustus dengan penyesuaian musiman menjadi $41,8 miliar, Departemen perdagangan Kamis melaporkan. Ekspor AS mengalami penurunan 0,2% menjadi $188,9 miliar, sementara impor meningkat 1,2% menjadi $230,7 miliar, sehingga deficit perdagangan AS meningkat untuk bulan ketiga beruturut-turut. Analis dalam surevi Dow Jones memperkirakan deficit perdagangan di September sebesar $39,1 miliar.

Laporan tersebut menunjukkan, selama musim panas ekspor mengalami penurunan di tengah lemahnya permintaan dari Eropa dan negara berkembang lainnya. The rata-rata ekspor dalam tiga bulan juga tergelincir di September untuk pertama kalinya sejak Mei.

Dalam penyesuaian inflasi, defisit perdagangan meningkat menjadi $50,37 miliar di September dari bulan sebelumnya. Angka tersebut digunakan dalam perhituangan PDB.
 
Penjualan ritel AS meningkat, inflasi menurun

Penjualan ritel AS meningkat, inflasi menurun

1463147_601476363247104_588026565_n.jpg


Penjualan di sektor ritel AS mencatat kenaikan pada Oktober ditopang peningkatan penjualan di sektor otomotif, namun terjadi pelemahan di kategori utama sehingga mengesankan konsumen masih berhati-hati menjelang musim belanja liburan yang sangat krusial.

Penjualan produk eceran di sepanjang Oktober mencatat kenaikan 0,4% dari September, setelah pada bulan tersebut hanya mencatat flat, Departemen mengatakan dalam laporannya Rabu. Namun, penjualan inti, yang tidak termasuk produk otomotif, penjualan ritel hanya mencatat kenaikan 0,2%, penurunan ringan dari bulan sebelumnya.
..............................................................
Meningkatnya penjualan ritel AS, tidak serta merta menopang inflasi. Bertolak belakang dengan data ritel, inflasi harga di tingkat konsumen AS mengalami penurunan di Oktober. Lemahnya data inflasi kali ini, disinyalir akan memberatkan Federal Reserve di saat mereka terus menggodok peninjauan kembali program pembelian obligasinya.

Inflasi di tingkat konsumen turun 0,1% dari angka di September, Departemen Tenaga Kerja Rabu mengatakan dalam laporannya. Ini merupakan penurunan pertama sejak April. Meski demikian, inflasi inti, yang tidak termasuk biaya pangan dan energi meningkat 0,1%.

selengkapnya:
 
BoJ pertahankan kebijakan stimulus besar-besaran

BoJ pertahankan kebijakan stimulus besar-besaran

1463082_601661153228625_2028778138_n.jpg


Bank sentral Jepang mempertahankan kebijakan moneter ultra longgar hari ini dan kembali menegaskan bahwa perekonomian pulih moderat berkat sinyalemen meningkatnya ekspor yang menjadi kunci untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

Pasar saat ini menunggu pernyataan Gubernur Haruhiko Kuroda mengenai apakah kebijakan moneter yang ditempuh Bank Sentral Eropa dan the Fed akan memperlambat kebijakan pembelian aset.

Sesuai perkiraan banyak pihak, bank sentral Jepang mempertahankan kerangka kerja moneter yang digagas pada April lalu yang bertujuan mencapai inflasi di 2 persen dalam kurun dua tahun dengan cara menggandakan cadangan devisa melalui kegiatan pembelian aset secara agresif.

selengkapnya:
 
Pengangguran AS berkurang, flash PMI rebound, PPI dan manufaktur Philly Fed turun

Data ekonomi AS sepanjang hari yang dilaporkan berbagai Departemen menunjukkan keeberagaman. Angka klaim tunjangan pengangguran AS, misalnya, menunjukkan penurunan yang cukup besar pada pekan lalu. Markit merilis laporan yang cukup baik, PMI manufaktur AS dilaporkan rebound di Nopember.

Sementara itu, inflasi di tingkat produsen turun di Oktober diikuti dengan laporan Fed Philadelphia yang menyatakan aktifitas manufaktur di wilayahnya menunjukkan kenaikan namun di laju terlemahnya di Nopember.

Departemen Tenaga Kerja AS Kamis melaporkan, pengajuan klaim tunjangan pengangguran berkurang sebanyak 21.000 menjadi 323.000 pengajuan hingga pekan pada 16 Nopember, angka klaim terendah sejak September. Ekonom memperkirakan klaim akan turun ke angka 334.000. Dengan rata –rata klaim dalam sebulan turun 6.750 menjadi 338,500. Sementara klaim lanjutan meningkat 66.000 menjadi 2,88 juta pengajuan hingga 9 Nopember lalu.

Dalam laporan terpisah Markit mengatakan indeks aktifitas pembelian sektor manufaktur AS berada di level kenaikan delapan bulan atau meningkat menjadi 54,3 di awal Novemberdari angka 51,8 pada laporan akhir di Oktober.

Biro Statistik Tenaga Kerja Kamis juga merilis laporannya. Inflasi di tingkat produsen turun 0,2% di Oktober, menyusul penurunan 0,1% di September. Namun, dalam basis tahunan, inflasi mencatat kenaikan 0,3% di bulan lalu, tidak ada perubahan dari angka yang dilaporkan pada bulan sebelumnya.

Sementara inflasi inti meningkat 0,2% di bulan tersebut, di atas ekspektasi untuk kenaikan 0,1%. Inflasi inti pada basis tahunan juga mencatat kenaikan 1,4% di bulan lalu, di atas ekspektasi untuk kenaikan 1,3%.

Sementara itu, Fed Philadelphia mengatakan, aktifitas manufaktur di wilayahnya berada di laju terendah dalam enam bulan, turun 6,5 pada Nopember. Analis memperkirakan indeks menjadi 15,0 di Nopember. Dengan indicator pasar tenaga kerja menunjukkan sedikit pertumbuhan. Indeks pekerjaan turun 14 poin dari angka di Oktober menjadi 1.1. Indeks aktifitas umum turun 15 poin menjadi 45.8.
 
NAR— Pending Home Sales AS menurun

NAR— Pending Home Sales AS menurun

Penyelesaian kontrak pembelian rumah hunian bekas mengalami penurunan pada Oktober di bulan kelimanya berturut-turut, hal ini disebabkan oleh tingginya harga rumah dan KPR sehingga menghambat pemulihan pada pasar perumahan.

sale-pending-house-for-sale-sign_142236.jpg


Asosiasi pengembang perumahan (National Association of Realtors/NAR) senin mengatakan indeks penjualan rumah hunian bekas turun menjadi 102,1 pada October, angka tersebut merupakan level terlemah dalam setahun dan mencatat penurunan 0,6% dari September, bahkan bertolak dari yang diperkirakan para ekonom, yakni kenaikan 1,1%.

Lemahnya angka penjualan di Oktober ini semakin mempertegas industry perumahan masih terus berjuang menghadapi pengaruh semakin mahalnya biaya KPR. Suku bunga mulai mengalami kenaikan sejak Federal Reserve memberikan sinyalemen akan meneruskan program pembelian obligasi sebesar $85 miliar perbulannya. Suku bunga KPR tetap 30 tahun sebesar 4,22% di pekan lalu, naik dari 3,54% pada Mei, menurut Freddie Mac.

Naiknya harga rumah semakin menghambat daya beli. Dalam periode 12 bulan hingga September, harga rumah meningkat sebesar 33% di kawasan Las Vegas dan Sacramento, California dan peningkat 20% terjadi di San Francisco, Phoenix, San Diego, dan Orange County, California, menurut Zillow Inc.
 
Aksi ambil untung pasar, dollar melemah terhadap euro

Aksi ambil untung pasar, dollar melemah terhadap euro

Dollar mencatat penurunan terhadap sebagian besar mata uang utama, khususnya terhadap euro pada perdagangan sesi Amerika, Selasa, setelah para pelaku pasar mengambil keuntungan dari penguatan di sesi Senin yang terdongkrak data laporan manufaktur AS.

Euro terlihat menguat 0,34% di level 1.3586, naik dari level bawah 1,3524 meski masih di bawah level atas 1,3595. Pasar memperkirakan perdagangan kedua mata uang akan menuju ke level support di 1,3490, yang merupakan level bawah pada 25 November, ddengan level resistance di 1.3616, yang merupakan level atas di sesi Senin.

Menguatnya dolar di sesi Senin ditopang oleh data ISM yang menunjukkan aktifitas sektor manufaktur AS naik ke angka 57,3 pada November dari angka 56,4 yang dilaporkan pada Oktober, mencatat kenaikan di laju tercepatnya sejak April 2011, sehingga mengisi harapan pemulihan AS tengah mendapatkan kekuatan.
 
PMI Konstruksi Inggris Ke Level Tertinggi Dalam 6 Tahun Terakhir

PMI Konstruksi Inggris Ke Level Tertinggi Dalam 6 Tahun Terakhir

Dolar AS diperdagangkan melemah pada hari Selasa terhadap sebagian besar mata uang lainnya sementara makro statistik AS yang signifikan minim. Pound menguat dengan dorongan dari PMI Konstruksi Inggris yang naik ke level tertingginya sejak Agustus 2007. Yen menguat di tengah posisi jangka panjang USDJPY dan melemahnya bursa saham.

nov_uk_pmi_const.gif


Optimisme Ekonomi IBD/TIPP naik sebesar 1,7 poin pada bulan Desember atau 4,1% menjadi 43,1 poin dari 41,4 poin pada November. Indeks ini telah menguat dalam dua bulan terakhir setelah pelemahan sebelumnya di level terendah dalam dua tahun terakhir. Indeks ini merupakan indikator utama yang baik bagi Sentimen Konsumen dari Universitas Michigan yang akan segera dirilis.

Indeks ISM New York pada bulan November naik lebih dari 10 poin menjadi 69,5. Pada bulan Oktober, indeks ini berada di 53,9. Indeks November menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2010. Indeks ISM New York, yang pada dasarnya merujuk pada perusahaan-perusahaan manufaktur, dirilis satu hari sebelum laporan non manufaktur nasional ISM.
 
ADP: Lapangan kerja Sektor swasta lampaui estimasi di Nopember

ADP: Lapangan kerja Sektor swasta lampaui estimasi di Nopember

1455112_608185992576141_84168230_n.jpg


Serapan tenaga kerja di perusahaan swasta AS mencatat kenaikan pada November dan melampaui jumlah yang diperkirakan para ekonom, laporan yang dirilis perusahaan pengolah data payroll swasta menunjukkan.

Automatic Data Processing Inc (ADP) bekerja sama dengan Moody’s Analytics melaporkan tingkat serapan tenaga kerja sektor swasta AS bertambah 215.000. Angka ini melampaui estimasi para ekonom dengan kenaikan 178.000 lapangan kerja, dan naik dari estimasi kenaikan sebelumnya 130.000 lapangan kerja di Oktober. ADP juga merevisi laporan di Oktober menjadi kenaikan 184.000.

Banyak ekonom memanfaatkan data dari ADP ini sebagai petunjuk perkiraan laporan Departemen Tenaga kerja yang akan dirilis Jumat. Para ekonom memperkirakan laporan pemerintah atas payroll non pertanian meningkat sebanyak 180.000 lapangan kerja di November, atau mengalami penurunan dari 204.000 yang dilaporkan di Oktober.

Pasar menantikan laporan tenaga kerja pada pekan ini sebagai petunjuk mengenai kapan Federal Reserve akan menyatakan kondisi ekonomi yang cukup sehat dan mulai mengurangi program pembelian assetnya, yang dilakukan untuk menstimulasi pertumbuhan melalui suku bungan yang turun cukup lama.
 
Ekonomi AS tumbuh, lapangan kerja meningkat

Ekonomi AS tumbuh, lapangan kerja meningkat

Ekonomi AS mencatat pertumbuhan di kuartal ketiga ini dengan angka yang melampaui estimasi, sehingga semakin mempertegas pemulihan ekonomi AS pun semakin kuat.

1489284_608726712522069_1106146676_n.jpg


Dalam sebuah laporan, Departemen Perdgaangan menunjukkan Produk Domestik Kotor AS tahunan dalam triwulan terakhir sebesar 3,6% terhitung hingga September, melampaui ekspektasi untuk pertumbuhan 3,0% dan relatif jauh di atas estimasi sebelumnya yakni 2,8%.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi AS di kuarta ketiga ini tak lepas dari meningkatnya cadangan anggaran yang mencatat pertumbuhan terbesarnya sejak awal 1998. Cadangan anggaran pada tingkat tahunan meningkat $116,5 miliar, setelah pada laporan sebelumnya cadangan anggaran sebesar $86 miliar.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi diikuti dengan semakin berkurangnya angka pengajuan tunjangan pengangguran oleh pekerja AS dipekan lalu, yang mencatat penurunan tak terduga, data pada Kamis menunjukkan.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan, jumlah pengajuan klaim tunjangan pengangguran AS berkurang sebesar 298 ribu pengajuan, dari pekan sebelumnya sebanyak 321 ribu pengajuan yang mengalami revisi kenaikan dari 316 ribu yang dilaporkan sebelumnya.

Analis memperkirakan klaim tunjangan pengangguran AS pada pekan lalu justru terjadi mengalami kenaikan menjadi 325 ribu pengajuan.
 
Tingkat pengangguran AS terendah dalam lima tahun

Tingkat pengangguran AS terendah dalam lima tahun

Angka penerimaan angkatan kerja AS mencatat hasil yang cukup mengesankan dan bahkan melampaui perkiraan, sementara tingkat pengangguran di AS berada di level terbaiknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir pada November sehingga mencuatkan wacana akan peluang kapan kiranya Federal Reserve akan mulai mengurangi stimulusnya apakah sesegera mungkin.
1466046_609338412460899_1436000304_n.png

Departemen Tenaga Kerja, Jumat, melaporkan jumlah payroll di AS (tidak termasuk sektor pertanian) meningkat 203.000 lapangan kerja baru pada bulan lalu. Laporan kali ini, relatif jauh dia atas estimasi para ekonom yang hanya memperkirakan kenaikan 180.000.

Sementara itu, tingkat pengangguran di AS mencatat penurunan 0,3 poin dan berada di level terendahnya sejak Nopember 2008, angka ini melampaui estimasi para ekonom yang memperkirakan tingkat pengangguran hanya turun ke level 7,2 persen dari 7,3 persen di bulan lalu. Meningkatnya payroll kali ini tak lepas dari beberapa PNS kantor federal yang harus dirumahkan selama 16 hari sejak awal Oktober lalu, kembali melakukan aktifitas kerja rutinnya.

Melihat kondisi ini, para pelaku pasar meyakini the Fed dapat mengurangi pembelian obligasinya secepatnya pada pertemuan terakhir mereka di tahun ini pada 17-18 Desember. Namun, banyak ekonom mengatakan kemungkinan bank sentral masih menahan pengurangan stimulusnya, setidaknya hingga Januari atau Maret untuk lebih memastikan perekonomian AS cukup kuat.
 
Safe haven dijauhi pasar

Safe haven dijauhi pasar

Yen melemah terhadap mata uang mayoritas karena para pelaku pasar lebih memburu asset beresiko yang memiliki imbal hasil yang cukup tinggi ditengah membaiknya pasar saham dunia.

Mata uang Jepang itu sempat berada di level atas lima tahun terhadap euro sebelum tiga pejabat Federal Reserve AS akan berpidato hari ini ditengah merebaknya spekulasi bank sentral AS kemungkinan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanannya secepatnya pekan depan.

Yen turun 0,3 persen diperdagangkan di level 103,20 per dollar hingga tengah hari waktu New York. Bahkan yen sempat berada di level terlemahnnya sejak 23 Mei di level 103,38 pada 3 Desemeber lalu. Yen juga melemah terhadap euro, turun 0,5 persen di level to 141,68 per euro setelah sempat sentuh level 141,69, level terendahnya sejak Oktober 2008, di saat mata uang 17 negara tersebut mencatat kenaikan 0,2 persen terhadap dolar AS diperdagangkan pada level $1,3726.

Federal Open Market Committee kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi bulanannya yang mencapai $85 miliar di pertemuan mereka pada 17-18 Desember mendatang.
 
Outlook ekonomi dongkrak Euro

Outlook ekonomi dongkrak Euro

Euro menguat hingga di hari keenam terhadap dollar, penguatan terpanjangnya di hampir setahun, setelah para menteri keuangan di kawasan uni eropa melakukan pertemuan guna memcah kebuntuan resolusi mekanisme tunggal untuk perbankan eropa yang hampir bangkrut.

1499655_611248228936584_1943784716_n.jpg


Mata uang bersama ini mencapai level penguatan terbsarnya di hampir enam pekan terhadap greenback setelah laporan menunjukkan tingkat produksi sektor industry Italia meningkat dan ekonomi mulai menemukan kekuatan, mendorong optimisme kawasan tersebut tengah membaik. Euro menguat lebih dari 1 persen terhadap dolar AS sejak hari sebelum Bank Sentral Eropa, European Central Bank, menahan diri dari pengenalan suku bunga deposit negative pada pertemuan mereka di pekan lalu.

Euro naik 0,2 persen ke level $1,3769 menjelang tengah hari di New York setelah sempat berada di level $1,3795, level tertingginya sejak 29 Oktober. Kenaikan dalam enam hari ini merupakan yang terpanjang sejak 18 Desember 2012.

Meski menguat terhadap dolar AS, namun mata uang bersama ini turun 0,2 persen terhadap yen dan diperdagangkan di level 141,65 yen setelah sempat berada di level 142,17, level tertingginya sejak Oktober 2008. Sementara dolar melemah 0,4 persen terhadap yen dan diperdagangkan di level 102,88 yen.
 
Yen masih menjadi Safe Haven

Yen masih menjadi Safe Haven

Yen bangkit dari keterpurukan setelah hampir berada di level terendahnya di enam bulan terhadap dolar AS. Penguatan yen ini tak lepas dari lemahnya pasar ekuitas di Asia sehingga kembali mengarahkan pasar untuk kembali menjemput yen sebagai safe haven di tengah spekulasi kalau penurunan yen sebelumnya terjadi terlalu cepat.
1474636_611641208897286_527161098_n.jpg

Sementara dolar AS mencatat kenaikan terhadap sebagian besar mata uang mayoritas lainnya atas perkiraan kesepakatan anggaran di AS akan mempercepat kemungkinan Federal Reserve untuk memulai perampingan stimulus moneternya.

Yen menguat 0,3 persen diperdagangkan di level 102,54 per dolar hingga pukul 10:04 pagi waktu New York time, setelah kemarin sempat tergelincir ke level 103,39 terhadap dolar AS, yang merupakan level terlemahnya sejak 23 Mei. Mata uang Jepang itupun mencatat kenaikan terhadap euro, naik 0,1 persen dan diperdagangkan pada level 141,39 per euro setelah kemarin depresiasi hingga ke level 142,17, level terendahnya sejak Oktober 2008.

Sementara itu, dolar Australia turun untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir menjelng laporan tingkat pengangguran besok, yang diperkirakan naik ke level tertinggi yang sama sejak 2009, dan dolar Selandia Baru melemah menjelang pertemuan bank sentral besok. Sementara pound melemah dari level kenaikan di hampir dua tahun terhadap greenback.
 
Sektor manufaktur China tumbuh meski melambat

Sektor manufaktur China tumbuh meski melambat

59047_622050227856384_1075888884_n.jpg


Aktifitas manufaktur China menjadi data pembuka ditahun baru ini untuk mereka-reka prospek pertumbuhan ekonomi regional dan global. Meski mengalami pertumbuhan, sektor manufaktur China dinilai berjalan lebih lambat jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Data yang dirilis oleh HSBC ini menunjukkan Purchasing Manager's Index, turun 50,5 cenderung tidak berubah dibandingkan bulan lalu tapi lebih rendah dibandingkan figur di November 50,8. Kabar baiknya index masih diatas level 50 yang berarti kecenderungannya tumbuh.

Data lainnya, pesanan ekspor membukukan penurunan pertamanya sejak Agustus lalu sementara produksi dan order baru secara keseluruhan menunjukkan pertumbuhan meski lambat. Perekonomian China diperkirakan akan melanjutkan pemulihan ditahun ini dan inflasi cenderung jinak.
 
Back
Top