Salah Beri Informasi Dua Menteri Belanda Pilih Mundur

billie_91

New member
a8e54861-8411-4f4e-bd00-69200e153606_169.jpg

Amsterdam, CNN Indonesia -- Dua Menteri di Belanda mengundurkan diri pada Senin (9/3) karena merasa bersalah telah memberikan informasi menyimpang pada parlemen soal fakta penyelesaian sengketa negara dengan seorang gembong narkoba pada 2001 lalu.

Diberitakan Reuters, Menteri Kehakiman Ivo Opstelten dan Menteri Negara Keamanan dan Keadilan Fred Teeven mengaku bersalah telah memberikan informasi menyimpang soal pembayaran kompensasi tersangka kasus narkoba Cees Helman.
Saat itu, negara bersalah karena telah menyita seluruh harta Helman. Dalam penyelidikan, tidak ditemukan bukti bahwa uang milik Helman didapatkan dari bisnis haram narkotika. Teeven yang saat itu menjadi jaksa penuntut memerintahkan negara membayar kompensasi pada Helman.

Kedua menteri belakangan mengatakan pada parlemen bahwa negara memberikan uang yang jauh lebih sedikit dari 4,7 juta guilders (Rp28,1 miliar) yang seharusnya diterima Helman 13 tahun lalu. Namun pernyataan ini tanpa bukti karena Opstelten dan Teeven mengaku catatan transaksi soal itu telah hilang.
Namun pada Senin, catatan transaksi itu ditemukan dan pernyataan keduanya terbukti tidak akurat. Kedua menteri tersebut mengaku malu telah memberikan informasi yang salah dan memutuskan mundur.

"Informasi soal ini bisa ditemukan lebih dini. Saya bertanggung jawab penuh dan menyatakan mengundurkan diri pada Raja," kata Opstelten.

Pengunduran diri kedua menteri bukanlah pelanggaran konstitusi Belanda, namun terjadi di tengah upaya partai berkuasa mempertahankan pemerintahan mereka jelas pemilu 18 Maret mendatang.
MAMPIR DISINI.
 
Back
Top