Adamsuhada
New member
Jumat, 12 Januari, media olahraga mendapati dua berita yang sungguh layak dijadikan tajuk utama. Pertama kepergian David Beckham dari Real Madrid di akhir musim nanti. Prediksi yang menyatakan ia akan bergabung dengan salah satu klub Major League Soccer benar adanya. Dengan kontrak selangit, 2,3 triliun rupiah ia menandatangani kontrak selama lima tahun dengan LA Galaxy.
Belum usai berita tersebut diulas meja redaksi dan mata pecandu bola dibelalakkan dengan berita yang mengejutkan dari klub Chelsea. Dikabarkan manajer Jose Mourinho bersiap angkat kaki dari Stamford Bridge mulai musim depan.
Bukti-bukti kepergiannya telah terendus memang. Mourinho kecewa karena keinginannya merekrut Milan Baros (Aston Villa), Oguchi Onyewu (Standard Liege), David Villa (Valencia) dan Jorge Andrade (Deportivo La Coruna) tidak dapat terlaksana. Kekecewaannya beralasan karena untuk lini depan dan belakang The Blues dirasakan olehnya butuh suntikan pemain baru guna mengejar ketertinggalannya dengan Manchester United di klasemen Liga Primer Inggris.
Seperti diberitakan The Independent, Mourinho berbisik kepada seorang temannya, ?Cukup sudah. Saya akan meninggalkan klub ini di akhir musim.? Dan berita tersebut didukung oleh mantan bintang Porto, Cesar Peixoto yang sekarang bergabung dengan Espanyol dengan menyatakan: ?Jose mourinho sedang mencari sebuah rumah di Milan.? Menurut kabar Inter Milan dijagokan menjadi klub persinggahan berikutnya. Owner Inter, Massimo Moratti siap mengontraknya dengan bayaran yang lebih besar saat ini, 5,2 juta pound per tahun dan juga diberi kebebasan berbelanja pemain.
Kebebasan berbelanja pemain, seperti dilansir Daily Mail, itulah yang menjadi alasan mengapa ia sudah tidak betah di Chelsea. Kebijakannya sebagai manajer yang menginginkan sejumlah pemain ditolak oleh para pengurus klub. Belum lagi perseteruannya dengan Frank Arnesen, direktur yang mengurusi perkembangan pemain muda di Chelsea. Arnesen dianggap Mourinho telah melampaui batas karena turut andil menggagalkan rencananya guna menukar Shaun Wright-Phillips dengan Baros.
Perseteruan berlanjut, Arnesen menginginkan The Blues untuk merekrut seorang defender, Alex dari PSV Eindhoven. Kali ini gantian Mourinho menolak rencana tersebut. Stamford Bridge terbelah, Mourinho dan ketua eksekutif Peter Kenyon bersebrangan dengan Arnesen. Sementara di sisi lain sang pemilik Roman Abramovic geram dengan posisi timnya yang terus tertinggal dibelakang MU.
Setelah pertandingan melawan Wycombe Wanderers yang berakhir imbang, Mourinho tak kuasa melepas kegelisahannya menyangkut situasi yang terjadi di klubnya. ?Ini bukan klub saya, saya hanyalah seorang manajer. Bukanlah pilihan saya sendiri jika ada pemain yang datang ke klub ini,? katanya seperti dilansir Daily Mail. Sementara pihak Chelsea menolak menanggapi isu yang berkembang tersebut, walau sebelumnya mereka menegaskan tidak ada masalah dengan hubungan antara Mourinho dan Chelsea.
www.liputanbola.com
Belum usai berita tersebut diulas meja redaksi dan mata pecandu bola dibelalakkan dengan berita yang mengejutkan dari klub Chelsea. Dikabarkan manajer Jose Mourinho bersiap angkat kaki dari Stamford Bridge mulai musim depan.
Bukti-bukti kepergiannya telah terendus memang. Mourinho kecewa karena keinginannya merekrut Milan Baros (Aston Villa), Oguchi Onyewu (Standard Liege), David Villa (Valencia) dan Jorge Andrade (Deportivo La Coruna) tidak dapat terlaksana. Kekecewaannya beralasan karena untuk lini depan dan belakang The Blues dirasakan olehnya butuh suntikan pemain baru guna mengejar ketertinggalannya dengan Manchester United di klasemen Liga Primer Inggris.
Seperti diberitakan The Independent, Mourinho berbisik kepada seorang temannya, ?Cukup sudah. Saya akan meninggalkan klub ini di akhir musim.? Dan berita tersebut didukung oleh mantan bintang Porto, Cesar Peixoto yang sekarang bergabung dengan Espanyol dengan menyatakan: ?Jose mourinho sedang mencari sebuah rumah di Milan.? Menurut kabar Inter Milan dijagokan menjadi klub persinggahan berikutnya. Owner Inter, Massimo Moratti siap mengontraknya dengan bayaran yang lebih besar saat ini, 5,2 juta pound per tahun dan juga diberi kebebasan berbelanja pemain.
Kebebasan berbelanja pemain, seperti dilansir Daily Mail, itulah yang menjadi alasan mengapa ia sudah tidak betah di Chelsea. Kebijakannya sebagai manajer yang menginginkan sejumlah pemain ditolak oleh para pengurus klub. Belum lagi perseteruannya dengan Frank Arnesen, direktur yang mengurusi perkembangan pemain muda di Chelsea. Arnesen dianggap Mourinho telah melampaui batas karena turut andil menggagalkan rencananya guna menukar Shaun Wright-Phillips dengan Baros.
Perseteruan berlanjut, Arnesen menginginkan The Blues untuk merekrut seorang defender, Alex dari PSV Eindhoven. Kali ini gantian Mourinho menolak rencana tersebut. Stamford Bridge terbelah, Mourinho dan ketua eksekutif Peter Kenyon bersebrangan dengan Arnesen. Sementara di sisi lain sang pemilik Roman Abramovic geram dengan posisi timnya yang terus tertinggal dibelakang MU.
Setelah pertandingan melawan Wycombe Wanderers yang berakhir imbang, Mourinho tak kuasa melepas kegelisahannya menyangkut situasi yang terjadi di klubnya. ?Ini bukan klub saya, saya hanyalah seorang manajer. Bukanlah pilihan saya sendiri jika ada pemain yang datang ke klub ini,? katanya seperti dilansir Daily Mail. Sementara pihak Chelsea menolak menanggapi isu yang berkembang tersebut, walau sebelumnya mereka menegaskan tidak ada masalah dengan hubungan antara Mourinho dan Chelsea.
www.liputanbola.com