Adu Irit Konsumsi BBM Honda CR-V vs Nissan X-trail vs Mazda CX-5

allodie

New member
Perbandingan Konsumsi BBM Honda CR-V, Nissan X-trail dan Mazda CX-5 - Mazda CX-5, Honda CR-V dan Nissan X-Trail, mengusung teknologi efisiensi bahan bakar yang berbeda-beda yang diklaim memberikan nilai lebih bagi para konsumennya. Mazda CX-5 mengusung teknologi SkyActiv, Honda CR-V membanggakan i-VTEC, sedangkan Nissan X-Trail mengusung teknologi mesin CVTC, yang mereka padukan dengan transmisi CVT khas Nissan. Ketiga SUV itu juga cukup diminati di segmen SUV kompak di negara kita. Ada banyak alasannya. Selain mengusung teknologi permobilan tinggkat tinggi, ketiganya juga enak dilihat, nyaman dikendarai, dan memiliki performa yang baik.




Nah, jika kita membandingkan efisiensi bahan bakar akibat campur tangan teknologi mesin, SUV apakah yang keluar sebagai juara? Namun sebelum menjelaskan lebih detail terkait teknologi efisiensi masing-masing SUV.
Pertama adalah teknologi SkyActiv milik Mazda. Inilah jawaban Mazda pada tantangan membuat mobil lebih efisien pemakaian bahan bakarnya. SkyActiv terdiri dari empat bagian utama dari kendaraan, yakni mesin, transmisi, bodi dan sasis. Mazda menyebutnya sebagai mesin SkyActiv-G, transmisi SkyActiv-Drive, SkyActiv-Body, serta SkyActiv-Chassis. Untuk Indonesia, SkyActiv baru tersedia pada varian bermesin bensin. Pada CX-5 dibekali dengan mesin SkyActiv-G 2.5 liter empat silinder DOHC. SkyActiv-G ini menggunakan rasio kompresi mesin yang tinggi, yaitu 13:1. Jika melihat rasio kompresinya, tentunya BBM yang diperlukan adalah yang memiliki oktan tinggi, namun pihak Mazda Motor Indonesia mengatakan jika SkyActiv-G di Indonesia bisa meminum BBM beroktan 92.


Mesinnya merupakan mesin injeksi langsung, dengan sistem exhaust 4-2-1, multi hole injektor, dual sequential valve timing, dan inovasi lainnya yang memungkinkan rasio kompresi tinggi ini didapatkan. Karena dengan rasio kompresi tinggi, efisiensi mesin lebih tinggi. Hasilnya, dibanding mesin lain dengan kapasitas mesin yang sama bobot SkyActiv ini lebih ringan 10%, friksi di mesin dikurangi 30%. Sehingga ketika dibandingkan dengan mesin yang kapasitasnya sama, efisiensi mesin lebih tinggi 15% dan torsi juga meningkat 15%.


Di Indonesia, SkyActiv menggunakan transmisi otomatis yang disebut SkyActiv Drive. Transmisi ini mengombinasikan keunggulan transmisi otomatis konvensional, CVT, maupun dual clutch. Jadi apa yang unggul di masing-masing teknologi tersebut digabungkan dalam SkyActiv Drive. Fitur-fitur di dalamnya meliputi full range multi plates lock up clutch. Jika dulu biasanya besar dan satu sekarang lock up clutchnya lebih kecil dengan piringan yang lebih banyak, ditambah juga vibration damper untuk mengurangi getaran, torque converter yang lebih kompak, dan komputernya yang merupakan otak dari transmisi yakni mekatronik terintergrasi di dalam transmisi bukan di luar. Jadi dari fitur-fitur tersebut, transfer torsi bisa lebih besar dan dalam rentang yang lebih besar pula sehingga efisiensi meningkat hingga 8% dibanding transmisi otomatis biasa. Bagian yang juga menarik adalah fitur i-Stop (Idling Stop System) yang otomatis mematikan mesin jika kendaraan dalam keadaan berhenti. Hasilnya dapat menghemat BBM saat terjebak dalam kemacetan atau lampu merah.

Sumber: autocarindonesia.com
 
Back
Top