Tanya Jawab Agama Islam 63

Gk ada paksaan dlm beragama, agama gk butuh pengikut banyak2, fitrahnya manusialah yg membutuhkan agama dlm jiwanya bkn dlm otaknya. Sudah ah nanti dicap bid'ah hahaha..
 
Kalau nurut aku, mengapa kita harus beragama, agar kita mengenal siapa pencipta kita, dan agar kita bisa beribadah dan menyembah Allah. Karena sesungguhnya manusia diciptakan di dunia tidak lain adalah untuk beribadah dan menyembah Allah.
 
Hidup itu perlu aturan.
untuk itu kita perlu agama agar hidup kita itu teratur.
namun, tidak ada paksaan sama sekali untuk itu.
 
Bls: Tanya Jawab Agama Islam 63

assalamualaikum wr.wb

mohon di replay ke email saya: adheny_ca@yahoo.com,saya mau tanya gimana solusinya pabila ada teman saya yg sudah terlanjur poligami tapi setelah menjalani terasa berat tdk mampu lagi menafkahi baik waktu,uang & istri pertamnya juga memaksa utk menceraikannya.thks
 
Bls: Tanya Jawab Agama Islam 63

buat yang mau bantuin den aryagading, sekalian di share sini juga yah...

hmmm.....
memang poligami itu tak semudah yang kita pikirkan. Kesiapan dan kemampuan teramat sangat diperlukan, baik dalam hal materi, pembagian perhatian dan kasih sayang, kepemimpinan suami, termasuk dalam hal mendidik istri dan anak2 nya, dll... jangan sampai sebenarnya kita enggak mampu poligami, tapi memaksakan diri...

kalau semisal dulu mampu menafkahi tapi sekarang enggak mampu lagi, jalan awalnya sih ya berusaha semaksimal mungkin dulu, pintu rezeki Allah itu banyak, kalau kita mau dekat dengan Allah dan berusaha menjemput rezeki halal dari pekerjaan2 apa saja yg halal, insya Allah rezeki itu ga akan ada saja. Dan perbanyak sedekah dan silaturahmi, karena sedekah dan silaturahmi juga menjadi pembuka pintu rezeki.

Kalau soal kemampuan dalam hal waktu, atau perhatian kepada istri dan anak2, ya sama, berusaha lebih maksimal lagi dalam mengelola waktu, dalam pemberian perhatian dan kasih sayang. Kalau semisal tempat istri2nya berjauhan, ya di saat ga bertemu, lebih perbanyak komunikasi, teknologi sudah canggih dan banyak. Atau ketika bersama2 jangan lewatkan sholat berjamaah, itu bisa mendekatkan hubungan juga...Pokoknya memaksimalkan segala usaha dulu.. Apa aja jalan yangbaik,mesti dimaksimalkan dulu...

Dan jadikan sholat dan sabar sebagai penolong. perbarui taubat dan minta petunjuk kepada Allah... Insya Allah petunjuk dan jalan keluar dari segala permasalahan ini ada, termasuk soal perceraian itu. Apa pun nanti yang terjadi, yakin itu yang terbaik buat semuanya...
 
Bls: Tanya Jawab Agama Islam 63

sayangnya informasinya belum lengkap tuh,si penanya hanya bersumber pada satu pihak saja yaitu temen yang mengaku-aku polgami tetapi akhirnya tidak mampu adil,karena banyak menjadi pertanyaan,
1. apakah pada awal pernikahan dia sudah adil pada istrinya(sebelum poligami)
2.pada saat ingin melakukan poligami dia sudah jujur dalam menyatakan keinginan kepada istri pertamanya(adil dalam arti jujur berucap keinginan)
3.apakah dalam poligaminya sudah mendapatkan ijin dari istri pertamanya (adil=tidak mendzalimi istrinya)
4.apakah dalam awal poligaminya dia sudah adil segala hal ke pada ke 2 istrinya.

kalo lebih nanya tidak adil berarti sejak awal dia sudah melanggar hak dasar ALLAH dalam menetapkan hukum muamalah poligami,

jawaban yang berat dan menyakitkan,adalah kembalikan secara penuh mahar dari istri pertamanya,penuhi segala kehendak dari istri pertama dalam pengajuan talak,anggap ini talak dari suami jangan talak dari istri karena anda sudah dzalim terhadap istri pertama anda,jangan mmberi kesusahan apapun dalam proses pertalakan.dan terakhir dan terutama istigfar dan banyak-banyak minta ampun pada ALLAH atas kesombongan anda yang menantang ALLAH karena anda merasa mampu adil ternyata tidak ada 1 kemampuan dalam diri anda tanpa ijinNYA.

NAH buat pemegang paham poligami ini bisa menjadi pelajaran tuh,belajar ilmu adil dulu baru deh boleh berkata saya mampu saya bisa dan saya ikhlas atas takdir poligami anda.kalo g satu aja dulu geh
 
Bls: Tanya Jawab Agama Islam 63

Mengenai takdir, InsyaAllah begini :
Allah akan merubah nasib suatu kaum bila kaum itu berusaha/berikhtiar, ibadah, dan berdoa.
 
Bls: Tanya Jawab Agama Islam 63

Sepertinya persoalan ini berkaitan dgn Iman & Takwa deh

1. Mengenai Takdir : kita harus meng_imani bahwa Allah telah menentukan segala sesuatu atas diri tiap-tiap mahluk_Nya.

2. Mengenai Usaha : kita harus bertakwa dgn cara mengindahkan Perintah dan Larangannya, dalam hal ini kita diperintah untuk berusaha dan berdoa, maka lakukanlah (tanpa menanggalkan ke_imanan yg dimaksud pada no. 1 diatas)

Persoalan menjadi mudah, yakni:
Karena kedua point tsb ada dalam Al-Qur'an, maka keduanya harus dipegang.

Kalaupun kita menganggap itu saling bertolak belakang, itu hanya karena keterbatasan kemampuan kita untuk memahami. Usahkanlah membaca dan memahami kitab Tafsir Al-Qur'an
 
apakah Allah itu adil...... semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Kiamat itu akan terjadi.....semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Siksa Kubur itu ada.....hampir semua menjawab YA.
apakah Neraka itu ada...semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Neraka Jahanam itu kekal abadi....hampir semua menjawab YA.

simaklah cerita berikut ...........
pada zaman 1000 tahun yang lalu meninggallah seorang ahli maksiat yang mana menurut penjelasan para ulama tentang dosa dan hukumannya maka orang ini akan mendapatkan hukuman neraka jahanam yang kekal abadi... karena belum kiamat maka di alam kubur tentunya mendapatkan siksa kubur sampai hari kiamat...

selanjutnya ada lagi orang yang sama perbuatannya dengan orang yang pertama tadi namun bedanya dia hidup pada saat mendekati akhir jaman nanti.... pada saat dia meninggal dan telah dikuburkan tak lama kemudian terjadi kiamat......jadi dia belum sempat mendapatkan siksa kubur kalaupun dapat itu juga hanya sebentar.....namun yang pasti neraka jahanam telah menantinya....

dari cerita di atas ada 1 hal yang menjadi pemikiran saya selama ini....
mereka berdua sama-sama ahli maksiat yang nantinya menjadi penghuni neraka jahanam yang kekal abadi.... namun bedanya yang 1 mendapatkan siksa kubur sangat lama.... yang satu lagi mungkin belum atau hanya sebentar saja..... DI MANAKAH LETAK KEADILAN TUHAN......
 
apakah Allah itu adil...... semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Kiamat itu akan terjadi.....semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Siksa Kubur itu ada.....hampir semua menjawab YA.
apakah Neraka itu ada...semua orang yang saya tanya menjawab YA.
apakah Neraka Jahanam itu kekal abadi....hampir semua menjawab YA.

simaklah cerita berikut ...........
pada zaman 1000 tahun yang lalu meninggallah seorang ahli maksiat yang mana menurut penjelasan para ulama tentang dosa dan hukumannya maka orang ini akan mendapatkan hukuman neraka jahanam yang kekal abadi... karena belum kiamat maka di alam kubur tentunya mendapatkan siksa kubur sampai hari kiamat...

selanjutnya ada lagi orang yang sama perbuatannya dengan orang yang pertama tadi namun bedanya dia hidup pada saat mendekati akhir jaman nanti.... pada saat dia meninggal dan telah dikuburkan tak lama kemudian terjadi kiamat......jadi dia belum sempat mendapatkan siksa kubur kalaupun dapat itu juga hanya sebentar.....namun yang pasti neraka jahanam telah menantinya....

dari cerita di atas ada 1 hal yang menjadi pemikiran saya selama ini....
mereka berdua sama-sama ahli maksiat yang nantinya menjadi penghuni neraka jahanam yang kekal abadi.... namun bedanya yang 1 mendapatkan siksa kubur sangat lama.... yang satu lagi mungkin belum atau hanya sebentar saja..... DI MANAKAH LETAK KEADILAN TUHAN......

Jawabannya: Karena yang satu lebih bejat daripada yang lainnya, makanya dia 'dimatiin' (<--- maaf adek-adek kata yg ini jangan ditiru yaaa... :D) lebih cepet daripada yang satunya. Jadi, siksa kuburnya lebih lama.

Maap kalo salah den. Ane juga kurang ngarti sebenernya maksud pertanyaannya bagaimana sih. :))
 
maksudnya gini kak..

seorang ibu memberi sebuah roti kepada kedua anaknya, si kakak diberi bagian roti agak besar, si adik agak kecil. si adik protes karena merasa tidak adil. oleh si ibu lalu dibagilah roti itu menjadi dua yang sama besarnya. tapi, si adik protes lagi, karena si adik berpikir klo sebelum dia lahir pasti si kakak sudah sering makan roti.

puyenk gak seh..
m095.gif
xixixi..
 
dari cerita di atas ada 1 hal yang menjadi pemikiran saya selama ini....
mereka berdua sama-sama ahli maksiat yang nantinya menjadi penghuni neraka jahanam yang kekal abadi.... namun bedanya yang 1 mendapatkan siksa kubur sangat lama.... yang satu lagi mungkin belum atau hanya sebentar saja..... DI MANAKAH LETAK KEADILAN TUHAN......

gak berpengaruh berapa lama/sebentar waktu dunia untuk mengukur waktu di kubur, karena waktu di kubur tidak sama dengan waktu yang berlaku di dunia. mungkin mirip dengan yang dijelaskan dalam teori relativitas waktu.

30:55. Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).

30:56. Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya).
 
Jawabannya: Karena yang satu lebih bejat daripada yang lainnya, makanya dia 'dimatiin' (<--- maaf adek-adek kata yg ini jangan ditiru yaaa... :D) lebih cepet daripada yang satunya. Jadi, siksa kuburnya lebih lama.

Maap kalo salah den. Ane juga kurang ngarti sebenernya maksud pertanyaannya bagaimana sih. :))

tidak ada yang lebih bejat..... dua duanya sama bejatnya ..... bedanya cuma yang 1 lebih dulu hidup 1000 tahun yang lalu yang 1 lagi hidupnya pas mendekati waktu akhir jaman....
 
maksudnya gini kak..

seorang ibu memberi sebuah roti kepada kedua anaknya, si kakak diberi bagian roti agak besar, si adik agak kecil. si adik protes karena merasa tidak adil. oleh si ibu lalu dibagilah roti itu menjadi dua yang sama besarnya. tapi, si adik protes lagi, karena si adik berpikir klo sebelum dia lahir pasti si kakak sudah sering makan roti.

puyenk gak seh..
m095.gif
xixixi..

saya coba artikan jawaban ini....
ibu = Tuhan
Kakak = Orang jahat yang hidup dizaman 1000 tahun lalu
Adik = Orang jahat yang hidup dizaman mendekati hari akhir/kiamat
Roti = ???????? Siksa Kubur atw nerakanya...... Kalo roti diibaratkan siksa kubur terus neraka di ibaratkan dengan apa ???? begitu sebaliknya..... Kalo roti diibaratkan Neraka terus Siksa Kuburnya di ibaratkan dengan apa ????
 
gak berpengaruh berapa lama/sebentar waktu dunia untuk mengukur waktu di kubur, karena waktu di kubur tidak sama dengan waktu yang berlaku di dunia. mungkin mirip dengan yang dijelaskan dalam teori relativitas waktu.

30:55. Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).

30:56. Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya).

jawaban di atas masih belum dapat memuaskan saya....

waktu di kubur tidak sama dengan waktu yang berlaku di dunia.
memang tidaklah berpengaruh dengan waktu di dunia karena waktu di dunia tersendiri dan waktu di kubur juga tersendiri..... entah lebih cepat yang mana... karena saya belum pernah merasakannya..... namun pada kenyataannya tetap saja ada yang terdahulu masuk alam kubur dan terakhir masuk alam kubur.... yang terdahulu tentu lebih awal merasakan siksa kuburnya sampai akhir kiamat dan yang terakhir tentunya cuma sebentar merasakan siksa kubur karena tidak lama setelah itu terjadi kiamat....

Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).

tolong dijelaskan maksud dari ayat tersebut di atas.... biar saya benar - benar paham.... dan tidak tersalah artikan.... karena pengertian saya terhadap ayat tersebut adalah kita berdiam dalam kubur memang hanya sesaat saja karena menunggu hari pembangkitan.... sama halnya dengan hidup di dunia yang hanya sesaat saja.... atau lebih tepatnya tidak kekal abadi baik di dunia maupun di alam kubur.

Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya).

tolong dijelaskan lagi maksud ayat tersebut......
 
jawaban di atas masih belum dapat memuaskan saya....

waktu di kubur tidak sama dengan waktu yang berlaku di dunia.
memang tidaklah berpengaruh dengan waktu di dunia karena waktu di dunia tersendiri dan waktu di kubur juga tersendiri..... entah lebih cepat yang mana... karena saya belum pernah merasakannya..... namun pada kenyataannya tetap saja ada yang terdahulu masuk alam kubur dan terakhir masuk alam kubur.... yang terdahulu tentu lebih awal merasakan siksa kuburnya sampai akhir kiamat dan yang terakhir tentunya cuma sebentar merasakan siksa kubur karena tidak lama setelah itu terjadi kiamat....

....

tolong dijelaskan lagi maksud ayat tersebut......


30:55. Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; "Mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran).

pada hari kiamat, orang orang yang berdosa (para penyembah berhala) berkata bahwa mereka hanya sebentar saja di alam kubur, karena mereka mengira setelah mati di hari kiamat, lalu sebentar di alam kubur dan langsung di bangkitkan di padang mahsyar. hal tersebut dikarenakan mereka selalu berpaling dari kebenaran.

30:56. Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini (nya).

berkatalah orang2 yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan yaitu para ulama, sebagian mufassir ada yang mengatakan itu adalah malaikat, mereka berkata "sesungguhnya masa kamu berdiam di dalam kubur itu sesuai ketetapan Allah yang telah tertulis dalam catatan amal masing masing" (jika dosanya banyak maka dia lama diadzab dialam kubur, jika dosanya sedikit maka dia hanya sebentar di kubur)

ada juga mufassir yang berkomentar tentang ayat diatas: bahwasanya dialam kubur orang orang yang berdosa disiksa, lalu mereka berharap agar alam kubur itu dipercepat, namun jika mereka mendapat nikmat kubur mereka berharap agar diperpanjang masa alam kuburnya, tetapi hal tersebut tidak bisa, karena ketetapan masa dialam kubur adalah sesuai dengan ketetapan Allah yang tertulis dalam catatan amal.

ringkasannya: perbedaaan satuan waktu di alam dunia dan alam akhirat bergantung dengan ketetapan Allah dalam setiap catatan amal masing masing manusia, jika 2 orang yang memiliki bobot dosa yang sama akan merasakan adzab kubur dengan durasi yang sama walaupun waktu dimasukkan ke kuburnya berbeda, misalnya yang satu 1000 tahun sebelum kiamat, lalu yang satunya lagi 5 menit sebelum kiamat, tapi keduanya merasakan adzab kubur dengan durasi yang sama (karena dosanya sama)

sumber: tafsir arrozi dan tafsir ibnu katsir

wallahu a'lam
 
Last edited:
Back
Top