Masa lalu-ku tidak mendefinisikan siapa diriku

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/masa-lalu-ku-tidak-mendefinisikan-siapa-diri-ku/

Di dalam hidup ini, akan ada banyak orang yang mencoba untuk menjatuhkan kita. Kita sudah memulai hidup yang benar dan baik, kita telah meninggalkan kehidupan kita yang lama yang penuh dengan dosa, lalu tiba-tiba seseorang datang kepada kita dan mengatakan: “Bagaimana dengan masa lalu-mu? Bagaimana dengan narkoba-narkoba yang sudah kamu gunakan? Bagaimana dengan kata-kata jahat yang telah keluar dari mulutmu? Bagaimana dengan semua yang telah kamu lakukan dulu?”

Ketika ada seseorang yang mencoba untuk menjatuhkanmu dengan mengatakan hal-hal itu, janganlah menundukkan kepala karena malu atau pun menyerang orang itu balik karena emosi. Katakanlah kepada mereka: “Sudahkah kamu melihat Tuhan-ku! Bukankah Dia luar biasa! Bukankah Dia baik! Bukankah Dia menciptakan segalanya menjadi baru!”

“Diri-ku yang lama sudah mati; kini Tuhan-ku tinggal di dalam-ku dan aku dijadikan ciptaan yang baru!”



Yunus adalah seorang pembangkang, tetapi Tuhan tetap menggunakan mulutnya untuk menyelamatkan seluruh isi kota Niniwe.

Paulus adalah mantan pembunuh umat Kristen, tetapi Tuhan menjadikannya seorang Rasul yang tiada hentinya memberitakan injil Kristus.

Petrus adalah seorang pengecut, tetapi Tuhan menjadikannya seorang pemimpin pergerakan Kristen yang rela mati bagi namaNya.

“Aku tidak malu dengan masa lalu-ku, karena itu adalah bukti bahwa Tuhan dapat mengubah hal seburuk apa pun menjadi hal yang indah. Dia menolak untuk membuang mereka yang rusak! Melainkan Dia mengambil mereka yang rusak dan membenarkan mereka, sehingga dapat digunakan untuk tujuan yang mulia! Itulah Tuhan-ku!”

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17).

“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Galatia 2:20).

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D
 
Back
Top