Dinas Kebersihan Jakarta Pastikan Pekerja Tetap Digaji

bolangfamous

New member
Peristiwa penghadangan truk sampah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yanga menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, beberapa waktu lalu, berdampak buruk bagi sopir dan ribuan Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI Jakarta.

Dengan adanya kejadian penolakan pembuangan sampah dari Jakarta oleh sejumlah orang dari organisasi masyarakat (ormas) tersebut, sopir truk sampah dan PHL harus rela menganggur hingga persoalan tersebut selesai.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, ia prihatin dan sangat menyayangkan aksi warga yang nilai sebagai tindakan premanisme.

Ia menilai, tindakan ormas itu sudah sangat merugikan banyak pihak termasuk para Pekerja Harian Lepas (PHL) yang hanya digaji jika masuk bekerja.

Merahputih.com mempertanyakan seperti apa nasib mereka jika persoalan ini berlarut-larut?

Menjawab hal itu, Isnawa Adji mengatakan, akan tetap menggaji seluruh Pekerja Harian Lepas (PHL) Dinas Kebersihan DKI meski mereka untuk sementara tidak bekerja sebelum persoalan selesai.

"Ya, mereka tetap digaji. Sebab, penghadangan truk kan di luar prediksi kita," katanya kepada merahputih.com, Rabu (4/11).

Sebelumnya, PHL Dinas Kebersihan DKI harus rela memarkir truk sampah mereka setelah beberapa hari ini sampah DKI Jakarta dilarang melintasi Cileungsi, Bogor. PHL pun khawatir dengan upah mereka, pasalnya selama itu juga mereka tidak bekerja.

SUMBER
 
Back
Top