Adamsuhada
New member
Kabar suasana tidak harmonis di Stamford Bridge membuat musim ini terasa berat bagi Chelsea dalam mempertahankan gelar juara Liga Primer Inggris. Sejak kehadiran manajer Jose Mourinho, musim ini terasa musim paling paling sulit buat The Blues yang tertinggal enam poin di belakang Manchester United.
Spekulasi yang terus berkembang tentunya adalah soal gerahnya Mourinho dengan kebijakan dan campur tangan para pengurus teras klub yang telah dibawanya meraih gelar juara Liga Premier dalam dua musim terakhir, terutama dengan sang partron, Roman Abramovich.
Menyikapi spekulasi tersebut manajer MU, Sir Alex Ferguson tidak ingin mencari kesempatan dalam kesempitan dengan memanfaatkan spekulasi yang berkembang itu. Tapi ia yakin betul spekulasi itu akan membuat timnya bakalan lebih mulus dalam menggapai ambisinya kembali menjadi yang terbaik di Inggris.
Fergie membandingkan efek spekulasi itu dengan apa yang pernah menimpa dirinya bersama MU. Pada akhir musim 2001-02 MU terlempar dari dua urutan teratas klasemen setelah diganggu rumor soal Fergie yang akan mengundurkan diri dari kursi manajer. Musim itu memang merupakan musim terburuk The Red Devils dalam sejarah Liga Inggris sejak berformat Premiership.
Dari situs Asosiasi Manajer Liga Inggris (LMA), Fergie mengatakan: ?Saya masih ingat saat mengumumkan akan mengundurkan diri di awal musim (2001-02). Ketika itu kami berpenampilan amat buruk dan membuat konsentrasi tim terpecah akibat spekulasi yang berkembang. Tapi setelah saya memutuskan tidak jadi mundur dan lambat laun kami kembali menemukan irama permainan. Sungguh luar biasa.?
Ferguson mengklaim kalau Mourinho amat bahagia di Chelsea. Hal ini dikatakan oleh pelatih berusia 65 tahun tersebut saat makan malam bersama rivalnya itu, November lalu. Tapi Fergie tidak memungkiri jika spekulasi soal Mourinho dilandasi persoalan Andriy Shevchenko yang dibeli amat mahal namun belum menunjukkan sumbangsih besar. ?Saya pikir sesuatu memang telah terjadi dan inti masalahnya terutama soal situasi Shevchenko yang tengah gundah,? tambah Fergie, seperi dilansir Sporting Life.
Sementara rivalnya tengah disibukkan dengan masalah intern, Fergie yakin The Red Devils akan kembali menjadi juara untuk pertamd kalinya dalam empat tahun terakhir. Ia juga tidak kuasa mengagumi anak didiknya yang mampu menampilkan kekuatan yang solid di lapangan. terutama dengan Cristiano Ronaldo yang semakin matang saja dalam bertanding. Itulah mengapa Fergie tidak terlalu heran jika penampilan Ronaldo begitu mengesankan dewasa ini dengan koleksi 13 golnya.
Spekulasi yang terus berkembang tentunya adalah soal gerahnya Mourinho dengan kebijakan dan campur tangan para pengurus teras klub yang telah dibawanya meraih gelar juara Liga Premier dalam dua musim terakhir, terutama dengan sang partron, Roman Abramovich.
Menyikapi spekulasi tersebut manajer MU, Sir Alex Ferguson tidak ingin mencari kesempatan dalam kesempitan dengan memanfaatkan spekulasi yang berkembang itu. Tapi ia yakin betul spekulasi itu akan membuat timnya bakalan lebih mulus dalam menggapai ambisinya kembali menjadi yang terbaik di Inggris.
Fergie membandingkan efek spekulasi itu dengan apa yang pernah menimpa dirinya bersama MU. Pada akhir musim 2001-02 MU terlempar dari dua urutan teratas klasemen setelah diganggu rumor soal Fergie yang akan mengundurkan diri dari kursi manajer. Musim itu memang merupakan musim terburuk The Red Devils dalam sejarah Liga Inggris sejak berformat Premiership.
Dari situs Asosiasi Manajer Liga Inggris (LMA), Fergie mengatakan: ?Saya masih ingat saat mengumumkan akan mengundurkan diri di awal musim (2001-02). Ketika itu kami berpenampilan amat buruk dan membuat konsentrasi tim terpecah akibat spekulasi yang berkembang. Tapi setelah saya memutuskan tidak jadi mundur dan lambat laun kami kembali menemukan irama permainan. Sungguh luar biasa.?
Ferguson mengklaim kalau Mourinho amat bahagia di Chelsea. Hal ini dikatakan oleh pelatih berusia 65 tahun tersebut saat makan malam bersama rivalnya itu, November lalu. Tapi Fergie tidak memungkiri jika spekulasi soal Mourinho dilandasi persoalan Andriy Shevchenko yang dibeli amat mahal namun belum menunjukkan sumbangsih besar. ?Saya pikir sesuatu memang telah terjadi dan inti masalahnya terutama soal situasi Shevchenko yang tengah gundah,? tambah Fergie, seperi dilansir Sporting Life.
Sementara rivalnya tengah disibukkan dengan masalah intern, Fergie yakin The Red Devils akan kembali menjadi juara untuk pertamd kalinya dalam empat tahun terakhir. Ia juga tidak kuasa mengagumi anak didiknya yang mampu menampilkan kekuatan yang solid di lapangan. terutama dengan Cristiano Ronaldo yang semakin matang saja dalam bertanding. Itulah mengapa Fergie tidak terlalu heran jika penampilan Ronaldo begitu mengesankan dewasa ini dengan koleksi 13 golnya.