Semangka Imitasi

nurcahyo

New member
Raksasa dan Kurcaci Harapan Pekebun
Oleh trubus


Menurut Sudadi, rocky sangat vigor, bahkan ketika hara yang tersedia dalam tanah sedikit. Ia disukai para pekebun. Keunggulan lain, rocky yang berwarna kulit hijau muda dan loreng hijau tua itu memiliki tekstur daging buah halus dengan kekerasan sedang. Kulit buah fl eksibel sehingga tahan dalam pengangkutan. Tidak gampang ngebok, orang Jawa bilang, tutur Sudadi Ahmad.

Bijinya sedikit dan berwarna cokelat muda. Kadar kemanisan rocky 11,5 -12? briks. Saat ujicoba, tingkat kemanisan mencapai 13? briks, tapi itu jarang terjadi.

Biarpun tidak terlalu manis, potensi pasar jenis ini cukup besar, karena produktivitas tinggi dan ukuran buah seragam. Produksi buah per hektar mencapai 40 ton. Bentuk rocky bulat agak lonjong dengan bobot mencapai 10 kg. Anggota family Cucurbitaceae itu memang jenis semangka besar.
Nina

Selain rocky, Nunhems Seed Indonesia juga memperkenalkan nina. Nina mirip rocky, tapi warna loreng lebih tua. Perbedaan lain terletak pada pola perkembangan buah. Pada hari ke -45, bobot nina mencapai 5 -6 kg, sedangkan rocky baru 3,5 -4 kg. Namun pada hari ke-55 keduanya mencapai bobot yang sama, yaitu sekitar 7 -10 kg.

Menurut Sudadi perbedaan pertumbuhan itu karena nina mendahulukan pembesaran buah. Akumulasi gula dilakukan belakangan. Berbeda dengan rocky, pembesaran dan akumulasi gula bersamaan. Makanya, meski pertumbuhan lebih lambat, rasa rocky manis sejak muda.

Rocky dan nina sejatinya berasal dari Belanda dengan induk hibrida asal Italia. Mereka masuk bersama 10 jenis lain yang didatangkan oleh Nunhems Seed Indonesia bekerjasama dengan BPSBTPH Provinsi Jawa Barat. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, 2 jenis itu yang unggul dibandingkan semangka lain. Sejak Februari 2005, rocky dan nina diujicoba di beberapa kebun di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Hasilnya, ternyata nina lebih disukai para pekebun di daerah dengan jenis tanah liat, seperti Indramayu, Jawa Barat. Sedangkan rocky, di daerah tanah berpasir seperti Kebumen, Jawa Tengah. Keduanya tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 400 m dpl.

Sampai saat ini, nina dan rocky telah melewati 6 masa panen. Berbeda dengan varietas semangka lain, keduanya lebih tahan terhadap curah hujan tinggi. Curah hujan tinggi biasanya menyebabkan gagalnya pembentukan buah.
Hitam manis

Tak melulu semangka jumbo, pendatang baru juga muncul dari jenis-jenis mini. Hitam manis dan mas kuning merupakan 2 semangka anyar andalan Known You Seed. Hitam manis berbentuk lonjong berkulit mulus dan berwarna hijau dengan larik hijau tua. Daging buahnya berwarna merah segar, nyaris tanpa biji dengan tingkat kemanisan 12-14? briks. Bijinya yang berwarna cokelat muda biasanya berkumpul di ujung buah dan dapat dihitung dengan jari. Ia cocok ditanam di dataran rendah serta relatif tahan terhadap hama dan penyakit.

Sementara mas kuning -sesuai dengan namanya- berkulit kuning cerah dengan larik samar-samar kuning tua. Sosok daging buah dan biji serta kadar kemanisannya hampir sama dengan hitam manis. Dengan keunggulan itu, hitam manis dan mas kuning cepat mendapat tempat di hati pekebun dan konsumen.

Keuntungan yang bakal diraup pekebun pun lumayan tinggi dengan menanam semangka-semangka mini berbobot 2 -4 kg itu. Dalam 1 hektar bisa ditanam sebanyak 8.000 tanaman. Dengan biaya bibit Rp1. 300/tanaman dan perawatan Rp10.400.000/ha hanya dibutuhkan modal Rp20.800.000/ha. Apabila dalam 1 hektar dihasilkan 30 ton, dengan harga jual Rp1.000/kg, pekebun mendapatkan untung sekitar Rp9.200.000 per hektar. Sungguh keuntungan yang tidak kecil bukan?
 
Jaring Tebal

Jaring Tebal
Tahan Penyakit dan Lebih Manis
Oleh trubus


Itulah hass, debutan baru perusahaan benih Inko Seed, yang dilepas Agustus 2005. Melon itu berbentuk semi oval, dibalut kulit warna hijau muda terang dengan jaring tebal putih kekuningan. Kress. . . begitu bunyi ketika mengunyah dagingnya. Itu karena kadar airnya sedikit. Karena itu pula hass tahan disimpan 2 minggu setelah petik.

Tak hanya digemari penikmat melon, hass jadi andalan pekebun. Sebut saja Andi Wijaya, pekebun di Jawa Timur. Pria yang akrab dipanggil Ko Ming itu langsung mengebunkan 200 tanaman di Turen, Jawa Timur. Hass memang cocok ditanam di dataran rendah sampai menengah, berketinggian 500 m dpl. Waktu panen pun relatif singkat. Setelah 65 hari tanam, buah segar dapat dipetik.

?Hass termasuk jenis bagus. Meski musim hujan, rasa buah tetap manis dengan kadar 14o briks. Yang menarik bobotnya besar, ? ujar pria kelahiran Malang itu. Bukan hanya itu, hass bandel terhadap penyakit layu, downy mildew , dan embun tepung. Musim hujan tidak menjadi penghalang baginya ketika diujicoba Ko Ming pada Oktober 2005. Namun yang tahan di musim hujan bukan hass semata, tapi ada juga boss dan mass.

Boss
Boss tak jauh beda dengan hass. Debutan baru keluaran Inko Seed itu juga sama unggulnya. Jaring tebal dan menyebar rata di permukaan kulit yang berwarna hijau. Untuk menguningkan kulitnya tak perlu diberi zat ethrel seperti yang kerap dilakukan pekebun. Itu salah satu kelebihan boss.

Sosok buah bulat dan padat. Ketika terbelah, tampak daging berwarna kuning ngejreng . Di pasaran boss dijual seharga Rp3. 500 -Rp4. 000/kg. Rasa sama manis dengan penampilannya. Bila diukur, tingkat kemanisan mencapai 15 -16 o briks. Tekstur daging renyah saat sepotong boss digigit. Itu karena berkadar air rendah.

Selain manis, waktu panen tergolong cepat, yakni 36 hari setelah pembungaan. Bobot buah rata-rata mencapai 2 -3 kg. Sosok tanaman kokoh. Jenis ini tahan terhadap penyakit layu, downy mildew , dan powdery mildew . Keunggulan lain, daya simpan boss cukup lama, hampir 2 minggu dari sejak petik. Karena daya tahan itu ia aman dikirim ke tempat jauh.

Mass
Beda lagi dengan mass. Pertumbuhan yang seragam menjadi keunggulan melon satu ini. Daun ditutupi warna hijau gelap dan tebal. Itu membuatnya tahan terhadap penyakit layu, downy mildew, dan embun tepung.

Sosoknya mirip boss. Ketika dibelah, tampak daging buah hijau bersemburat putih. Aroma daging pun menggiurkan. Apalagi saat menikmatinya, ehm. . . manis. Bila diukur, kadar kemanisan melon ini mencapai 150 briks.

Dibanding dua pesaingnya di atas, mass lebih genjah. Anda dapat memanennya 34 hari setelah pembungaan. Cepatnya waktu panen membuat mass menjadi andalan pekebun. Bobot buah rata-rata 2, 5 kg. Daya simpan setelah petik sampai 14 hari. Mass dapat dijumpai di pasar swalayan dengan harga Rp3. 500 -Rp4. 000/kg.

Galuh
Balai Penelitian Tanaman Buah, Solok, Sumatera Barat, pun mengeluarkan varietas melon berjaring tebal. Antara lain galuh, indorif, dan kanaya. Ketiganya dilepas sebagai varietas unggul pada Juli 2005 dan memiliki tingkat kemanisan tinggi.

Galuh bersosok oval, memiliki kadar kemanisan 17,5o briks. Buah berwarna hijau itu berjaring tebal putih. Saat dibelah tampak daging buah berwarna jingga kemerahan. Aroma harum pun menguar. Kress . . . daging berketebalan 5,2 cm itu terasa renyah. Tak perlu lama menunggu hadirnya galuh, karena setelah 65 - 70 hari tanam, buah dapat dipanen. Produksi 20 -25 ton per ha. Setelah panen, galuh tahan disimpan selama 17 - 20 hari pada suhu kamar. Tak hanya itu saja, galuh beradaptasi baik di ketinggian 0 -400 m dpl.

Indorif
Lain lagi indorif. Buah oval berwarna hijau dengan jaring putih itu memiliki tingkat kemanisan 16, 5 0 briks. Meski kemanisan di bawah galuh, tapi aroma buah lebih harum dan kuat. Ketika daging buah terbelah tampak warna putih kehijauan mengkilap. Dengan kadar air 94%, indorif terasa agak renyah dikunyah.

Buah berbobot 1,6 - 2 kg itu beradaptasi baik di ketinggian 0 -400 m dpl. Umur panen sama dengan galuh, 65 -70 hari setelah tanam. Dari tanah seluas 1 ha dapat dipanen 16 -20 ton. Selain itu indorif tahan disimpan 14 -16 hari pada suhu kamar.

Kanaya
Melon hibrida satu ini agak berbeda ketimbang galuh dan indorif. Tekstur daging buah agak lembek. Itu karena kadar air cukup tinggi, 93, 5%. Meski demikian aroma harum tetap menguar, apalagi ketika buah dibelah. Saat itu tampak daging buah berwarna jingga. Kanaya lebih manis dibanding indorif. Buah bersosok oval itu mempunyai kadar kemanisan 17o briks.

Buah berbobot 2, 0 - 2,5 kg itu dapat dipanen 65 - 70 hari setelah tanam. Dalam luasan 1 ha dapat diperoleh 15 -18 ton. Kanaya pun cocok ditanam di ketinggian 0 -400 m dpl. Tak hanya itu saja, setelah panen kanaya tahan disimpan 18 -20 hari. Karena daya tahan itu, ia aman dikirim ke tempat jauh.
 
Berita ini sih udah lama banget, bahkan udah jadi rahasia umum kalo Semangka jaman sekarang itu banyak yang imitasi!!

Dapet dari reportase trans Tv, kalo semangka yang biasa kita konsumsi ternyata banyak terindikasi oleh banyak zat-zat kimia berbahaya. dari kulitnya yang mengkilap aja kita udah tau kalo eni buah udah kesmprot pestisida,apa lagi kalo ngeliat warna daging semangka yang merah Membara.

Katanya juga sih air dari sari semangka itu kalo kena baju putih bakalan susah bener ilangnya. Rasanya juga rada aneh! Pasalnya dari awal penanaman,Semangka udah dikasih pupuk dengan kandungan kimia berbahaya. Tujuannya, gak lain adalah keuntungan mendadak! saat mulai tanam aja udah dikasih zat kimia,nah lantas pada saat panen pun Buahnya juga diberi zat pewarna dan perasa pakaian supaya keliatan Medok!

Hati-hati kalo memilih semangka! apalagi kalau ukurannya yang kecil tapi rasa dan warnanya mencurigakan!!
 
Sayang waktu itu aku tidak pas tidak ngelihat, untuk budidaya semangka atau melon butuh biaya yang sangat banyak, kata tetangga untuk lahan yang tidak sampai 1 hektar itu biaya produksi habis 25 juta, dengan hasil panen 40 juta. Pastinya biaya produksi segitu diperkirakan biaya penggunaan pupuk dan pestisida sangat banyak. Kata temenku, melon atau semangka itu masih dikasih pemanis kimia pula, mungkin pewangi juga. Semangkanya sih asli, yang imitasi rasanya.
 
Back
Top