Jika Ngotot Lantik Komjen Budi Gunawan, Persepsi Jokowi Adalah Boneka Semakin Kuat

heroycool

New member
Jakarta, PENCALONAN Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri terus mendapat penolakan dari masyarakat. Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan, ada empat alasan kenapa masyarakat menolak jika koalisi pendukung Jokowi tetap melantik tersangka korupsi Komjen (Pol) Budi Gunawan.

Menurut LSI pada dasarnya masyarakat tidak ingin seorang tersangka korupsi menjadi Kapolri. Masyarakat sangat berharap Presdien Jokowi tidak meneruskan langkahnya melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Sebanyak 69,78 persen publik ingin supaya parpol pengusung Jokowi tidak lagi melakukan tekanan terhadap Presiden untuk melantik tersangka korupsi sebagai Kapolri. Sedangkan 23,60 persen publik mendukung supaya KIH tetap menekan Jokowi untuk melantik Budi," ungkap Ardian Sopa peneliti LSI, di Jakarta (20/1/15).

Ardian menjelaskan ada empat alasan publik kenapa ingin supaya KIH berhenti menekan Jokowi melantik Budi Gunawan. Alasan pertama adalah tradisi buruk kenegaraan.

"Jokowi akan menjadi presiden satu-satunya di dunia yang melantik tersangka korupsi menjadi Kapolri. Keputusan ini meruntuhkan wibawa Indonesia di mata internasional dan meruntuhkan kepercayaan publik yang telah dia didapatkan," jelasnya.

Sementara, alasan kedua yaitu Jokowi telah menurunkan standar moral politik. Sedangkan alasan ketiga, persepsi Jokowi sebagai boneka semakin menguat.

"Persepsi Jokowi sebagai boneka sebenarnya kan sudah ada sejak pilpres 2014 lalu dan anggapan ini semakin menguat jika nantinya dia tetap melantik Budi," kata Ardian.

Alasan terakhir, ini menjadi titik balik publik kontra Jokowi. Padahal, kata dia, Jokowi adalah presiden terlemah karena tidak menguasai partai mayoritas dan suara dukungan terbesar untuknya adalah dari masyarakat.

LSI menyebutkan, pengumpulan data survei kali ini dilakukan 17-18 Januari 2015 dengan menggunakan telepon pintar LSI, sehingga lebih efisien dan cepat dalam mengumpulkan data.

Adapun metode sampling adalah multistage random sampling. Survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif yaitu diskusi grup (FGD) di tujuh ibu kota provinsi terbesar, tanya jawab secara mendalam, dan analisis media sosial.

cahaya.co
 
Back
Top