Burulah Daku, Domain Kusimpan

indonesiaindonesia

Administrator
Tanggal: 22 Sep 2000
Sumber: JawaPos


NamaDomain.com, Moeryati Sudibyo dan Madonna sama-sama berang. Namanya dibajak orang di internet. Situs Mustika-ratu.com tak bisa diakses, sementara domain mustikaratu sendiri juga sudah dimiliki orang lain. Madonna juga marah besar, karena nama besarnya dibuat domain orang lain, madonna.com, dan itu adalah situs porno.

Dua kasus di atas adalah bagian adri sekian ribu kasus lantaran ketidakpedulian, atau juga kalah cepat, pemilik nama mendaftarkan domannya. Anak-anak muda yang sadar betul bisnis nama domain mendahului pendaftaran nama domain itu.

Sekarang ini, hampir semua perusahaan terkenal, selebritis, pejabat, sampai nama konglomerat, sudah terdaftar di internic, situs pendaftar dan pencartat nama domain. Bahkan, konon nama seluruh kota provinsi di Indonesia sudah didaftar orang.

Kelak pemilik nama asli atau orang yang ingin membuat nama domain itu tak bisa komplain lagi kalau itu miliknya. Kalaupun ingin memiliki harus melalui jalur hukum yang rumit karena undang-undangnya di sini belum ada. Jalan pintasnya tentu harus beli dari pendaftarnya, dan harganya pakai dollar. Yang tragis, nama domain itu dapat dibuat semau pendaftarnya, misalnya, untuk memperburuk citra seseorang.

Gegeran nama domain juga melanda Indonesia. Bedanya, kalau di luar negeri aksi ini berlangsung terang-terangan, langsung menyudut tunjuk hidung tanpa perlu tuding sana-sini. Di Indonesia cenderung masih malu-malu dan kucing-kucingan.

Martina Berto, kompetitor bisnis Mustika Ratu yang dituding Mustika Ratu nyokot mustika-ratu.com.

Nama itu dipermasalahkan PT. Mustika Ratu via pengacara kondang T Mulya Lubis dan Insan Budi Maulana. Uniknya, Mustika Ratu justru tidak menyoalkan mustikaratu.com, mustikaratu.org, atau mustikaratu.net yang sudah dimiliki orang lain.

Memang ujung-ujungnya di balik semua ini gampang ditebak yaitu duit. Nama domain sudah jadi ajang bisnis mendulang dollar, mengeruk keuntungan. Longok year2000.com. Domain ini mengaitkan dirinya dengan momen millenium baru dan problem Y2K komputer dunia, ternyata laris manis dibeli seharga US$ 10 juta! Artinya pemilik pertama telah meraup keuntungan yang lumayan besar. Padahal pemilik tersebut hanya mengeluarkan biaya pendaftaran sebesar US$35 pertahunnya.

Tak heran kalau akhirnya para garong cyber melirik tanda tertarik. Bila "pemilik sahnya" kalah cepat, maka bisa jadi sudah dibeli para pebisnis dunia maya. Lantas, mereka menuntut bayaran tinggi, membumbung di awan-awan untuk melepaskannya. Tapi, apa lacur. Mereka adalah manusia lihai yang sepanjang malam wayangan memikirkan nama-nama domain berpotensi mengeruk dolan dan mendaftarkannya. Harapannya, dimasa depan ada orang yang memburunya mati-matian dan bersedia mengucurkan jutaan dolar hanya untuk memperoleh sebuah nama.
 
Back
Top