Liang Bua & Homofloressiensis

komodotours

New member
Liang (bahasa Masyarakat LOkal Manggarai) yang artinya gua. Liang Bua adalah sebuah gua di bukit batu kapur di Kabupaten Manggarai, Flores. Masyarakat lokal sangat akrab dengan gua ini karena ukurannya yang besar (panjang 50 meter, lebar 40 meter, dan tinggi 25 meter). Karena ukurannya yang besar gua ini pernah digunakan sebagai tempat ibadah dan sekolah.

Liang Bua telah terkenal di seluruh dunia setelah ditemukannya sebuah tengkorak manusia purba yang berukuran pendek yang disebut sebagai Homo floresiensis. Fosli ini ditemukan pada kedalaman 6 meter. Ukuran kerangka otaknya hanya 430 cc (dibandingkan dengan manusia normal yang memiliki ukuran otak 1.400 cc). Arkeolog berpendapat bahwa tengkorak ini berasal dari 2 juta-12.000 sebelum masehi atau di zaman pleistosen.

Selain itu, pada kedalaman 10,7 meter, tulang binatang purba juga ditemukan termasuk dari Stegodon (gajah purba), komodo, kura-kura, dan kadal.

Kuliner
Tidak ada restoran atau warung makanan tersedia di sini. Restoran terdekat terletak di Ruteng. Restoran Merlin, di Jalan Bhayangkara (0385-22475), melayani berbagai jenis makanan Cina dan Indonesia. Selain itu, Agape Cafe, yang juga terletak di Jalan Bhayangkara, melayani espresso, bir, dan makanan Barat, Cina dan Indonesia.

Transportasi
Liang Bua terletak 14 kilometer dari Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Bemo (angkutan umum pedesaan) dan truk yang mengangkut penumpang dari Ruteng biasanya melewati situs ini tapi jadwal mereka tidak tentu. Cara terbaik untuk mengunjungi gua ini adalah dengan menggunakan mobil sewaan atau taksi motor. Untuk mencapai Ruteng, Anda dapat mengambil transportasi darat dari Labuan Bajo, Ende atau Maumere. Setiap hari ada penerbangan dari Kupang ke Maumere dan Ende. Ada juga penerbangan setiap hari dari Denpasar ke Labuan Bajo, dan dua kali penerbangan seminggu dari Kupang ke Ruteng.
 
Back
Top