Bangga Jadi Katolik?

urhee

New member
Bolehlah bangga, mana ada "tokoh agama lain" yang bisa "membangkitkan orang dari mati" dan "bangkit dari mati". Maut aja dikalahkan... Siapa lagi our real hero kalo bukan "Yesus" si anak Tuhan...

Kita punya tokoh, the late "Bunda Teresa" dan "Paus Yohanes Paulus II". Devotion dan kecintaannya terhadap sesama, mencerminkan ajaran-ajaran Penciptanya... Great models/figure for our life...
 
Jelas Bangga Jadi Katolik

Kalau Yesus bukan cuma milik orang Katolik, tetapi seluruh umat manusia, seperti Dia bilang sendiri di Kitab Suci. Dia kan nggak jelas agamanya apa. OrangtuaNya emang Yahudi, tapi Dia sendiri membongkar aturan-aturan dalam tradisi Yahudi yang dianggap "munafik". Ulah Yesus yang bikin marah mereka, apalagi ngaku-ngaku Anak Allah.

Nah kalo kebanggaan jadi Katolik lebih pada kekayaan "rohani"nya sebagai institusi, karena punya tradisi keagamaan dan spiritualitas yang sudah berlangsung 2000 tahun. Agama Katolik tumbuh berkembang bukan hanya sebagai sebuah organisasi yang beroperasi global (jauh lebih hebat dari PBB), dengan umatnya yang berjumlah miliaran, tetapi lebih dari itu mengaku sebagai Gereja yang berziarah. Gereja yang menghimpun umat Katolik dan siapapun yang berkehendak "BAIK" untuk bergerak bersama menuju rumah abadi yang melampaui hidup di dunia ini. Manusia dipahami sebagai peziarah menuju sumber KEBENARAN DAN KASIH (homo viator). Mungkin agama dan kepercayaan lain juga memiliki perziarahan yang sama tetapi dengan sistem nilai, moral dan tradisi yang berbeda. Dan aku percaya bahwa Gereja Katolik bergerak dengan dijiwai oleh Roh Kudus, sehingga senantiasa memancarkan "terang" di tengah dunia. Bunda Teresa, Paus Yohanes Paulus II, Uskup Agung Dom Helder Camara, Pader Pio, Romo Mangunwijaya, atau bahkan simbok-simbok, dan anak-anak, ataupun siapapun yang melayani sesamanya sekecil apapun pastilah di gerakan oleh Roh Kudus. Roh Kudus sendiri juga berkarya melampaui institusi agama Katolik. Hanya tradisi, spiritualitas dan ajaran iman yang aku rasakan sesuai dengan diriku itulah yang aku anggap baik bagiku.

Kekayaan "pengalaman" jatuh bangun yang amat manusiawi yang dialami Gereja Katolik selama 2000 tahun itulah yang membanggakanku. Kerendahan hati pernah salah dalam menghukum Galileo Galilei, pengakuan bahwa elit Gereja pernah bersikap feodal dan memihak kalangan bangsawan dan tuan tanah adalah lambang kerendahan hati-mungkin hari gini di beberapa tempat masih ada tapi lebih oknum elit "gereja" bukan "Gereja". Apa yang hidup di dunia belumlah sempurna, termasuk Gereja Katolik.

Maka aku mau dan bersedia mengikuti perziarahan Gereja Katolik dalam kerendahan hatinya menuju Kerajaan Allah, dimana kebaikan meraja dalam diri umat manusia. Betapa agung kematian "Sri Paus", yang dihadiri para tokoh dan pemimpin dunia, bahakan di anatara mereka ada yang bermusuhan, tetapi berkumpul mengantar kepergian Paus. Aku percaya hingga hari ini benih Kerajaan Allah telah tersebar di hati banyak orang di seluruh penjuru dunia. Pun dalam keluarga-keluarga Katolik. Lebih dari itu semua aku bangga karena "dipanggil mengikuti" jejak Kristus menjadi umat Katolik.
 
Last edited:
Jelas Bangga Jadi Katolik

Kalau Yesus bukan cuma milik orang Katolik, tetapi seluruh umat manusia, seperti Dia bilang sendiri di Kitab Suci. Dia kan nggak jelas agamanya apa. OrangtuaNya emang Yahudi, tapi Dia sendiri membongkar aturan-aturan dalam tradisi Yahudi yang dianggap "munafik". Ulah Yesus yang bikin marah mereka, apalagi ngaku-ngaku Anak Allah.

Nah kalo kebanggaan jadi Katolik lebih pada kekayaan "rohani"nya sebagai institusi, karena punya tradisi keagamaan dan spiritualitas yang sudah berlangsung 2000 tahun. Agama Katolik tumbuh berkembang bukan hanya sebagai sebuah organisasi yang beroperasi global (jauh lebih hebat dari PBB), dengan umatnya yang berjumlah miliaran, tetapi lebih dari itu mengaku sebagai Gereja yang berziarah. Gereja yang menghimpun umat Katolik dan siapapun yang berkehendak "BAIK" untuk bergerak bersama menuju rumah abadi yang melampaui hidup di dunia ini. Manusia dipahami sebagai peziarah menuju sumber KEBENARAN DAN KASIH (homo viator). Mungkin agama dan kepercayaan lain juga memiliki perziarahan yang sama tetapi dengan sistem nilai, moral dan tradisi yang berbeda. Dan aku percaya bahwa Gereja Katolik bergerak dengan dijiwai oleh Roh Kudus, sehingga senantiasa memancarkan "terang" di tengah dunia. Bunda Teresa, Paus Yohanes Paulus II, Uskup Agung Dom Helder Camara, Pader Pio, Romo Mangunwijaya, atau bahkan simbok-simbok, dan anak-anak, ataupun siapapun yang melayani sesamanya sekecil apapun pastilah di gerakan oleh Roh Kudus. Roh Kudus sendiri juga berkarya melampaui institusi agama Katolik. Hanya tradisi, spiritualitas dan ajaran iman yang aku rasakan sesuai dengan diriku itulah yang aku anggap baik bagiku.

Kekayaan "pengalaman" jatuh bangun yang amat manusiawi yang dialami Gereja Katolik selama 2000 tahun itulah yang membanggakanku. Kerendahan hati pernah salah dalam menghukum Galileo Galilei, pengakuan bahwa elit Gereja pernah bersikap feodal dan memihak kalangan bangsawan dan tuan tanah adalah lambang kerendahan hati-mungkin hari gini di beberapa tempat masih ada tapi lebih oknum elit "gereja" bukan "Gereja". Apa yang hidup di dunia belumlah sempurna, termasuk Gereja Katolik.

Maka aku mau dan bersedia mengikuti perziarahan Gereja Katolik dalam kerendahan hatinya menuju Kerajaan Allah, dimana kebaikan meraja dalam diri umat manusia. Betapa agung kematian "Sri Paus", yang dihadiri para tokoh dan pemimpin dunia, bahakan di anatara mereka ada yang bermusuhan, tetapi berkumpul mengantar kepergian Paus. Aku percaya hingga hari ini benih Kerajaan Allah telah tersebar di hati banyak orang di seluruh penjuru dunia. Pun dalam keluarga-keluarga Katolik. Lebih dari itu semua aku bangga karena "dipanggil mengikuti" jejak Kristus menjadi umat Katolik.
 
Yesus is very good, He is King of The Kings, Rela tersiksa Demi menyelamatkan Anak2nya... Pokoknya Dia adalah Bapa" ku Yang paling baik,sempurna....
 
setuju yesus lah yang membimbing umat manusia keluar dari dosa.dia sampai rela mati dengan cara yang hina dan kejam untuk kita dialah bapa yang tersuci yang pernah kutahu
 
Re: Jelas Bangga Jadi Katolik

ya mungkin pada jaman dahulu gereja ini pernah menyimpang dari jalan kristus seperti para paus jaman dulu punya anak gelap,korupsi,egois tapi gereja tetap tempat dimana yesus memimpin untuk selamanya sampai akhir dunia
 
Re: Jelas Bangga Jadi Katolik

wow!i'm so proud of u'r articel.keren bo!!!!i agree with u!qta harus bangga jadi org katolik.tp jgn berhenti di sini,.,.qta jg harus jadi"TERANG DAN GARAM"bagi orang2 di sekitar qta.Eclesia Christi Lumen gentium!!!@
 
Re: Jelas Bangga Jadi Katolik

Wah, asik, emang isi ulasan saudaraku ini....

Sempat shock juga setelah tau bagaimana kelakuan "oknum" paus jaman dahulu kala saat power, money & popularity jadi tujuan utama kejayaan Khatolik....

Bahkan deklarasi perang mengatas namakan khatolik begitu mudah terucap & terjadi seperti saat Elizabeth I yang memilih jadi protestan menguasai kerajaan Inggris pada masanya....

Benar kata saudaraku.... Tidak pernah tertulis Yesus adalah khatolik, Maria adalah protestan.... Jaman dahulu kala, pengikut Kristus simply disebut nasrani. Kita harus dewasa untuk tau sebab musabab kebencian antar agama, karena ternyata Khatolik pun kerap menjadi penyebab peperangan mengatas namakan agama... Bahkan penjajahan pun dilegalkan oleh Vatican, seperti pada masa Portugis datang meng-claim tanah Indonesia jadi koloninya berkedok pengesahan dari Paus.... Di buku Arus Balik Pramoedya A.T. diceritakan bagaimana kedatangan kapal-kapal perang portugis, mengibarkan layar-layar berlambangkan salib, datang untuk menjajah & merebut paksa dengan senjata & kekerasan.... Sementara saat yang sama orang cina, arab & suku bangsa lain datang untuk berdagang dengan damai, tanpa senjata....

Makanya aku setuju dengan saudaraku yang menyatakan Gereja Khatolik adalah perziarahan di dalam diri kita sendiri....

Thx buat pencerahannya...
 
Re: Jelas Bangga Jadi Katolik

Jd Khatolik...??? Harus banggalah...!

Krn bukan kita yg memilih jd Khatolik, tp Tuhan sendiri yg memilih kita untuk jd umat-Nya. Kita adalah umat yg dipilih-Nya.



Tuhan memberkati.
 
Re: Jelas Bangga Jadi Katolik

sangat bangga dan bersyukur, thanks lord Engkau menganggapku layak jd pengikutmu
 
Re: Jelas Bangga Jadi Katolik

Tapi Yesus bilang: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Maksudnya?
 
"Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Maksudnya?
 
Siapakah manusia paling pling plang?
Jawabnya: Yesus. Karena?
Kadang jadi "Tuhan" kadang jadi "Manusia".
Kapan jadi "Tuhan" kapan jadi "Manusia" pun tidak jelas. Murid2nya pun dibuat bingung. Petrus meragukannya apalagi Yudas, lebih bingung lagi. Padahal mereka muridnya.
Yang jelas banyak kisahnya dalam Injil (versinya, terserah)
Ko nggak jadi Protestan aja?
 
Tentu bangga, wong udah ditebusss dosanya ama bapa. Klo orang lain kan kaga ada yang nebusinnn tuh dosa.... yahhhh, jadi ngga bangga khan..??
 
Back
Top