10 Cara Hebat Merangsang Kreatifitas Pada Anak

tukangkayu69

New member
Untitled-10.png

Sejatinya setiap anak terlahir memiliki kreativitas yang tiada batas. Akan tetapi perlu adanya pengasuhan dan bimbingan yang tepat agar kreativitas dapat diberdayakan secara optimal dan maksimal. Dalam hal ini, peran orang tua begitu penting didalam mengembangkan potensi kreatif anak. Biasanya hal-hal tersebut ditunjukan dari rasa ingin tahunya yang besar. Banyak pertanyaan yang diajukan kepada orangtua terhadap sesuatu yang dilihat, dirasa atau didengarnya. Selain itu, anak juga menjadi sangat kritis dan melakukan sesuatu secara repetiti hanya karena rasa ingin tahu terhadap suatu proses kejadian. Ada cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mendukung proses kreatifnya, seperti:

Maksimalkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Ajarkan anak untuk percaya diri dan berani untuk mengekspresikan diri. Anda bisa memberikan contoh dengan berani tampil di hadapan anak dan berekspresi.

Biarkan Anak Bereksplorasi

Biarkan mereka terus bereksplorasi terhadap hal-hal di sekitarnya. Penuhi rasa ingin tahunya bila ia bertanya kepada Anda. Jika buah hatu adalah kategori anak pasif, rangsangan seperti membuat sesuatu yang kreatif, bercerita, bermain di taman dan kegiatan-kegiatan lain bisa menjadi alternatifnya.

Ajak Anak untuk Berimajinasi

Bermainlah bersama mereka, dan jadilah sosok teman seusianya. Anda bisa bermain dokter-dokteran atau masak-masakan. Bermain peran seperti di buku dongeng juga menarik untuk dilakukan.

Hindari Melarang

Larangan akan mematikan kreatifitas anak. Daripada melarang, Anda bisa memberikan sugesti atau saran dengan cara yang lebih halus namun tegas. Ini akan menghindarkan persepsi galak.

Kegiatan yang Merangsang Keseimbangan Kerja Otak

Di sekolah, biasanya anak-anak akan lebih cenderung menggunakan otak kiri, sehingga perlu penyeimbang agaar kinerja otaknya seimbang. Bermain musik atau bernyanyi, menggambar dan mewarnai, bermain drama atau teater dan kegiatan kreatif lainnya akan merangsang kinerja otak kanan. Pastikan kegiatan yang diikuti sesuai dengan keinginan mereka, ya!

Waktu Bermain yang Cukup

Belajar memang penting, namun bermain juga tidak kalah pentingnya. Bermain adalah sarana untuk mempelajari hal lain yang tidak ada di sekolah. Ketika bermain, anak bebas mengekspresikan ide dan gagasannya. Bermain adalah dasar dalam mengembangkan kreativitas anak.

Hindarkan Anak dari Stress

Pastikan bahwa jadwal belajar dan kursus anak tidak menyita seluruh waktunya. Biarkan mereka untuk memiliki waktu bebas untuk bermain. Rutinitas yang terlalu ketat akan menyebabkan kejenuhan dan stress.

Ajak Anak untuk Berpikir

Apakah mereka memiliki solusi terhadap masalah yang mereka hadapi ataukah mereka menemui jalan buntu? Dari hal-hal sederhana, biarkan mereka mencari solusi dan melaksanakan pilihannya sendiri. Orangtua dapat memberikan arahan dan koreksi bila anak melakukan kesalahan, tetapi biarkan mereka yang memegang kendali atas hidupnya.

Hindari Memarahi Anak

Ini bisa jadi koreksi untuk Anda. Anak yang selalu dimarahi atas kesalahanya akan merasa takut untuk mengambil resiko. Tanpa kesalahan, mereka tidak akan pernah belajar mana yang benar.


Ciptakan Suasana Keluarga yang Nyaman

Suasana keluarga yang penuh kasih sayang akan mendukung anak untuk lebih optimal di dalam pembelajaran hidupnya. Jangan ragu untuk memuji jika anak melakukan hal baik.

Jika minat dan kesukaan anak terlihat dominan, dukunglah terus. Namun jika potensi dan minatnya belum menunjukan suatu bidang yang pasti, maka biarkan mereka terus bereksplorasi. Terus stimulasi untuk mencoba hal positif lain sebanyak-banyaknya. Pembelajaran kreatif bagi anak juga sangat mendukung anak dalam merangsang otaknya. Anak memiliki proses tumbuh kembang yang beragam, jadi jangan khawatir tentang potensi si buah hati karena ia pasti akan menemukan kesukaannya.
 
Last edited:
Untitled-10.png

Sejatinya setiap anak terlahir memiliki kreativitas yang tiada batas. Akan tetapi perlu adanya pengasuhan dan bimbingan yang tepat agar kreativitas dapat diberdayakan secara optimal dan maksimal. Dalam hal ini, peran orang tua begitu penting didalam mengembangkan potensi kreatif anak. Biasanya hal-hal tersebut ditunjukan dari rasa ingin tahunya yang besar. Banyak pertanyaan yang diajukan kepada orangtua terhadap sesuatu yang dilihat, dirasa atau didengarnya. Selain itu, anak juga menjadi sangat kritis dan melakukan sesuatu secara repetiti hanya karena rasa ingin tahu terhadap suatu proses kejadian. Ada cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mendukung proses kreatifnya, seperti:

Maksimalkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Ajarkan anak untuk percaya diri dan berani untuk mengekspresikan diri. Anda bisa memberikan contoh dengan berani tampil di hadapan anak dan berekspresi.

Biarkan Anak Bereksplorasi

Biarkan mereka terus bereksplorasi terhadap hal-hal di sekitarnya. Penuhi rasa ingin tahunya bila ia bertanya kepada Anda. Jika buah hatu adalah kategori anak pasif, rangsangan seperti membuat sesuatu yang kreatif, bercerita, bermain di taman dan kegiatan-kegiatan lain bisa menjadi alternatifnya.

Ajak Anak untuk Berimajinasi

Bermainlah bersama mereka, dan jadilah sosok teman seusianya. Anda bisa bermain dokter-dokteran atau masak-masakan. Bermain peran seperti di buku dongeng juga menarik untuk dilakukan.

Hindari Melarang

Larangan akan mematikan kreatifitas anak. Daripada melarang, Anda bisa memberikan sugesti atau saran dengan cara yang lebih halus namun tegas. Ini akan menghindarkan persepsi galak.

Kegiatan yang Merangsang Keseimbangan Kerja Otak

Di sekolah, biasanya anak-anak akan lebih cenderung menggunakan otak kiri, sehingga perlu penyeimbang agaar kinerja otaknya seimbang. Bermain musik atau bernyanyi, menggambar dan mewarnai, bermain drama atau teater dan kegiatan kreatif lainnya akan merangsang kinerja otak kanan. Pastikan kegiatan yang diikuti sesuai dengan keinginan mereka, ya!

Waktu Bermain yang Cukup

Belajar memang penting, namun bermain juga tidak kalah pentingnya. Bermain adalah sarana untuk mempelajari hal lain yang tidak ada di sekolah. Ketika bermain, anak bebas mengekspresikan ide dan gagasannya. Bermain adalah dasar dalam mengembangkan kreativitas anak.

Hindarkan Anak dari Stress

Pastikan bahwa jadwal belajar dan kursus anak tidak menyita seluruh waktunya. Biarkan mereka untuk memiliki waktu bebas untuk bermain. Rutinitas yang terlalu ketat akan menyebabkan kejenuhan dan stress.

Ajak Anak untuk Berpikir

Apakah mereka memiliki solusi terhadap masalah yang mereka hadapi ataukah mereka menemui jalan buntu? Dari hal-hal sederhana, biarkan mereka mencari solusi dan melaksanakan pilihannya sendiri. Orangtua dapat memberikan arahan dan koreksi bila anak melakukan kesalahan, tetapi biarkan mereka yang memegang kendali atas hidupnya.

Hindari Memarahi Anak

Ini bisa jadi koreksi untuk Anda. Anak yang selalu dimarahi atas kesalahanya akan merasa takut untuk mengambil resiko. Tanpa kesalahan, mereka tidak akan pernah belajar mana yang benar.


Ciptakan Suasana Keluarga yang Nyaman

Suasana keluarga yang penuh kasih sayang akan mendukung anak untuk lebih optimal di dalam pembelajaran hidupnya. Jangan ragu untuk memuji jika anak melakukan hal baik.

Jika minat dan kesukaan anak terlihat dominan, dukunglah terus. Namun jika potensi dan minatnya belum menunjukan suatu bidang yang pasti, maka biarkan mereka terus bereksplorasi. Terus stimulasi untuk mencoba hal positif lain sebanyak-banyaknya. Anak memiliki proses tumbuh kembang yang beragam, jadi jangan khawatir tentang potensi si buah hati karena ia pasti akan menemukan kesukaannya.
wah bagus juga tipsnya
 
tips bagus banget nih, sekarang kebanyakan orang tua lebih memilih memberika gadget daripada diberikan mainan yang mengasah kreatifitas anak
 
sekiranya anak ingin melakukan hal yang baru ya jangan dilarang dulu, itu bisa menurunkan kepercayaan dirinya, beri si anak kesempatan dan kepercayaan, berikan juga suport supaya sianak senang jadi skils dan kretifitasnya berkembang
 
Back
Top