Benarkah Cerita Legneda Batu Menangis

W

wajib123

Guest
Disebuah bukit yang jauh berasal dari desa, disekitar Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya.

Anak gadis janda itu amat cantik jelita. akantetapi sayang, ia mempunyai prilaku yang benar-benar buruk. Gadis diapun amat pemalas, tak pernah menunjang ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya cuma bersolek tiap tiap hari. kata pengantar makalah

Selain pemalas, anak gadis itu ia sikapnya manja sekali. Segala permintaannya kudu dituruti. Setiap kali diapun berharap sesuatu kepada ibunya perlu dikabulkan, tanpa memperdulikan situasi ibunya yang miskin, tiap-tiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.

Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu terlampau jauh, sehingga mereka wajib berlangsung kaki yang memadai melelahkan. anak gadis itu berlangsung melenggang bersama dengan Mengenakan busana yang baik atau bersolek sehingga orang dijalan yang terlihat nanti dapat mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berlangsung dibelakang sambil membawa keranjang bersama dengan busana terlampau dekil. akan tetapi dia hidup ditempat terkecil, tak seorang sadar bahwa ke dua perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak.

Ketika beliau merasa memasuki desa, orang-orang desa memantau mereka. Mereka begitu takjub lihat kecantikan seorang gadis itu, terlebih para pemuda desa yang tak puas-puasnya lihat muka gadis itu. jika disaat menyaksikan seseorang yang berlangsung dibelakang anggota gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal tersebut memicu orang bertanya-tanya.

Di antara orang yang melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan menanyakan kepada gadis itu, “Hai, anggota gadis cantik. Apakah yang terjadi dibelakang itu ibumu?”
Namun, apa jawaban anak gadis itu ?
“Bukan,” katanya bersama angkuh. “Ia adalah pembantuku !”
Kedua ibu dan seorang itu kemudian meneruskan perjalanan. Tak seberapa jauh, mendekati kembali seorang pemuda dan bertanya kepada anak gadis itu.
“Hai, manis. apabila yang berjalan dibelakangmu itu ibumu?”
“Bukan, bukan,” jawab gadis itu bersama mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budakk!”
Begitulah tiap-tiap gadis itu bersua dengan seseorang disepanjang jalan yang bertanya perihal ibunya, selamanya jawabannya itu. Ibunya diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya.

Pada mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka kecuali ditanya orang, si ibu tetap mampu mencegah diri. Namun setelah berulang kali didengarnya jawabannya serupa dan yang benar-benar menyakitkan hati, kelanjutannya si ibu yang malang itu tak mampu menahan diri. Si ibu berdoa.

“Ya Tuhan, hamba tak kuat menghindar hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, tuhan hukumlah anak durhaka ini ! Hukumlah dia….”
Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai berasal dari kaki. Ketika perubahan itu telah capai 1/2 badan, anak gadis itu menangis memohon ampun kepada ibunya.

” Oh, Ibu..ibu..ampunilah saya, ampunilah kedurhakaan anakmu sepanjang ini. Ibu…Ibu…ampunilah anakmu..” Anak gadis itu konsisten meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi, seluruhnya telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu selanjutnya beralih menjadi batu. Sekalipun jadi batu, tetapi orang dapat melihat bahwa kedua matanya tetap menitikkan air mata, seperti tengah menangis. Oleh gara-gara itu, batu yang berasal berasal dari gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut ” Batu Menangis “.

Demikianlah cerita berupa legenda ini, yang oleh penduduk setempat dipercaya bahwa kisah itu terlalu dulu terjadi. Barang siapa yang mendurhakai ibu kandung yang sudah melahirkan dan membesarkannya, pasti perbuatan laknatnya itu bakal mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
 
Benar atau tidaknya kita ambil saja maksud pesan utama dari legenda batu menangis.. Emak sendiri dibilang budak apa enggak keterlaluan yah..
 
Agak takut juga baca legend ny jdi gaj bernai durhaka sama ibu
 
Back
Top