yogautomo69
New member
Banjarmasin, RENCANA proyek pembangunan rel kereta api segera terealisasi. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan memberikan intruksi kepada pemerintah daerah agar segera melakukan pembebasan lahan yang dilalui jalur rel kereta api.
Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Provinsi Kalsel, Supian AH mengatakan, proyek pembangunan rel kereta api ini positif dilaksanakan dengan tahap awal pengerjaan pada 2016-2017. “Tahap awal ini akan dilakukan pembebasan lahan, pembuatan AMDAL, dan DED,” ujarnya, kemarin.
Ia mengungkapkan, semua dana pembangunan rel kereta api ini dibiayai dari APBN. Termasuk penyediaan lahan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota juga akan dibiayai dari dana APBN. “Pembebasan lahan dilakukan pemerintah daerah dengan biaya semua ditanggung pemerintah pusat,” bebernya.
Supian menjelaskan, untuk proyek pembangunan rel kereta api ini panjangnya sekitar 192 km dari Banjarmasin menuju Tanjung, Kabupaten Tabalong. “Kita berharap di 2018 tahap rekontruksi pembangunan rel kereta api di Kalsel sudah bisa dimulai,” katanya.
Rencana pembangunan tahap awal ini merupakan hasil kesepakatan dari pertemuan dengan Direktorat Jenderal Perkertaapian di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, baru-baru tadi. “Untuk nilai proyek pembangunan rel kereta api saya lupa jumlahnya,” ucap Supian.
Apabila pengerjaan pembangunan ini sesuai jadwal, maka di 2020 warga Kalsel sudah bisa naik kereta api dari Banjarmasin ke Tanjung.
“Kalau tahap awal ini berhasil maka tahap berikutnya akan dilanjutkan Banjarmasin-Tanjung-Palangkaraya, Kalimatan Tengah,” ujarnya.
Ia menegaskan, start pembangunan rel kereta api ini akan dimulai dari kawasan sekitar Pelabuhan Triksakti Banjarmasin. “Diharapkan pada 2025 mendatang, jalur rel kereta api di kalimantan ini bisa mencapai hingga ke perbatasan Malaysia,” katanya.(yr)
sumber: cahaya.co
