Teleskop Radar Pemersatu Umat

MawarHitam

New member
Peneliti dan Observasi torium Boscha punya cara menyelesaikan perbedaan menentukan awal puasa dan iduL fitri. :mantapp:

Di Negara kita,kalo udah mulai masuk bulan Puasa pasti ada aja perdebatan. Mulai dari Tanggal,Metode Penghitungan sampe Teori. ah,itu sih perseLisihan Kalsik!!! Nah, peneliti dari Lembaga iLmu Pengetahuan INdonesia (LIPI) punya penyelesaiannya.

Teorinya begini. Radar memancarkan gelombang radio yang cukup kuat untuk sampe keBulan yang jaraknya sekitar 400 Ribu KM dari bumi. Gelombang radio yang mengenai bulan itu akan memantul dan bakal diterima oleh stasiun bumi. Data yang diterima itu lantas diproses dengan sistem image procecing.

Setelah diproses dengan pengolahan gambar, image Hilal tersebut disiarkan secara nasional lewat stasiun televisi. Dalam gambar di TV itu,akan menampilkan data ketinggian, posisi elongasi hilal dan lainnya.

Dengan demikian masyarakat bisa ikut "Merukyat" langsung hilal. Masyarakat gak bakal ragu-ragu lagi karena udah nyaksiin langsung dari Tv.

Oh iya gw kasih tau dulu deh!!
Hilal adalah bulan sabit terkecil yang muncul beberapa saat setelah matahari terbenam. Pengertian dan penggunaan hilal untuk menentukan awal Ramadhan dan syawal inilah yang menimbulkan perbedaan.

Oh iya,konsep teknologi ini udah dipake sama luar negeri pada 1959 lewar program Lunar Ranger dengan mengirim satelit tak berawakuntuk menabrak bulan dan mengirimkan gambar permukaan gambar lewat gelombang radio.teleskop radio udah sering dipake buat menangkap sinyal radiasi dari objek-objek dari luar angkasa. Tapi,walaupun dimungkinkan dari sisi teknologi,usul itu gak visible dari sisi biaya.

Huh,lagi-lagi iLmu pengetahuan Kejedot biaya!!! :disgust:
 
Back
Top