Mobil anda matic? Perhatikan hal ini…

mitraca991

New member
mobil-matic.png


Trend penggunaan mobil bertransmisi otomatis atau matic semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setiap pengguna merasakan kemudahan dan kepraktisan dalam mengemudikannya serta tidak membuat pegal kaki karena harus menginjak kopling, gas, rem apalagi dalam kondisi lalu lintas yang sangat padat dan macet setiap hari. Namun dibalik kemudahan dan kepraktisannya, ada hal yang harus menjadi perhatian utama yang tidak boleh diabaikan oleh pengendaranya, yaitu masalah slip kopling.


Apa yang dimaksud dengan masalah slip kopling?
Pada beberapa kasus, mesin mobil mengeluarkan suara rauangan di putaran tinggi tetapi berjalan sangat pelan seperti tidak bertenaga. Perpindahan gigi persneling juga tidak halus seperti biasa dan terasa menghentak. Kasus slim kopling ini kerap terjadi karena pemilik mobil :

  • · kurang memperhatikan kondisi oli transmisi matic atau automatic transmission fluid (ATF) yang sebenarnya memiliki peran sangat penting. Peran oli transmisi matic ini berguna dalam meneruskan tenaga dari mesin ke penggerak roda.
  • · Disarankan agar pengendara menggunakan oli transmisi yang bagus sebab sembarang menggunakan oli transmisi matic yang sembarangan atau berkualitas daya lumas kurang bagus akan mengakibatkan daya serap panas oli akan berkurang dan keadaan ini secara perlahan akan membuat kanvas kopling lebih cepat terkikis / aus.
  • · Disamping itu gaya mengendara mobil matic juga berpengaruh pada keawetan umur kopling. Agar keawetannya dapat terjaga, sebaiknya pengendara membiasakan diri untuk menghentikan mobil sebelum memindahkan transmisi dari maju (D) ke mundur (P) ataupun sebaliknya. Sebab perpindahan persneling yang terburu – buru dapat menimbulkan benturan keras pada bagian transmisi sehingga dapat menyebabkan kanvas kopling bergesek dengan keras dan cepat terkikis.
  • · Posisi tuas kopling saat parkir jangan pernah memasukan tuas ke posisi P apabila mobil belum benar – benar berhenti
  • · Saat mobil sedang parkir, persneling tidak boleh pada kondisi D karena cara ini bisa mengurangi kemungkinan plat kopling cepat mengalami kerusakan
  • · Gantilah oli secara berkala sebab hal ini juga sangat menentukan umur pakai kopling. Biasanya penggantian harus dilakukan ketika kendaraan telah mencapai jarak tempuh 25 ribu – 50 ribu kilometer sebab secara fisik pun kondisi fisik oli sudah berubah menjadi lebih encer, berbau terbakar dan warnanya yang cenderung hitam pekat

Seperti pepatah mengatakan bahwa “Lebih baik mencegah dari pada mengobati” demikian juga terhadap pemeliharaan kopling matic ini yaitu jauh lebih baik mengganti oli transmisi matic secara teratur ketimbang mengganti komponen setelah terjadi kerusakan pada sistem transmisi karena pasti biaya lebih tinggi.

Gejala slip kopling pada kendaraan matic dapat diketahui dari kejadian berikut:
- Apabila roda kendaraan yang terasa kurang responsif.
- Apabila mobil baru bergerak maju atau mundur setelah mesin mencapai RPM (rotation per minute) tinggi dan tuas persneling terasa lebih berat



Jika kopling sudah mengalami slip, satu-satunya cara adalah melakukan pemeriksaan transmisi serta mengganti kopling dan komponen lain yang sudah aus. "Untuk itu, ongkos perbaikannya lumayan mahal lho….


Nah…. Kenyamanan dan keamanan mobil matic Anda pun perlu mendapat perhatian juga yaitu dengan memerikan kelengkapan asuransi kendaraan bermotor. Dengan berasuransi kemanapun Anda bepergian ada perlindungan penggantian kerugian apabila terjadi sesuatu yang merugikan kendaraan anda seperti tabrakan, kebanjiran atau hal lainnya. Ayo jangan tunda berikan perlindungan asuransi pada mobil matic Anda.


Untuk informasi mengenai asuransi mobil, silahkan menghubungi kami PT. Asuransi Central Asia, dengan Gaby di nomor 08567177306 atau Sharon di nomor 082198207682. www.mitraca.com atau www.infoasuransimobil.com
 
Back
Top