Apa sih penyebab bunuh diri?

hairobi

New member
Dunia jejaring sosial digemparkan oleh seorang pria yang bunuh diri di Facebook.

Hingar bingar soal bunuh diri secara langsung di Facebook masih saya rasakan hingga sekarang.
Di kampus, berita itu masih jadi topik pembicaraan sambil ngopi.

Saya tergolong... hm, beruntung bukan kata yang tepat.
Saya termasuk salah satu yang sempat menyaksikan peristiwa itu.

Wajahnya yang menghitam dan suara nafasnya yang tercekik masih menghantui saya.
Apalagi, bila saya masih mengerjakan tugas hingga larut malam.

Semoga beliau diterima di sisi-Nya.

Anyway, sebelum video yang ia melakukan gantung diri, dia sempat mengunggah satu video lain.
Di video sebelumnya, dia cerita soal kenapa memilih mengakhiri hidup.

Katanya, dia abis bertengkar sama istrinya. Istrinya itu memutuskan pergi tanpa memberi kabar.
Saya nggak tau jelas sih apa yang terjadi, tapi kalo liat di status-status dia sebelumnya,
kayaknya masalah itu udah mengganggunya sejak lama.

Ketika istrinya pergi, itu menjadi puncak keresahan yang dia alami.
Mungkin, mungkin saja, dia mengalami depresi.

Banyak orang mengalami depresi, namun berhasil mengatasi hal itu dan bangkit kembali.
Namun kenapa sebagian lain justru menyerah dan mengakhiri hidup?

Benarkah hanya depresi yang bermain di sini?
Adakah sisi lain?
Lalu, apa saja penyebab bunuh diri?

Dilansir dari psikologihore.com, berikut penyebab dan alasan bunuh diri.

Coba tes kepribadian online di sini, mungkin Anda introvert!

1. Depresi

Depresi menyumbang 90% penyebab seseorang bunuh diri.

Bahkan, menurut penderita kanker, depresi jauh lebih sulit ditangani. Ia seperti lubang hitam yang terus membesar, menghisap kebahagiaan dan harapanmu terhadap hidup.

Ini sungguh pedih, hingga sebagian orang memilih mengakhiri hidup, dengan harapan kepedihan depresi itu ikut berhenti.

Namun, ada satu perbedaan yang membuat penderita depresi bangkit atau bunuh diri.

Harapan dalam hidup.

Seseorang yang memutuskan bunuh diri, itu karena dia merasa hidup atau mati sama aja.
Kalau sama aja, mengapa terus hidup di kepedihan?
Maka mereka memilih jalan mudah, yakni kematian, sebagai solusi mengakhiri rasa sakit.

Kalau seseorang mengalami depresi namun bertahan, itu karena masih ada setitik harapan dalam diri mereka.

Bahkan kalaupun sudah nggak ada harapan, para pelaku bunuh diri masih mempertimbangkan hal lain.
Misalnya, bagaimana dengan anak-anak? Bagaimana dengan keluarga yang ditinggalkan?



2. Menantang

Kadang-kadang seseorang ingin diperhatikan. Untuk melakukannya, mereka mengancam akan bunuh diri.
Ancaman ini kadang tersembunyi. Bisa berupa status di media sosial, update-update gambar DP, dan lain-lain.

Ketika orang lain nggak memahami pesan-pesan itu, atau nggak peduli, mereka mengambil langkah lebih jauh.
Ada yang kemudian berdiri di atas tiang sutet, atau di menara telepon, pokoknya tempat tinggi.

Walaupun itu cuma ancaman, gak sedikit juga yang akhirnya nekat bertindak.
Kuncinya adalah memberikan perhatian yang diinginkan.

Makanya, orang-orang yang memberikan ancaman mau bunuh diri sebaiknya segera diperhatikan.

3. Takut

Orang-orang dengan schizophrenia punya ketakutan yang menyiksa, sehingga bunuh diri dipandang sebagai cara keluar. Orang dengan schizophrenia tidak menganggap bunuh diri sebagai cara mengakhiri hidup, tapi sebagai cara keluar dari kepedihan.


4. Kebencian

Kadang ada juga yang membenci orang lain sedemikian buruknya, sehingga (mungkin) ia menganggap mengakhiri hidup sebagai cara menyakiti perasaan yang paling hebat. It’s just a hypothesis after all.
Lagipula kita nggak bisa mewawancara orang yang udah meninggal kan.

Oh iya, kasus bunuh diri juga bisa terjadi karena terlalu benci dengan diri sendiri. Istilahnya, self-loathing. Saking bencinya, ia ingin berpisah dari dirinya itu.

Makanya, orang yang self-loathing bunuh diri dengan cara yang menghancurkan fisik, misalnya loncat dari gedung tinggi.

5. Kesendirian

Anda tau cerita Romeo dan Juliet kan?

Di cerita itu, si Juliet meminum racun sebagai usaha untuk menyusul Romeo yang udah meninggal duluan.
Itu juga salah satu penyebab. Bunuh diri bisa saja terjadi karena perasaan ditinggal oleh orang yang dicintai.

Pelaku menganggap, pasangannya telah ada di kematian.
Satu-satunya cara untuk menyusul pasangannya, ya ikut meninggal.



6. Kecewa/Malu

Ada juga orang yang bunuh diri karena malu. Bisa malu karena gagal menyelesaikan tugas, malu karena nilainya buruk, dan lain-lain.

Salah satu contohnya adalah budaya harakiri di Jepang.
Di sana, masih jamak orang yang ingin bunuh diri karena merasa malu gagal menyelesaikan tugas.

Ada juga politisi yang malu karena jadi tersangka korupsi.
Di sana baru tersangka aja udah malu. Kalo di sini, udah terbukti malah masih bisa dadah-dadah di kamera.



7. Merasa Tak Berdaya

Beberapa politisi di masa lalu melakukan bunuh diri karena sudah mati kutu.
Adolf Hitler contohnya. Ketika Jerman sudah dikepung Sekutu, dia bunuh diri dengan minum pil sianida lalu menembak kepalanya.

Bunuh diri mungkin saja dilakukan bila sudah merasa terpojok. Apalagi kalau sudah melakukan kejahatan.

Selain itu, bunuh diri juga bisa menjadi simbol bahwa “akulah yang memegang kendali hidupku!”
Ini biasanya dilakukan oleh penderita penyakit parah dan didiagnosa akan segera meninggal.

Dengan bunuh diri, ia seolah menunjukkan pada dunia bahwa dialah yang mengontrol hidupnya, bukan penyakit.

Bunuh diri yang dilakukan korban bullying pun mengalami hal serupa. Karena ia sudah menjadi korban perundungan, mungkin saja dia memutuskan mengakhiri hidup karena nggak mampu melawan.

Tapi tentu saja, motif bunuh diri hampir selalu tumpang tindih.
Bunuh diri hampir pasti punya lebih dari satu penyebab.



8. Pengorbanan diri

Ini dilakukan ketika seseorang yakin bahwa iman jauh lebih penting daripada nyawa. Hidup kemudian dianggap tidak seberharga iman atau tidak sebanding dengan kebahagiaan hidup sesudah mati.

Contohnya ya bom bunuh diri.



Kalau kita tarik benang merahnya, apa penyebab paling krusial yang menyebabkan bunuh diri?

Jika kita amati 8 sebab di atas, ada satu pola yang selalu muncul.

Yaitu, pandangan bahwa hidup sudah tidak berharga.

Sudah nggak ada artinya hidup!

Hal inilah yang dialami oleh pelaku bunuh diri,
tak terkecuali oleh mendiang PI yang bunuh diri secara live di Facebook itu.

Ketidakberhargaan hidup ini belakangan mulai sering terlihat di meme luar negeri.
Jujur, saya takut dan curiga dengan keberadaan meme-meme suicidal seperti itu.

Apakah bunuh diri layak dijadikan lelucon?
Bukannya nanti bunuh diri dianggap sebagai suatu jalan keluar yang enak, yang fun?

Kan kunci utama bunuh diri adalah ketidakbermaknaan hidup, memandang hidup nggak berharga?

Tapi belum diketahui apakah meme tentang bunuh diri hanya joke, atau ada maksud tersendiri di baliknya.



Anyway, terima kasih sudah membaca sampai habis.
Bila Anda mau bunuh diri, sebaiknya jangan deh.

Pikirkan sanak famili Anda yang menangis sambil menebar bunga di makam Anda kelak.
Pikirkan saudara Anda, yang sering bertengkar dengan Anda, kelak menangisi keberpisahan kalian.

Pikirkan teman-temanmu yang selama ini diam-diam memperhatikan Anda.

Hidup Anda mungkin lagi jatuh. Tapi begitulah hidup, ada naik turunnya.
Kita harusnya bisa seperti bola karet, yang akan memantul tinggi ketika dijatuhkan.

Untuk Anda yang kerabatnya berniat bunuh diri…

Dekati dia dan yakinkan dia untuk terus melanjutkan hidup.
Ajak dia bepergian, bawa dia ke tempat yang indah.

Agar dia paham, hidup sangat layak untuk terus dijalani.
 
biasanya lagi kesurupan arwahnya marilyn monroe.
...
240px-New_York_Mirror_Front_Page_of_August_6%2C_1962.jpeg
 
ada didaerah saya baru kemarin belom lama,
denger denger sih dia kesal sama kepala desa,
rumah dia kebanjiran akibat hujan gede bangt,dia minta tolong sama kepala desa agar rumah nya diperbaiki,
sebelom dia mati bunuh diri dengan cara menggantung dirinya,pakai tali keleher nya,dia menulis surat yang isi nya kesal sama bapak kepala desa

tolong simak baik baik ada orang kaya gitu sampai nekat bunuh diri,dikarna kan kesal sama kepala desa

mudah mudahan dia diterima di sisi allah...Amin
 
ada didaerah saya baru kemarin belom lama,
denger denger sih dia kesal sama kepala desa,
rumah dia kebanjiran akibat hujan gede bangt,dia minta tolong sama kepala desa agar rumah nya diperbaiki,
sebelom dia mati bunuh diri dengan cara menggantung dirinya,pakai tali keleher nya,dia menulis surat yang isi nya kesal sama bapak kepala desa

tolong simak baik baik ada orang kaya gitu sampai nekat bunuh diri,dikarna kan kesal sama kepala desa

mudah mudahan dia diterima di sisi allah...Amin
lah minta bantuannya kok ke kepala desa, emangnya uangnya banyak banget?
apalagi kalau ga ada surat tidak mampu dari rt/rw dll
begitu aja bunuh diri ya

sebaiknya minta bantuan ke acara bedah rumah dkk
 
biasanya lagi kesurupan arwahnya marilyn monroe.
...
240px-New_York_Mirror_Front_Page_of_August_6%2C_1962.jpeg
ada kemungkinan juga marilyn monroe dibunuh karena ada affair sama presiden saat itu John F kennedy, dan dibuat seolah2 bunuh diri
mungkin marilyn yang seorang artis ingin bongkar hal tersebut ke publik, yang dapat membahayakan presiden atau negara AS

belum ada buktinya sih
tapi kalau setelah telan 40 pil tidur, yang bermaksud untuk menenangkan diri, apa masih mau menelepon seseorang? bisa juga mungkin minum pilnya setelah di telp seseorang, bisa dilacak juga ke perusahaan telepon, siapa aja yang terakhir di telp
 
Last edited:
lalu kepala desa nya sekarang gimana?
dan katanya arwahnya gentayangan ya

denger2 pak lurahnya sampai sampai ngungsi kerumah yg daerahnya lebih rame dan dibegadangi saat malam hari,karena ketakutan rumah nya didatangi

, parah banget ya sampe sgitunya wkwkwkw :D

mitos kali den, jangan dulu percaya, kita hidup dijaman modern, perbanyak ber'sosialisasi aja dulu, biar tau antara mitos dan real
 
yang banyak melakukan bunuh diri dalam catatan sejarah adalah berasal dari negara guyana. Guyana menempati tempat pertama sebagai salah satu negara dengan kasus bunuh diri paling banyak di dunia.

Setiap 100.000 orang di guyana, sebanyak 44 orang di antaranya bunuh diri dengan cara yang mengerikan. Rata-rata orang yang bunuh diri di negeri ini melakukan aksinya karena depresi, kemiskinan, dan tidak merasa bahagia dengan hidup yang dijalaninya. Selain karena masalah di atas, hal-hal terkait dengan perdukunan sangatlah kuat di Guyana. Banyak orang meninggal karena meyakini ajaran sesat itu. Ada yang mengatakan dengan bunuh diri akan mendapatkan keberkahan. Ada pula yang mengatakan jika dengan bunuh diri bisa terjadi karena kepada dikendalikan oleh kekuatan gaib.


sumber: brilio.net
 
Back
Top