Benarkah Anda Cinta Dia? Jawab 5 Pertanyaan Ini

hairobi

New member
Kamu sayang sama dia ya?
Walaupun saya nggak bilang siapa,
tapi di otakmu pasti terbayang wajah seseorang.

It’s okay, we fall in love anyway.
Rasa deg-degan itu.
Wajahnya yang selalu terbayang di benakmu.

Menyenangkan memang, naksir dengan seseorang.
Tapi, jangan terlalu cepat mengartikan naksir sebagai jatuh cinta.
Nggak semua rasa suka layak diperjuangkan lo.

Beneran nggak sih kamu cinta sama dia?
Atau cuma sekedar nafsu ingin memiliki?
Untuk mengetahuinya, jawab lima pertanyaan ini.

Baca juga: Trik komunikasi a la psikolog


1. Apakah kamu jatuh cinta dengan fisiknya?

Apa yang membuatmu pertama kali jatuh cinta sama dia?
Karena dia cantik/ganteng? Seksi?
Kalau iya, hati-hati. Mungkin itu cuma nafsu, bukan sayang.
Hubungan yang diawali nafsu biasanya berakhir nggak baik sih.
Soalnya, kadang-kadang hati nggak seindah penampilannya.
Mungkin nggak terlihat di awal, tapi lama-lama ketahuan juga.


2. Kamu nyaman nggak membuka diri sama dia?

Bisakah kamu bercerita ke dia soal film favoritmu?
Apakah dia tau lagu kesukaanmu?
Bagaimana dengan kesibukanmu sehari-hari, apakah kamu ceritakan ke dia?
Kalau kamu nggak nyaman menceritakan rahasiamu ke dia, hati-hati.
Jangan-jangan kamu belum percaya sama dia.
Mungkin perasaanmu ke dia bukanlah cinta.

baca juga: Butuh fokus? Lakukan ini
10 kasus psikologi paling menggemparkan


3. Bisakah dia bersikap seperti sahabat?

Pacar yang seperti sahabat itu enak.
Bisa ledek-ledekan tapi nggak ngambek.
Bisa curhat tanpa takut rahasiamu dibocorkan.
Bisa bersikap sesukanya tanpa perlu jaim.
Bisakah kamu dan dia bersikap layaknya sahabat?
Kalau nggak, mungkin perasaanmu ke dia bukan cinta.


4. Apakah kamu sering cemburu sama dia?

Bisakah dia pergi tanpa ijin dari kamu?
Apakah kamu marah kalau dia foto sama cewek/cowok lain?
Apakah kamu ngambek kalau di handphonenya ada chat dari cowok/cewek lain?
Jika iya, berarti kamu merasa nggak aman dengan hubunganmu.
Itu terjadi karena kamu nggak percaya sama dia.
Bisakah hubungan berjalan tanpa rasa percaya? BIG NO.


5. Bisakah kamu menerima kekurangannya?

Bisakah kamu menghargai sifat jeleknya?
Apakah kamu mengeluh bila kebiasaan jeleknya kumat?
Kalau ternyata sifatnya nggak seperti yang kamu bayangkan...
Apakah kamu masih mau sama dia?
Jika nggak, ya mungkin itu bukan cinta.

Jangan gampang jatuh hati.
Kalau hatinya sering jatuh, nanti rusak lo.

Tapi kalau dia beneran cintamu, selamat!
Semoga hubunganmu sama dia langgeng terus :)

Baca juga: Abraham Maslow, si humanis jenius
 
Cinta memang misteri kadang sulit diungkapkan dengan kata kata. Hanya bisa dirasakan dengan hati dan kejujuran.
 
Back
Top