Kurangi Konsumsi Makanan Bersantan Dari Sekarang

jejesos

New member
Perasan Santan, merupakan salah satu jenis bahan makanan yang paling popular di Indonesia. Santan biasa di gunakan dalam hidangan-hidangan utama dalam jamuan makan. Mengapa santan? Dengan menggunakan bahan air perasan kelapa ini, rasa makanan bisa menjadi lebih guris dan kuahnya lebih kental. Beberapa jenis makanan utama yang menggunakan santan seperti Opor, rending, gulai,dll merupakan salah satu bukti bahwa makanan di Indonesia memang sangat mempunyai cita rasa yang menarik.

santan-kelapa.jpg

Sayangnya walau perasan santan sangat popular di kalangan pecinta kuliner, tetapi faktanya santan di percaya mempunyai bahaya bagi kesehatan anda. Salah satu yang membuat santan menjadi bahan makanan yang berbahaya adalah kandungan Lemak Jenuh di dalamnya. Santan sendiri di dapat dari hasil perahan air kelapa yang di peras menggunakan mesin pemeras santan. Rasa awal dari air santan sendiri di dominasi oleh rasa Gurih, namun terkadang ada sedikit rasa manis..

Air santan sendiri di percaya mengandung asam laurat, antimiroba dan asam kaprat yang berfungsi besar sebagai anti bakteri dan anti virus paling mujarab bagi tubuh. Fungsi-fungsi ini juga mempunyai peran dalam menangkal berbagai jenis penyakit seperti Virus Herpes, Flu hingga konon katanya bisa menangkal HIV. Oke setelah kita mengetahui khasiat dan manfaat dari air santan, selanjutnya kita akan mengenal sedikit lebih dekat bahaya dari air santan.

Banyak sumber dan literature yang menyatakan bahwasanya air santan mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Kandungan lemak jenuh ini sangat berpotensi membuat tubuh kita menjadi lebih cepat gemuk bahkan obesitas. Kandungan lemak jenuh pada air santan sendiri di percaya lebih tinggi dari susu sapi murni. Namun, perlu diingat bahwa jenis lemak jenuh pada santan adalah trigliserida rantai-sedang, bukan trigliserida rantai-panjang.

Trigliserida rantai-sedang memiliki struktur molekul yang sederhana, yang berarti lemak jenuh ini mudah larut dalam air. Lemak ini juga lebih mudah untuk berpindah dari usus kecil menuju hati sehingga bisa lebih cepat menghasilkan energi. Karena lemak ini langsung dibakar menjadi energi, hanya sedikit lemak yang akan tersisa dan menumpuk di jaringan lemak. Lemak jenis ini juga bisa mempercepat metabolisme tubuh.

Kandungan lemak dalam santan bisa dibilang sangat beresiko pada penderita penyakit jantung coroner, oleh karenanya penghidap penyakit jantung tidak di anjurkan mengkonsumsi kuah santan dalam jumlah yang banyak.

Selain mengandung banyak lemak, kuah / air santan sendiri sangat amat mudah mengalami reaksi kimia terutama jika di simpan di dalam kemasan. Santan baru akan mengalami reaksi kimia berbahaya jika dikemas dalam kaleng yang mengandung Bisphenol-A (BPA). BPA adalah zat kimia berbahaya yang biasanya ditemukan pada kemasan logam dan plastik. Ketika dikonsumsi oleh tubuh, BPA berisiko memicu gangguan pada otak, terutama bagi bayi dan anak-anak.

Nah berbahaya kan? Oleh karenanya sangat di anjurkan jika anda ingin menggunakan air santan sebagai bahan makanan utama. Maka di sarankan anda membeli santan yang telah di peras langsung menggunakan mesin pemeras santan khusus. Atau anda bisa juga memeras santan dengan memarut sendiri kelapa yang sudah di kupas di rumah. Carannya sendiri cukup mudah, yakni Siapkan kelapa parut segar yang bebas gula, garam, atau bahan-bahan lainnya. Masukkan ke dalam blender dan tambahkan air panas (bukan air mendidih). Blender hingga lembut dan saring sampai Anda mendapatkan ekstrak kelapa dengan tekstur yang halus. Simpan dalam suhu ruangan.

Nah jauh lebih safe kan?
 
Back
Top