Harga Diri Seorang WANITA

nadaegan

New member
Kalian tau ga, perempuan itu, ibaratkan sebotol arak.. yang botolnya di buka, harus diminum sampai habis. Bila tidak, baunya akan hilang. Perempuan juga seperti kaca. Kaca, kalo pecah, trus disambung lagi, bekas retaknya masih kelihatan.
Harga diri perempuan itu, juga adalah harga diri perempuan lain.

Kita sebagai perempuan, haruslah pandai menjaga diri. Perempuan itu tidak sama dengan laki-laki. Bila wanita itu ternoda, akan terlihat bekasnya. Bukankah, perempuan itu seperti kaca. Misalnya, seorang perempuan tidak bisa menjaga diri. Sampai ia hilang keperawanannya. Akibatnya, ia akan hamil. Meskipun aborsi, bekasnya masih akan kelihatan.

Cara perempuan menjaga diri, tidak harus dengan berjilbab. Berjilbab, tapi dia tidak bisa menahan nafsu untuk agresif pada laki-laki?? Sama aja, deh..

Sekian posting saya.. Tambah pendapat, SILAHKAN..
 
kita harus lebih mendekatkan diri lagi kepada ALLAH SWT, supaya kita tidak terjerumus ke dalan hal2 yang dilarang oleh agama. jadi pandai-pandailah menjaga diri.
 
ya.. betul tuhh.. kata kurdadia.. JAGA DIRI..
selama ini, kita seringgg bangett.. liat cewek-cewek ABG keluar malam-malam.. bareng cowoknya.. tuh lohh, awal dari kehancuran harga diri cewek.. sorry, wat para cowok.. tapi.. ya.. begitulah.. YANG TERJADI..
 
Harga diri seorang wanita sesungguhnya bukan terletak pada performance fisik semata, tetapi justru nampak dari pancaran kepribadiannya. Secara tak sadar kita sering melihat wanita yang berpenampilan bak selebritis yang tengah berjalan, praktis langsung atau tidak otak bawah sadar kita akan merespon negatif, jangan-jangan itu simpanan pejabat anu atau jangan-jangan ia wanita penggoda atau jangan-jangan ia bukan wanita baik-baik, dan sebagainya.

Dari penampilan fisik yang agak berbeda saja sudah cukup mengundang beragam pertanyaan yang tertuju kepada wanita tersebut. Umumnya pertanyaan yang muncul bernada miring. Kendati ia seorang yang berakhlak baik, tetapi penampilannya yang bernuansa selebritis mengenyampingkan harga dirinya sendiri. Apalagi ia turun dari mobil keren bersama laki-laki buncit. Wah..tambah seru cara menggunjingnya.

Tapi kalau saja ia berpenampilan yang tidak mengundang decak kagum berlebihan bagi orang yang melihat, umumnya kitapun tidak akan menilai bahwa harga diri perempuan tersebut minus. Biasa saja atau malah mengundang pujian positif. Kendati, dari penampilan memang tidak 100% mencerminkan sebuah harga diri. Jadi, konon kata orang pinter, harga diri perempuan tercermin dari inner beauty, inner talenta dan inner personality. Yang jadi masalah kemudian adalah penterjemahan dan persepsi yang ditimbulkannya. Perempuan berjilbab belum tentu memiliki harga diri yang mantap kalau jilbabnya hanya untuk kedok saja. Tentu akan lebih baik memilih perempuan yang tidak berjilbab tetapi mampu mempertahankan harga dirinya. demikian halnya dengan perempuan yang tidak berjilbab, yang notabene justru lebih banyak dimensi negatifnya, juga tidak menjamin harga diri perempuan tersebut. Jadi bagaimana cara memilihnya?

Jika kita sandarkan persoalan harga diri perempuan pada landasan agama, agama apapun, tentu yang bicara bukan sekedar logika semata, melainkan dengan rasio manusia. Untuk itulah manusia dilengkapi nalar (kalau hewan kan cuma punya naluri). Jadi lihatlah wanita dengan nalar, jangan dengan naluri. Karena naluri lebih dekat kepada nafsu hewani. Dan bagi wanita pergunakan nalar agar harga dirimu terpancar.
 
aq bukanlah khadijah yang ikhlas mendampingi Muhammad di medan jihad, aq bukanlah Fatimah yang kecantikannya tak tertandingi, aq bukanlah Masyitoh yang teguh memegang iman, aq bukanlah maryam, aq bukanlah lady diana, aq bukanlah bunda theresia, aq bukanlah kartini......aq adalah wanita detik ini,mencoba meniru semua yang positif dari mereka....(buat adekku:cakiwan percaya kamu masih bisa menjaga kehormatanmu)
 
as we know wanita massa kini (sorry nih!) seakan dipandang sebelah mata oleh kaum-kaum adam.Ini semua oleh faktor budaya negara kita yang makin hari makin menjadi-jadi aja.padahal kalau kita bisa sedikit aja dengarin apa akta ortu (orang tua.Red) ada benernya juga,ya awlaupun menurut pandangan kita pemuda massa kini (orang tua tuh tabu banget!!).
 
Back
Top