SALAM PANGANJALI JOKOWI PADA RAJA ARAB

riwancack

New member
Penghargaan bwt @jokowi yg telah mengimplentasikan salam dari Namaskar/Panganjali. Ini adalah salam nyata #Indonesia utk Raja Saudi Raja.pic.twitter.com/YtOjTu0Hov

#Namaskar itu sikap salam bertemu dlm tradisi Hindu. Orang Indonesia menyebut itu dengan istilah #Panganjali.

Dalam tradisi Hindu kita disarankan gunakan Namaskar/Panganjali dari pada tradisi barat seperti berjabat tangan.

Manfaat spiritual dari Panganjali atau Namaskar yaitu :
1) Meningkatkan kerendahan hati dan mengurangi ego.
2) Peningkatan dlm spiritual penyerahan dan rasa syukur/terimakasih.
3)Meraih lebih banyak komponen Satva/kemurnian & kemajuan spiritual yg lebih cepat.

Manfaat duniawi dari Panganjali atau Namaskar yaitu : dengan melakukan namaskar kepada senior, guru dll. Tanpa sadar kebaikan dan kemampuan mereka akan terkesan pada kita. Akibatnya kita mulai meniru mereka, sehingga mengubah diri kita menjadi lebih baik.

Manfaat kesehatan dari Panganjali atau Namaskara dalah kita tidak mudah tertular penyakit akibat bersentuhan dengan orang baru.

Itulah mengapa kita disarankan hal itu. Tujuannya mulia utk mendapatkan manfaat spiritual, duniawi dan kesehatan, walaupun sepele.
 
Dalam tradisi Hindu kita disarankan gunakan Namaskar/Panganjali dari pada tradisi barat seperti berjabat tangan.

ini soal budaya jabat tangan

Mari kita simak sebuah hadis berikut.

عَنْ أبى الخطاب قَتَادَةَ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ هَلْ كَانَتْ الْمُصَافَحَةُ فِي أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ

Artinya: Dari Abi Khattâb Qatâdah ia berkata: Saya bertanya kepada Anas bin Malik, “Apakah para Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam biasa berjabat tangan?” Ia menjawab, “Ya.” (HR Bukhari)

Anas adalah seorang sahabat yang pernah tinggal bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selama 10 tahun. Anas banyak mengetahui kebiasan para sahabat, termasuk kebiasaan mereka berjabat tangan atau mushafahah. Musafahah dalam bahasa Arab artinya memegang dengan tangan yang terbuka penuh. Adanya kebiasaan ini menunjukkan bahwa berjabat tangan merupakan tradisi yang telah dilakukan oleh para sahabat Rasulullah. Tradisi ini kemudian menjadi anjuran agama berdasarkan hadis-hadis Rasulullah.

Asal Usul Tradisi Jabat Tangan

Sebenarnya budaya jabat tangan bukanlah budaya Barat atau masyarakat Mekkah ataupun Madinah, tetapi merupakan adopsi dari budaya Yaman. Argumen ini didasari sebuah Hadits dari Anas r.a. yang menyatakan bahwa sekelompok orang negeri Yaman mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan mereka saling berjabat tangan dengan kaum muslimin. Rasulullah bersabda, “Kini telah datang penduduk kota Yaman dan merekalah orang-orang yang pertama kali datang dengan berjabat tangan”. Dengan demikian, kebiasaan berjabat tangan bukan budaya asli penduduk Mekkah ataupun Madinah, tetapi sudah ada pada masa Rasulullah dan diakui oleh beliau. Sesuatu yang diakui beliau merupakan Sunnah atau anjuran agama.
 
Back
Top