10 Keunikan darimana Asal-Usul Tradisi Pernikahan

majalahberita855

New member
10-keunikan-darimana-asal-usul-tradisi-pernikahan.jpg


SUMBER

Majalahberita855.com - Sebelum kita memulai pengertian dari 10 Keunikan darimana Asal-usul Tradisi pernikahan. tentunya kita sering hadir dalam suatu pesta pernikahan namun pernahkah anda memikirkan mengapa sang pengantin melakukan suatu hal tertentu. Tentunya dalam setiap pernikahan pasti memiliki tradisi masing-masing darimana asalnya dan mengapa hal itu dilakukan.

Berikut Asal-Usul Tradisi Pernikahan diantaranya adalah :

1. Bunga Pengantin

Ketika anda menjadi pengantin dan harus memegang seikat bawang putih serta dil (semacam rempah untuk acar). Konon katanya bau dari rempah-rempah ini berfungsi untuk menolak berbagai penyakit.

Kini telah digantikan dengan bunga yang cantik, yang nantinya akan dilemparkan kepada para gadis-gadis yang masih lajang. Bagi siapa yang beruntung menangkapnya bakal cepat menikah.

2. Garter

Salah satu dari Tradisi yang sering dilakukan oleh wanita Barat dengan mengenakan Garter, salah satu pengikat stocking elastis berenda, dipasang di kakinya. Disini pengantin pria harus bisa untuk melepaskan garter tersebut dengan menggunakan giginya.

Pada zaman dahulu orang-orang menganggap ini adalah sebuah kemujuran apabila kita dapat memperoleh sebagian kecil dari baju pengantin. Untuk melindungi pengantin dari para tamu-tamu yang ingin mengambil baju pengantin.

Maka diciptakanlah tradisi melempar garter kearah para tamu-tamu pria yang masalah lajang, Bagi yang berhasil mendapatkannya akan bakal segera menikah.

3. Gaun Pengapit

Konon semula para pengapit sering kita lihat memakai gaun yang serupa dengan pengantin. bertujuan untuk membingungkan roh-roh jahat yang berusaha menganggu.

Namun lama kelamaan tradisi ini pun diubah. Para pengapit sekarang bisa mengenakan gaun dengan corak yang berwarna supaya tidak menyaingi keanggunan dari si pengantin.

4. Cadar

Pada zaman dahulu, Setiap pengantin wanita wajahnya pasti akan disembunyikan dengan menggunakan cadar. Bertujuan untuk melindungi pengantin dari roh-roh jahat.

Maupun dalam pernikahan yang diatur oleh orangtua penutup cadar juga berfungsi untuk menjaga kekhawatiran pengantin pria menjadi tidak tertarik kepada istrinya yang dijodohkan oleh orangtuanya. karena itu dia tidak boleh melihat sebelum mereka naik ranjang.

5. Bulan Madu

Tradisi yang menurut dari bangsa Norwegia ini, di zaman dahulu pengantin pria diwajibkan untuk membawa lari calon istrinya dan harus bersembunyi selama 30 hari.

Setiap harinya seorang teman ataupun kerabat kita akan membawakan anggur bermadu, sehingga pada masa itu mereka sebut dengan Honeymoon yang berlanjut hingga sekarang.

6. Cincin

Dalam beberapa penelitian dikatakan bahwa orang-orang romawi dan mesir tercatat menggunakan cincin kawin. Seorang paus di abad 12 mengatakan bahwa pernikahan hendaknya dilangsungkan didalam Gereja dan pengantin harus menerima cincin.

Selain itu juga, jarak antara waktu pertunangan dan pernikahan hendaknya tidak terlalu dekat oleh karena itu diciptakanlah sebuah cincin pertunangan.

7. Pesta Pernikahan Mewah

Pesta pernikahan Megah dan Mewah biasanya hanya diantara kaum bangsawan dan orang-orang kaya pada zaman sekarang yang bisa.

Sedang zaman dahulu pernikahan hanya diperingati secara sederhana saja yakni diantara keluarga kedua mempelai saja serta kerabat dekat saja.

8. Melompati Sapu

Tradisi melompati sapu merupakan tradisi yang diambil dari Negara Afrika. Serta makna ini juga melambangkan kebebasan mereka dari perbudakan.

Diceritakan sewaktu mereka masih menjadi budak, mereka dilarang keras untuk tidak boleh melakukan pernikahan dengan sesuka hati.

9. Mengikat Kaleng-kaleng dibelakang bumper mobil

Salah satu tradisi kuno yang masih ada hingga sekarang dimana sesudah pesta kedua mempelai yang sudah lelah ingin beristirahat, dimana nanti teman-temannya akan memukul-mukul panci dibawah jendela kamar tidur mereka.

Selanjutnya pengantin harus bangun dengan mengenakan pakaian pengantinnya dan harus menjamu mereka semua. setelah itu yang terakhir mereka hanya tinggal mengikatkan kaleng-kaleng dibumper belakang mobil pengantin.

10. Memecahkan Gelas

Orang Yahudi memiliki salah satu kebiasaan Memecahkan gelas sebagai lambang dari runtuhnya bait suci di Yerusalem dulu.

Akan tetapi dapat juga dilambangkan sebagai pernikahan yang harus dijaga dengan hati-hati yang dimana kita tahu gelas sangah rapu dan mudah pecah.

Sekian Ulasan dari majalahberita855.com mengenai ulasan Artikel Berita Unik kali ini tentang 10 Keunikan darimana Asal-usul Tradisi Pernikahan. Semoga Artikel ini bisa sedikit menambah wawasan kita semua dan silahkan di share yah jika anda rasa bermanfaat untuk dibagikan.
 
emang ada yang gan, daerah mana tuh?

ak pernah menghadiri acara pernikahan yang salahsatu ritualnya injak telur di daerah wonogiri


copy-of-panggih1.jpg


Apa Nilai dan Makna Upacara ‘Injak Telur’?
Perkawian merupakan awal hidup bagi seseorang untuk mengarungi hidup bersama orang lain dengan sebuah ikatan janji. Acara pernikahan ini pastinya tidak akan berlangsung dengan tanpa adanya perayaan, (bagi yg merayakannya) dan bagi orang jawa kebanyakan mempunyai adat tersendiri dan terkadang agak berlainan dengan adat-adat islami. Adat injak telur Ini barangkali dapat dikatakan takhayul, tetapi pada kenyataannya sampai sekarang hal-hal itu masih sangat meresap pada kepercayaan sebagian masyarakat di Indonesia Khususnya Jawa.

Tentu saja uapacara Injak Telur ini dilakukan karena mempunyai arti , nilai dan tujuan juga memiliki ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan. Dalam upacara ini, sang pria diharuskan menginjak telur yang telah dipecahkan hingga pecah tanpa menggunakkan alas kaki, hal ini wajib disaksikan keluarga kedua belah pihak. Kemudian setelah telurnya pecah, sang wanita harus mebersihkan sisa-sisa pecahan telur baik di wadah telur itu dan kaki sang pria, bahkan di lantai yang terkena cipratan pecahan telur.
 
Tradisi memecahkan gelas itu seperti pada lagu yah yang berbuny "Lemparkan saja piringnya" hahaha aya aya wae :D:D:D
 
Back
Top