Ronaldo Dikabarkan Kecewa dengan Madrid dan Tak Mau Bermain di Spanyol Lagi

spirit

Mod
4f1e7aee-a20f-4ae8-b0e4-594004424118_169.jpg

Cristiano Ronaldo dikabarkan ingin pergi dari Real Madrid di musim panas ini. Dia dilaporkan kecewa karena merasa tak mendapatkan pembelaan terkait kasus pajak.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Ronaldo terbelit kasus penggelapan pajak senilai 14,7 juta euro. Bintang asal Portugal itu sudah membantah tudingan tersebut lewat agensinya, Gestifute.

Madrid belakangan memberikan pernyataan dukungan untuk Ronaldo. Tapi kabarnya pemain 32 tahun itu tak puas dengan sikap dan tindakan Madrid.

Sebuah koran di Portugal, A Bola, lantas melaporkan bahwa Ronaldo membuat keputusan mutlak untuk meninggalkan Madrid dan Spanyol. Dalam laporan itu, juga disebutkan bahwa Ronaldo sudah mengungkapkan maksudnya kepada Presiden Madrid Florentino Perez.

Laporan itu kemudian diperkuat oleh jurnalis TV SIC Nuno Luz, yang juga koresponden untuk media Spanyol, Marca. Luz menguatkan laporan bahwa Ronaldo kecewa karena Madrid terkesan lepas tangan dalam kasusnya.

"Ronaldo sudah memutuskan untuk tak bermain di Spanyol lagi. Dia mempertimbangkan bahwa dia sudah disakiti oleh persoalan fiskal ini dan tak satupun membelanya," ujar Luz kepada Radio Marca.

"Dia melakukan segala sesuatunya secara benar, tapi sekarang keinginannya adalah mencari klub baru. Dia suka Spanyol, dia hidup di kota yang sempurna seperti Madrid, dia juga punya pacar orang Spanyol."

"Tapi saat ini, dia tidak akan mengatakannya sendiri, Ronaldo tidak merasa dilindungi oleh Madrid. Dia marah karena ini bukan persoalan seorang pemain, ini persoalan klub dalam aspek fiskal. Tapi saya tak mau bicara terlalu banyak karena saya tahu banyak hal," imbuhnya dikutip Express.

sumber
 
Ronaldo Terbelit Kasus Pajak Rp 219,1 M

Cristiano Ronaldo benar-benar tersangkut kasus pajak di Spanyol. Dia dituding menghindari kewajiban membayar pajak senilai Rp 219,1 miliar.

Penutut umum Spanyol menuding Ronaldo mengemplang pajak sebesar 14,7 juta euro (setara dengan Rp 219,1 miliar). Ronaldo dianggap melakukan penggelapan atas empat kewajiban pajaknya dalam selang 2011 sampai 2014.

"(Ronaldo) mendapatkan keuntungan dari sebuah struktur bisnis yang dia bentuk pada 2010 untuk menghindari otoritas keuangan atas pemasukan image rights yang dia dapatkan di Spanyol," demikian pernyataan penuntut umum, dikutip dari ESPNFC.

Lebih lanjut, pernyataan itu mengungkapkan kalau Ronaldo memiliki sebuah perusahaan yang dia bangun dengan sengaja untuk menutupi jumlah pendapatan yang sebenarnya dia terima di Spanyol, sehingga terhindar dari pajak.

Perwakilan Ronaldo beberapa waktu lalu sudah menyatakan kalau kliennya sudah memenuhi semua kewajiban pajaknya. Ronaldo sendiri menyatakan dirinya tidak terpengaruh dengan kasus tersebut.

"Saya sangat tenang menghadapi ini - sejujurnya saya malah sangat, sangat tenang. Saya tahu hal semacam ini bisa dituntaskan dengan keputusan-keputusan terbaik. Jadi saya dalam kondisi baik. Saya mengatakannya dari dalam lubuh hati saya, menatap langsung ke kamera," ucap Ronaldo sebelum final Liga Champions, awal Juni lalu.


sumber
 
Back
Top